Latber Kampung Gitar, MB Paijo kembali Unjuk Gigi

KONTESBURUNG.com – Minggu 04 Oktober 2020, seputaran Karisidenan Surakarta, Jawa Tengah menggelar banyak latber. Salah satu latber itu ada di Kampung Gitar, yang berlokasi di Mancasan, Baki, Sukoharjo.
Hadir dalam perhelatan ini para pecinta burung kicauan dari Sukoharjo, Karanganyar. Bahkan ada pula yang datang dari Jatinom, Klaten yakni Dwi dan Maliki, personil MNA SF. Mereka membawa cucak hijau bernama Joker. “Baru sekali ini. Nyoba bahan,” ujar Maliki.

Tepat jam sebelas, latpres ini dimulai. Suasana lomba di Kampung Gitar ini seperti mendung yang membayangi kawasan ini sejak pagi hari, adem ayem saja. Suasana yang sedikit heboh ada di kelas murai batu. Walaupun tidak sampai full gantangan, persaingan ketat tersaji di kelas ini. Pasalnya, burung-burung dengan kualitas mumpuni ikut serta dalam laga ini. Di kelas pembuka, MB Siliwangi milik Hely tampil mewah. Suara tembakan cililin, kenari dan lovebird-nya kerap menyeruak diantara suara burung-burung lain. Istimewanya lagi, lengkingan suara itu tak kendur sedetik pun hingga akhir penilaian. Walaupun tampil istimewa murai batu andalan Jendral Muda SF ini hanya menang tipis untuk menjadi juara pertama. Itu lantaran pada sesi ini hampir semua burung tampil dengan kemampuan terbaiknya.

Dikelas Samtama giliran MB Paijo yang unjuk gigi. Berada di gantangan tengah, MB Paijo begitu mendominasi, tembakan cucak jenggotnya mengalir deras. Hampir 90 persen waktu lomba digunakan MB Paijo untuk memperlihatkan keistimewaan speed dan powernya. Tak heran bila akhirnya murai batu andalan Munyer Kram Otak ini memperoleh koncer A mutlak.
Sedangkan di kelas Clarista muncul sebagai juara pertama adalah MB Pedrosa milik Dimas Manyul dari Sukoharjo. Manyul beruntung, disaat jagoannya yang bernama MB Samudra melempem, MB Pedrosa yang menjadi pelapis tampil mempesona. Burung ini tipikal tenaga kuda, speed rapet dan full tembakan, tak heran bila juri memilihnya menjadi yang terbaik di kelas ini. Pada lomba ini MB Pedrosa mengkoleksi satu juara pertama dan satu juara ketiga.

Dikelas murai batu paling akhir, MB Paijo kembali menempati puncak juara. Performanya yang stabil membuat burung berbanderol 120 juta rupiah ini sulit untuk ditaklukkan. Total, MB Paijo menyabet dua juara pertama dan satu runner up. “Secara keseluruhan saya puas dengan penampilan Paijo,” ujar Munyer yang kali ini berseragam hitam-hitam.

Kelas yang juga menyuguhkan persaingan sengit adalah kelas kacer. Meski jumlah burung tidak terlalu banyak, burung-burung yang berjoget terlihat tampil enerjik. Banyak burung yang memamerkan gaya cobra-nya disertai dengan tembakan-tembakan beruntun. Salah satunya adalah kacer Songgoku milik Wiyono yang jauh-jauh datang dari Colomadu. Kacer ini memiliki keistimewaan makin lama makin ngotot. Alhasil Songgoku dinobatkan juri menjadi kampiun di kelas Samtama.

Sebagai informasi tambahan, pada hari Jumat dan Minggu malam, gantangan yang terletak di desa Kembangan ini menggelar lomba lovebird sedangkan hari Minggu pagi untuk kelas ocehan. Agenda lomba kedepan, Pradana BC Klaten bakal digelontor dengan lomba-lomba prestisius seperti Anniversary 2nd Kicau Baturan 11 september 2020 dan Bolali Cup yang bakal digelar 25 Oktober 2020. Nah siapkan burung gacoan anda. yon




