Selasa Spesial De Gadjah Edisi 4 Desember: Paud Bunga Mawar Nyeri, Murai dan Ijo Makin Panas
Aktivitas lomba yang ramai di hari Minggu ternyata tidak menyurutkan semangat kicau mania untuk hadir di ajang Selasa Spesial De Gadjah, Selasa 4 Desember 2018 kemarin di gantangan De Gadjah Monang Maning Denpasar. Hanya terisi sekitar 70 persen di kelas paud A, ehh ternyata ketika kelas berikutnya dibuka peserta mulai berdatangan hingga satu kelas love bird dewasa sampai kehabisan tiket. Budaya tanpa teriak, hadiah yang pantas dan kinerja juri yang sungguh-sungguh menentukan juara adalah burung yang berkualitas menjadi daya tarik peserta untuk hadir dan bisa menikmati lomba dengan nyaman.
Sandat Bali milik Ulik dari Gang Alu menjadi juara pertama leg pertama kelas paud. Sandat Bali bersaing dengan Bejo milik Suprianto yang juga rajin ngekek. Namun di laga kedua Bunga Mawar milik Mr. Deden dari Bintang SF berhasil menyodok ke puncak mendepak Sandat Bali di posisi ketiga, di bawah Chekin milik Mustika dari Ayah SF.
Bunga Mawar kembali mempertahankan posisinya di podium utama dipepet Nyonyo milik Agus W di tempat kedua. Bunga Mawar dengan kekean dan kerjanya yang rajin mengantarkan double winners.
Di session kedua kelas cucak ijo, hadirnya beberapa gaco lapangan membuat pertarungan berjalan seru. Brontosono milik Khairul yang bergaya ngentrok dengan tonjolan-tonjolan gerejaan dan burung sriti yang panjang-panjang ini tampil memukau dan memenangkan leg pertama. Namun di laga kedua Hulk milik Maman yang tampil dengan tembakan cililinnya yang ngeban sukses merebut singasana. Kali ini Roda Gila milik Agus Marga menguntit dari belakang. Lagu-lagu kapas tembak dan cililin menjadi andalan utamanya.
Di partai neraka murai batu, para jago aktif mengumbar rolingan dan tembakan. Sesekali juri mengingatkan peserta untuk tidak berteriak, membuat suara murai begitu santer terdengar. Predator milik Samsudin yang memilih ring tengah sukses menampilkan kolaborasi antara rolingan dan tembakan. Disusul Arjuna milik Rizal di tempat kedua. Namun di laga kedua Pasopati debutan Wanto berhasil menunjukkan tonjolan-tonjolannya yang dimiks dengan rolingan yang rapat. Pasopati dipepet Komando milik Agus Sapujagat yang kental dengan tembakan cililin dan tengkek buto yang super dahsyat. Komando sempat tertingal di leg pertama, lantaran sekali terjun ke karpet.
Kelas love bird dewasa yang penuh peserta hingga kekurangan tiket, membuat riuh kekean begitu terang terdengar. Rata-rata mengeluarkan kekean panjang membuat juri begitu sigap memberikan nilai setiap gaco tanpa ada yang sampai tertinggal. Dinda milik Mustika yang rajin sejak awal tampil di puncak disusul Geg Putu milik Cak Lukman dari Blantik LB di tempat kedua dan Mayor 212 debutan Galang Raden dari Bagero SF di tempat ketiga.
Namun ketika naik kelas love bird B, Mayor 212 yang disaksikan langsung pentolan Bagero SF Mr. Budi membuat Mayor 212 tampil edan. Dari awal terus ngekek panjang yang membuat naik podium utama menggeser Dinda di tempat kedua. Sedangkan dua kelas baby menempatkan King milik Mr. Yudha dari Perumnas SF dan Kebo Iwo milik Zhebo di posisi pertama.
Soeprex Jess mewakili panitia dan juri MII/KPK mengucapkan terimakasih kepada kicau mania yang sudah hadir. Beberapa gelaran latber MII bakal digelar di Denpasar ke depan. Di antaranya Kamis dan Sabtu di De Gajdah, Sabtu sore di Wates dan Sabtu pagi di GP2S dalam rangka 2ND Annivesary GP2S, dll. Soeprex Jess juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3