Profil

Sistem Terbaru Penilaian Love Bird di Two Brothers Cup Denpasar, Kekean, Kestabilan dan Durasi Menjadi Kunci Kemenangan

Event Two Brothers Cup, Minggu 22 Juli 2018 di gantangan Pasar Sanglah Denpasar menjadi moment perdana penerapan system penjurian love bird dari PBI. Walaupun tujuan utamanya sama dari system yang selama ini sudah diterapkan, namun system terbaru kali ini untuk lebih memudahkan teknis penjurian sehingga menentukan burung yang berkualitas akan jauh lebih mudah, lebih transparan dan akurat.

sa
BENDERA NOMINASI: Buktikan Kualitas Setiap Putaran

Penerapan system penilaian kemarin langsung di bawah pengawasan Ketua Pengda PBI Bali/Ketua Bidang Organisasi dan Pengendali Lomba PBI Pusat Mr. Fadjar Soebagio setelah uji coba dilakukan di dua latber sebelumnya.

Dalam garis besar penilaian dari pantauan awak Konbur, gantangan dibagi menjadi 6 blok. Setiap blok dinilai oleh seorang juri yang akan rolling sebanyak empat kali dan diakhiri dengan rolling bebas.  Enam juri ini dibantu oleh korlap, asisten korlap dan petugas pencatat koncer nominasi yang memberikan pengawasan berlapis.

sa
REKAP NOMINASI: Saling Jaga Keakuratan

Setiap juri menilai per blok dan memberikan bendera nominasi sesuai standar kualitas yang ditetapkan. Dalam empat kali rolingan satu burung memiliki empat kesempatan mendapatkan bendera nominasi dan memiliiki peluang sebagai juara. Peluang akan semakin besar jika di saat rolling bebas kembali mendapat bendera nominasi. Maksimal seekor gaco akan mendapatkan enam bendera nominasi jika memenuhi kualitas kekean, stabil setiap babak, durasi keseluruhan dan tentunya irama lagu.

sa
SISTEM TERBARU: Puaskan Peserta

Jika beberapa burung mendapat jumlah bendera nominasi yang sama, maka peringkat akan ditentukan dari nilai detail yang dicatat masing-masing juri. Setiap menancapkan bendera nominasi, juri akan memberikan catatan kecil panjang pendeknya kekean, irama lagunya, volume termasuk juga gaya. ‘’Di sinilah yang membedakan jika sama-sama mendapatkan bendera nominasi,’’ terang Fadjar Soebagio. Dan jika ada komplin maka korlap akan mudah menjelaskan dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan burung tersebut.

Baca Juga :  Joko Nyo Comeback, Buwuh Mania Kembali Berkibar

Di balik kelebihan system penilaian love bird yang akan diterapkan di PBI, tentu ada titik kelemahan. Namun system yang dibangun PBI bukan untuk tujuan memenangkan burung tertentu tetapi justru untuk tujuan yang lebih tinggi dari sebuah perlombaan yakni menemukan lebih mudah, transparan dan akurat burung berkualitas yang layak mendapat juara. Karena, membuat atau mencetak burung berkualitas akan jauh lebih sulit dibandingkan burung hanya sekedar bunyi yang bisa dengan mudah dibeli di sebuah pasar burung. *kb3

Related Articles

Back to top button