Senin Ceria Master di Pondok Indah 15/4: Juri Makin Solid, Fairplay Bukan Slogan
Uniform juri Master Independen Indonesia yang digunakan saban bertugas yang bertuliskan #Fairplay Bukan Slogan# di bagian punggung menjadi tanggung jawab moral bagi personil juri MII Bali. Bagi juri MII, di tengah gemebyar EO yang ada di Bali, fairplay bukan sekedar label untuk menarik simpati pemain. Tetapi bagaimana mewujudkan di lapangan saat bertugas. ‘’Bagaimana memastikan burung-burung yang terbaik bekerja di lapangan berhak mendapatkan juara,’’ terang manager MII Denpasar Dek Jun.
Karena itu, di setiap gelaran MII, Dek Jun memastikan lomba berjalan tanpa teriak. Dengan demikian peserta bisa ikut mengawal jalannya lomba. Selain juri yang bertugas mengeksekusi sesuai pakem yang dimiliki, peserta juga punya hak untuk melihat, menikmati, memantau dan mengajukan komplin jika dianggap penilaian juri melenceng dari pakem. ‘’Kami siap menerima komplain dan berdiskusi sehingga semuanya bisa menjadi jelas dan transparan,’’ tambah Dek Jun.
Beberapa latber yang sudah digelar sejak bendera MII dikibarkan di Denpasar, antusias kicau mania untuk mencicipi pakem penilaian MII begitu tinggi. Seperti latber Minggu, 14 April 2019 lalu di gantangan Pasar Sanglah yang diluberi peserta. Di tengah komposisi juri yang semakin solid, MII siap menggelar latber di beberapa gantangan yang ada di Denpasar.
Senin Ceria Master Pondok Indah adalah salah satu latber yang tetap dipertahankan. Meski waktunya yang kurang menarik, yang biasanya sebagian besar kicau mania sudah bermain di hari Minggu, namun Senin Master PI tetap dikunjungi pemain. Seperti pada 15 April 2019 kemarin yang membuka kelas love bird dewasa, paud, baby dan cucak ijo.
Diawali naiknya kelas paud A Maimuna debutan Ipang sukses memetik kemenangan setelah mengumpulkan 1.080 poin. Di posisi kedua disabet Den Kemeng milik Faiz yang mengantongi 940 poin dan di tempat ketiga disabet Pillows yang meraih 910 poin.
Di leg kedua, Dinda yang tampil gacor memainkan kekean-kekeannya berhasil meraup 1850 poin. Debutan Raemon dari Indra Jaya ini memenangkan pertarungan setelah bersaing dengan lawan di sebelahnya Kirana milik Ryan Jatayu yang hanya mengantongi 840 poin. Sedangkan Den Kemeng terpaksa turun satu tingkat setelah meraih 650 poin.
Di laga love bird dewasa persaingan ketat terjadi antara Janda, Luffy dan Pendekar. Saling kejar poin terjadi setelah ketiga gaco ini rajin mengumbar kekean-kekean panjang. Janda milik Sohip yang mengantongi 1100 poin menang tipis dari Luffy milik Imam yang hanya tertinggal 20 poin atau meraih 1080 poin. Sedangkan di tempat ketiga disabet Pendekar milik Febri yang meraih 900 poin.
Pendekar yang kembali perfoma berhasil melaju ke puncak setelah meraup 1450 poin meninggalkan Bodrex milik Umar Faruk di tempat kedua dan Renata debutan Dadan di tangga ketiga.
Sementara itu satu kelas baby yang dibuka menempatkan Torpedo milik Ian dari LCD menempati posisi puncak. Torpedo dibayang-bayangi Putri Bali dan Anak Langit yang masing-masing menduduki posisi runner up dan ketiga.
Selain membuka kelas love bird, juga ada kelas cucak ijo. Kemarin Asoka milik Mr. Jak dari Suramadu SF berhasil menduduki posisi puncak setelah piawai memainkan tonjolan-tonjolannya yang panjang. Asoka mendapat lawan Gatot Koco dan Bajak Laut yang juga sesekali melontarkan roll tembak.
Sebelum lomba diakhiri, MC kondang Mr. Eko Gacor mengundi paket sembako, baik kopi dan beras buat memberi kesempatan pemain yang kurang beruntung gaconya di lapangan. Dek Jun mewakili juri MII dan panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3