Kenari Ruccola Adiyasa Sukses di Piala Raja dan Art Bali, Siap Songsong Giri Prasta Cup III

Tidak bisa bertengger di posisi puncak ketika turun di event Art Bali Cup 1, Minggu 21 Oktober 2018 di gantangan Mawang Lod Tunduh Gianyar Bali, tidak membuat Adiyasa Darma kecewa. Ini sebuah pertarungan, pasti ada yang kalah dan menang. ‘’Yang penting kami bisa menikmati Ruccola kerja di lapangan bertemu musuh-musuhnya yang berat sudah cukup menghibur,’’ ujar Adiyasa Darma.

Begitu juga kemarin, dari tiga kali yang diikutinya Ruccola hanya bisa meraih dua poin di kelas kenari all size standar anak di posisi keempat dan di kelas kenari local standar rantau A di posisi runner up. Untuk meraih posisi tersebut tentunya cukup berat. Terlebih lagi kenari yang turun rata-rata punya kualitas materi yang mumpuni.

Syukur Ruccola punya pengalaman di Piala Raja pada 23 September lalu. Ruccola sempat bertengger di posisi puncak kelas standar kalitan. Dengan berhasil moncer di ajang sekelas Piala Raja, kualitas Ruccola rasanya sudah bisa ditebak. ‘’Tetapi bagi saya bagaimana agar bisa menampilkan Ruccola selalu maksimal dengan ciri khas karakternya,’’ terang Adiyasa yang tinggal di bilangan Kerobokan Badung.

Ruccola kini diperhitungkan di arena kenari tidak terlepas dari gaya wiper yang selalu dibawakan ketika melawan musuh. Gela gelo dengan lagunya yang ngalun standar, tertata, miji-miji membuat Ruccola selalu mendapat perhatian juri.

Setelah diuji di gelaran Radjawali dan sudah lolos di beberapa dewan juri lainnya di Bali kini Ruccola bakal dipersiapkan untuk turun di event akbar Giri Prasta Cuip III yang tinggal dua pecan ini. ‘’Mungkin dalam dua pecan ini akan kami coba panaskan sebentar agar birahinya tetap stabil,’’ ujar Adiyasa yang bergabung dengan Bird Singer lebih dari setahun. *kb3



