Tengok Cara W2 D’Champ – Surabaya, Menerapkan Latihan Super Ketat buat Murai Batu
W2 dari D’Champ, Dinoyo – Surabaya, satu diantara kicaumania yang dikenal spesialis di murai batu. Di setiap penampilannya selalu dikawal sejumlah murai batu berkualitas. Satu diantaranya Pioner. Sudah tak terhitung gelar, tropi dan piagam yang dikoleksi besutan ini. Keberhasilannya di lapangan tidak terlepas dari tangan dingin sang perawat.
Dari keperkasaan Pioner di lapangan, ternyata ada latihan super ketat yang diterapkan sang pemilik melalui perawatnya. Selama dua pekan, besutan ini harus menyelesaikan latihan di kandang umbaran dengan ukuran tiga meter.
Di dalam kandang itu, Pioner dilatih terbang berulang kali hingga menempuh sekitar 1.000 meter. “Memang begitu latihan Pioner, terbang berulang kali di dalam kandang umbaran hingga bila dikalkulasi seperti terbang 1.000 meter,” jelasnya.
Pasca latihan di kandang umbaran, besutan ini diembunkan dan dijemur mulai pukul 09.00 – 10.00. Untuk menu pakan harian, mengonsumsi seekor jangkrik saja. Pembatasan ekstra fooding jangkrik bertujuan untuk menghindari tingkah nakal dari besutan ini. Menjelang lomba diberi tambahan ulat tanah. Agar kondisinya tetap stabil selama digantangkan.
Di gelaran Latpres Radjawali Indonesia Sabtu (4/2/2018), THR – Surabaya, Pioner tampil dengan baik dan masih tetap di jalur juara. Dengan segudang materi dan isian yang dimiliki membuat juri terpesona dengan penampilan Pioner.
”Ternyata besutan ini masih di jalur juara, padahal kondisinya belum top form karena habis mabung. Sekarang dalam masa tumbuh bulu ekor. Keberhasilan di THR bagi saya merupakan hadiah terbesar. Karena saya yakin setelah tuntas masa mabungnya, penampilan Pioner lebih menggila, ” yakin W2.
Penampilan besutan ini tak lepas dari peran serta H. Supri. perawat spesialis murai batu. “Sesungguhnya Pioner tergolong burung figter dan ditunjang segudang materi isian. Saya yakin dan berani bertaruh Pioner pasti meraih prestasi juara satu, ” ungkap Supri dengan yakin.
