The Sultan Special Bursa All Class G-24 Malang – Gagal Dapat Burung, H M Hidayat Ingin Gelar Even Bursa Lagi
Gagal mendapatkan burung yang diidamkan pada Special Bursa All Class G-24 yang dikemas gantangan The Sultan Malang (9/3) kemarin, membuat H M Hidayat dari 76 Team Medan masih pengen berkolaborasi dengan Didiet Kober dan crew mengadakan gelaran senada seusai lebaran.
“Kebetulan hari ini emang saya mencari burung yang hiper, namun sayangnya belum ada perform burung peserta yang bikin saya kepincut,” ujar H M Hidayat seusai memantau kelas Murai Batu pamungkas.
Salutnya, meski belum berhasil mendapatkan incaran Murai Batu di gantangan yang berlokasi di jalan Ronggolawe (Denpal) Malang itu, Hidayat mengaku masih terus semangat untuk terus berburu burung-burung berkualitas yang diinginkannya. Dan bahkan masih ingin gelaran senada kembali bisa digelar di gantangan The Sultan, yang rencananya pengen diadakan seusai hari raya lebaran.
Hal itu tentunya cukup beralasan bagi Hidayat untuk terus berburu burung-burung berkualitas, lantaran sesuai dengan visi misinya yang ingin kembali memberi semangat baru bagi kicaumania terutama para penangkar agar semakin terpacu untuk bisa mencetak burung-burung bagus.
Diakui oleh Hidayat, bahwa meski belum ada aksi burung yang menyentuh hatinya, namun bukan berarti tidak ada burung berkualitas yang menunjukkan aksi terbaiknya. Bahkan beberapa kali, pemilik MB Superman itu kerap berkonsultasi dengan Dewangga 76 Team di hampir semua kelas Murai Batu yang digelar.
“Ya hari ini, Bapak belum ada yang klik aja sih dengan burung-burung terbaik yang sukses menorehkan prestasinya di 6 kelas bursa yang disediakan panitia,” ujar Dewangga yang dipercaya untuk berburu sekaligus mengawal burung-burung andalan 76 Team ke berbagai ajang bergengsi.
Dan benar saja. Berkat kesuksesan special bursa yang dikemas sebulan yang lalu emang berdampak cukup besar bagi gelaran kali ini, bahkan hanya membutuhkan waktu kurang lebih sehari, tiket yang disediakan panitia khususnya Murai Batu ludes terpesan.
Tak hanya diikuti oleh peserta dari berbagai kota di Jatim seperti Mojokerto, Surabaya, Kediri hingga Lumajang, namun peserta dari Cepu Jateng juga tak ingin ketinggalan merasakan euforianya gelaran. Yang sertai pula oleh burung-burung berlabel bintang yang ingin membuktikan kedigdayaannya.
Salah satunya ditunjukkan Wesi Kuning besutan Wasis Sinom 95 SF yang mampu memamerkan kualitasnya dengan berhasil menorehkan juara di kelas utama Sultan C, runner up di sesi Croffle C serta 5 besar di Sultan A. Hal itu juga semakin membuktikan prestasi gemilang dari Wesi Kuning di gantangan The Sultan, setelah di gelaran Special Bursa pertama sebulan silam juga mampu menduduki peringkat pertama.
Dan keberhasilannya itu tentu tak lepas dari kepiawaiannya dalam mengolah lagu-lagu masteran dengan sangat bagus, yang disertai dengan gaya sujud-sujud yang begitu powerfull plus durasinya full 10 menit penilaian.
Begitu halnya dengan Afan dari Malang Selatan sekaligus Dt Sapi Giras yang merupakan perwakilan pemain lokal yang berhasil bermain apik sekaligus mengantarkannya meraih juara 1 kelas utama Sultan B di tengah sengitnya perebutan tahta juara dengan para burung-burung hebat dari berbagai kota di Jatim hingga Jateng.
Keberhasilan mengantar gaco andalan di jajaran para juara juga ikut dirasakan H Herman LCC Lumajang. Meski belum hoki di posisi puncak, namun prestasi sebagai runner up dua kali plus sekali 5 besar, membuatnya semakin semangat untuk ikut gelaran-gelaran G-24 seperti yang dikemas The Sultan, SKN maupun SMM.
Kesuksesan burung yang diberi nama Suotan itu di dapatnya saat turun di kelas utama Sultan B dan Croffle A dan juara 5 saat di sesi Croffle B. Menurut H Herman, hal itu tak lepas dari kepandaiannya dalam memainkan lagu-lagu yang cukup komplit namun lebih banyak menonjolkan pukulan Kenari, Lovebird dan Cililin yang diperkuat dengan lagu burung-burung kecil.
Menariknya, ternyata burung yang diberi nama Sultan itu baru dua kali tampil setelah menyelesaikan masa mabung beberapa pekan silam. “Rasa penasaran selama ini, membuat saya turun di gelaran The Sultan yang kebetulan burung udah siap tampil,” ucap H Herman mantan pemain Lovebird yang sempat menjual Sultan kepada temannya, kemudian kembali membelinya sekitar setahun silam.*