Seri Pamungkas Liga Anak Manja dan Diana FM Cup Jember: Persaingan Sengit Bintang Timur Vs Karya Agung, Terminator dan Hiu Darat Unggul Dibabak Terakhir
Putaran ke-11 atau Seri pamungkas, kolaborasi Liga Anak Manja (LAM) dan Diana FM Cup Jember. Hari Minggu 25 November 2018, benar-benar ramai hadiri jago-jago terbaik dari berbagai kota. Seperti Surabaya, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Kraksaan, Paiton, Besuki, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bali dan dari Jember sendiri.
Bahkan perburuan poin di leg terakhir ini, jadi pertarungan seru antar jawara. Baik di kelas dewasa bebas, kelas setengah kerek maupun kelas piyik hanging. Karena semua jago yang turun, berusaha keras untuk bisa merebut pundi-pundi poin. Guna bisa masuk nominasi sepuluh besar terbaik di liga yang cukup bergengsi ini.
Di kelas senior, duel sengit terjadi antara Bintang Timur andalan H.Pri Banyuwangi yang ada dikerekan 35. Melawan Karya Agung milik H.Jay/H.Rayhan yang dikawal oleh Fauzi putra dari H.Attro Surabaya. Dibabak pertama, Karya Agung yang menempati kerekan 40, lebih dulu unggul dengan mendapat bendera tiga warna hitam (nilai 43¾).
Namun dimenit-menit akhir, Bintang Timur yang terus mendapat support langsung dari H.Pri. Berhasil menyamakan kedudukan dengan mendapat nilai yang sama yaitu 43¾. Sedangkan Anak Manja yang ada dikerekan 21, Ribut dikerekan 16. Lalu Valencia dikerekan 38 dan Dovi dikerekean 50, terus menguntit dengan sama-sama mendapat bendera 3 warna (nilai 43½).
Memasuki babak kedua, kembali Karya Agung yang memang terus berusaha melepaskan diri dari semua rivalnya, langsung menyodok dengan mendapat nilai 43¾. Tapi di detik-detik terakhir babak kedua, Bintang Timur mampu meyusul dengan nilai 43¾. Sedangkan Anak Manja yang secara kualitas sebetulnya juga tak kalah. Karena kurang rajin, hanya mampu mendapat nilai 43½.
Sementara rival-rival terdekatnya, seperti Ribut milik H.Solehudin, Valencia andalan Zainuri sama-sama mendapat bendera dua warna hitam (nilai 43¼). Bahkan Dovi milik Didik NPD, tertinggal karena hanya mampu mendapat nilai 42½. Tapi Goyang Jember dibabak awal hanya mampu mendapat nilai 43¼, langsung mengejar dengan nilai 43½.
Namun setelah istirahat babak kedua selesai, hanya dua jago yang masih bertarung sengit. Bahkan di dua babak terakhir, yaitu babak tiga dan empat. Baik Karya Agung maupun Bintang Timur, sama kuat dengan raihan nilai 43¾. Jadi dari babak pertama sampai babak terakhir, keduannya sama-sama meraih nilai 43¾ rata.
Tapi dari nilai yang sama tersebut, Karya Agung diuntungkan dengan penempatan nilai 9 disuara ujung. Dengan demikian, jago bergelang Naga Muba milik H.Jay/H.Rayhan dari Binuang itu berhasil memboyong tropy juara pertama. Sedangkan Bintang Timur harus rela menempati posisi runner up.
Pertarungan seru juga terjadi di kelas setengah kerek atau kelas piyik yunior. Dibabak pertama, ada tiga burung yang langsung menyodok dengan mendapat bendera 3 warna (nilai 43½). Yaitu kerekan 141 yang ditempati oleh Putra Sanjaya, lalu ada Super Wood (kerekan 147). Ada Terminator (kerekan 158) dan ada Marcelo (kerekan 159).
Tapi dibabak ke dua, Terminator yang memang punya mental fighter stabil serta didukung dengan anggung kualitas suarannya yang memang aduhai. Jago milik H.Salim dari Bali mampu unggul dengan mendapat bendera 3warna hitam (nilai 43¾). Sedangkan pesaing terdekatnya, yaitu Super Wood, Marcelo dan Teroris hanya mampu mendapat nilai 43½.
Berlanjut dibabak ketiga, baik Super Wood, Terminator maupun Marcelo, sama-sama kuat dengan raihan nilai 43½. Tapi dibabak terakhir, Terminator jago yang baru beberapa pekan diboyong dari H.Faisol JBM Malang itu. Mampu menutup kemenangan dengan raihan nilai 43¾ atau tiga warna hitam.
Selanjutnya untuk kelas piyik hanging. Dibabak awal, nyaris tak ada jago yang terlihat menonjol dalam perolehan nilai. Namun memasuki babak kedua, persaingan perebutan nilai mulai panas. Diawali dengan Hiu Darat besutan Gus Nujib Lekok yang menempati kerekan 349, berhasil mendapat bendera tiga warna (nilai 43½).
Namun itu mampu disusul oleh Sinfoni yang jadi andalan Ra Saiful Jember. Jago muda yang menempati kerekan 403 ini juga berhasil mendapat nilai 43½. Sedangkan gaco muda lainnya, semua hanya mampu mendapat nilai 43¼. Dan memasuki dibabak ketiga, baik Hiu Darat, Sinfoni dan Sabit sama-sama bertahan dengan raihan nilai 43½.
Tapi akhir babak keempat, Hiu Darat mampu menutup kemenangan dengan manis. Dengan mendapat bendera 3 warna hitam (nilai 43¾), gaco muda hasil produk farm IBM itu memang layak dinobatkan sebagai yang terbaik pertama. Dan disusul kemudian oleh Sinfoni, Sabit, Marcopolo dan Jaka Sambung.
Dan dikesempatan terakhir, Saryono selaku penanggung Liga Anak Manja. Dan Ra Saiful sebagai ketua P3SI Pengda Jember. Mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kehadiran kung mania. Dan tak lupa, semua kru panitia serta tim juri yang bertugas mohon ma’af, jika ada kekurangan. “Betul, sekali lagi terima kasih kepada semua yang hadir dan sampai jumpa di gelaran LPJT, Minggu (16/12) besuk,” tutup Ra Saiful. *kb2.