Anniversary SKN kedua yang dihelat di NK Cafe Malang (5/3) kemarin terasa spesial. Pasalnya, tak hanya diikuti oleh pecinta Murai Batu namun pecinta dari jenis Cucak Ijo, Kacer dan Cendet ikut merasakan kemeriahan gelaran.
Tentunya gebrakan yang ditunjukkan SKN ini merupakan bagian dari kemandirian komunitas dibawah pimpinan Kemas selaku ketua SKN setelah lepas dari SMM yang telah ikut membimbing selama 2 tahun terakhir ini, dalam mengenalkan konsep perlombaan modern yang fairplay serta memberi kenyamanan bagi semua peserta yang hadir. Sehingga tujuan awalnya yang ingin menyebarkan virus positif akan perlombaan burung tak hanya bisa diterima oleh pecinta Murai Batu saja, tapi juga bisa diterima lebih luas atau pecinta dari jenis burung ocehan lain.
Tak ayal, antusiasme yang sangat besar tak hanya datang dari Murailovers, tapi juga dari pemain Cucak Ijo, Kacer hingga Cendet. Yang ditandai dengan nyaris fullnya jumlah peserta di kelas-kelas tersebut.
Bahkan kelas Kacer yang sempat diurungkan karena minim peserta, akhirnya pada 1 minggu sebelum hari H kembali dibuka. Bahkan di 2 kelas yang disediakan panitia, jumlah peserta hanya menyisakan 2 nomer gantangan yang kosong dari 24 kontestan di tiap kelasnya.
Menariknya lagi. Suasana senyap para penonton ataupun peserta selama berlangsungnya penilaian di kelas Murai Batu selama ini, ternyata juga bisa diterapkan pada pecinta burung lain yang diperlombakan. Begitu halnya untuk kedisplinan dalam menggantangkan burung, tanpa harus saling menunggu satu sama lain.
Dengan begitu. Tingkat kepuasan tak hanya dirasakan oleh para peserta yang berhasil mengantarkan gacoannya merebut podium juara, namun bagi peserta yang kalah juga ikut merasa puas serta legowo dengan hasil keputusan juri yang bertugas.
Sementara itu. Di perayaan ulang tahun SKN kali ini, juga banyak diikuti oleh burung-burung berlabel bintang. Tak hanya datang dari berbagai kota di Jatim, namun dari Jogja hingga Jateng juta tak ingin ketinggalan untuk memperebutkan prestasi tiap kelasnya sekaligus memboyong tropi mewah berlapis emas.
Momen itu pun tak ingin dilewatkan oleh H M Hidayat Batubara 76 Team Medan, dengan menurunkan gaco utamanya yang lagi on fire kali ini yakni Jupiter. Dan seperti di even-even sebelumnya yang difokuskan untuk mengincar podium juara di kelas utama, maka pada even kali ini Mr Monyok sang pemandu bakat benar-benar mempersiapkannya dengan matang.
Alhasil di sesi Anniversary A, Jupiter kembali menyita perhatian Kicaumania lewat aksi totalitasnya dalam menyemburkan lagu-lagu dubbingannya dengan sangat baik dominan pukulan-pukulan panjang plus volume kerasnya. Finishnya, Jupiter pun akhirnya berhasil mempertahankan gelarnya sebagai juaranya kelas utama setelah prestasi sebelumnya dengan meraih mobil di SMM feat Gagak Sakti pada bulan Februari silam.
Sedangkan di kelas utama kedua atau Anniversary B, podium juara justru berhasil direbut oleh Singo Edan besutan Yuss Malang. Dan seperti diketahui bahwa kedua burung tersebut kerap dipertemukan di berbagai even G-24 khususnya di kelas utama, serta kerap saling berebut podium juara.
Dan diakhir gelaran. SKN membagi-bagikan dorprice berupa handpone kepada puluhan membernya, para juri dan media partner, plus 1 unit sepeda motor yang juga ikut diundi. “Ini sebagai bukti bahwa SKN didirikan non profit oriented, semuanya akan dikembalikan lagi pada member,” tutup Kemas.*