Dalam sebuah perlombaan ada yang kalah ada yang menang. Ada yang kecewa ada yang penuh suka cita. Ada yang penuh ketegangan ada yang lemah lembut. Ada yang marah ada yang bersabar. Ada yang beringas ada slow-slow man. Mereka selalu bersanding. Karena setiap lomba akan ada satu keputusan yang bakal memenangkan satu pihak dan mengalahkan pihak yang lain.
Begitu juga di ajang Kapolres Badung Pilkada Damai dalam rangka Hari Bhayangkara ke-72 di lapangan Stadion Mengwi Badung, Minggu 27 Mei 2018. Sebagus apa pun penilaian juri, maka 50 dari 60 peserta bakal kecewa. Juri punya keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, begitu juga peserta punya hak untuk berpendapat yang seharusnya disampaikan di saat perlombaan agar segalanya bisa diclearkan.
Seperti Febry RKM yang merasa cucak ijonya kurang kerja merasa tidak bersemangat untuk melanjutkan perlombaan. Tetapi apa yang terjadi. Di pengujung acara, justru Febry mendapat hadiah sebuah sepeda motor baru. Itulah kehendak yang di atas, yang sulit ditebak.
Begitu juga Iwan Sebastian yang selama ini ingin membelikan putranya sebuah TV untuk di kamarnya. Ternyata hadiah itu justru datang di saat gelaran Kapolres Badung. ‘’Terimakasih Pak Kapolres yang memberikan hadiah buat putra saya,’’ ujar Iwan setelah memenangkan doorprize.
Begitulah, di balik kekecewaan terkadang ada sebuah harapan. Seperti peserta yang ramai menunggu doorprize hingga sore setelah berteriak-berteriak lantang di lapangan, berpanas-panasan menjoki gaco. Ada yang beruntung dan ada yang gagal bertangan hampa pulang ditunggu keluarga. Tetapi itulah rahasia ilahi. Kapolres Badung Pilkada Damai telah berusaha memberikan harapan bagi sebagian kicau mania. Tetapi jika belum bisa terwujud, puji syukur tetap kita panjatkan agar lomba kembali digelar tahun depan dengan kemasan yang lebih wah. Siapa tahu giliran kita datang. *kb3