Perkutut

Selain Marcopolo, Janitra BF Bogor Konsisten Orbitkan Jawara Tangguh

Marcopolo, orbitan H.Djainuri kung mania Surabaya sempat menggebrak dalam gelaran Kejurnas Cup 2018 Semarang di podium pertama Kelas Dewasa Yunior. Kemenangan perkutut bergelang Janitra 322 langsung mencuri perhatian kung mania. Tidak banyak yang mengenal Janitra Bird Farm sang peternak, terlebih lagi H.Djainuri yang sukses menghadirkan Marcopolo di pentas konkurs tanah air.

Yudi Yudantara, sukses jadikan Janitra BF pencetak perkutut handal

Namun siapa sangka, jika Marcopolo bukanlah satu-satunya produk Janitra Bird Farm yang sukses mencatatkan prestasi apik di even milik komunitas kung mania Indonesia. Yudi Yudantara, selaku pemilik Janitra Bird Farm mengaku bahwa selama ini Janitra ikut meramaikan perebutan posisi terbaik dalam daftar kejuaraan.

“Sebenarnya Janitra sudah banyak menghasilkan produk dengan kualitas lomba,” terang Yudi Yudantara. Beberapa nama produk Janitra yang sukses menembus daftar kejuaraan adalah  Gundala (K-333), prestasinya juara 4 Piyik Hanging LPJJB TMII dan Tasikmalaya 2016, Jimblon (K-19), prestasi yang pernah diraih juara 1 Piyik Hanging Gunung Jati Cup Cirebon 2016, ada juga SuperStar (K-999B), juara 4 Piyik Senior LPI Yogyakarta September 2018.

Nama lain adalah Bintang Janitra (K-777) juara 2 Piyik Yunior Liga Batavia, Bintang Bogor (K-999D) juara 9 Liga Batavia TMII 2018, juga Xenodermus (K-999D) meraih juara 8 Liga Batavis TMII dan Baginda (K-777A) sukses menembus juara 4 LJB Cirebon dan juara 1 Khytavin Cup 2018.

Janitra bf bogor, siapkan tambahan amunisi untuk tahun 2019

Setelah sukses mengobrak abrik pertahanan lawan, beberapa burung tersebut masuk kandang ternak untuk perbaikan materi indukan. Alasan yudi yudantara adalah bahwa burung tersebut sudah terbukti moncer dilapangan, maka secara kualitas dan mental sudah teruji, jadi sangat layak untuk jadi indukan.

Perbaikan materi kandang dari trah jawara inilah yang semakin membuat produk Janitra makin perkasa. Setiap kali turun lomba, dipastikan trophy kejuaraaan akan menjadi oleh-oleh yang selalu berhasil didapat. Diakui oleh Yudi Yudantara bahwa selama tahun 2018, produk Janitra yang moncer di konkres ternyata bukan saja Marcopolo.

Baca Juga :  Basa Basi dan Hod Hod, Finish Terdepan di Latber Gotong Royong Kediri
Yudi Yudantara, eksis di arena lomba dengan prestasi gemilang

Ada nama lain yang sukses mengibarkan bendera Janitra Bird Farm diajang konkurs. Nama-nama tersebut adalah Super Star (K-999B) juara 4 Piyik Senior LPI Yogyakarta 2018,  Bintang Janitra (K-777) juara 2 Piyik Yunior Liga Batavia, Bintang Bogor (K-999D) juara 9 Liga Batavia dan Xenodermus (K-999D) juara 8 Liga Batavia.

Memasuki tahun 2019, Janitra akan menambah lagi amunisi yang siap orbit. Tentunya dari kandang ternak sendiri. “Alhamdulillah, saat ini saya sukses mengorbitkan jawara dari kandang sendiri,” lanjutnya. Adapun calon jawara yang bakal dirorbitkan tahun 2019 adalah Baginda (K-777A) juara 4 LJB Cirebon, juara 1 Khytavin Cup Bekasi November 2018, Paduka (K-777C) usia 2,5 bulan dan Pangeran (K-999E) usia 2,5 bulan.

Diantara kung mania, bersama-sama membangun hobi prkutut

Diakui olehnya bahwa keberhasilan mencetak dan mengorbitkan perkutut kelas konkurs bukanlah diraih dengan mudah. Perjuangan Yudi Yudantara mengembangkan kandang dengan  materi mumpuni didapat dengan berbagai proses. “Saya memulai ternak perkutut sekitar Desember 2013,” jelasnya.

Dikisahkan olehnya bahwa sebelum pensiun sebagai auditor manager pada perusahaan swasta dirinya sudah jatuh cinta pada perkutut melalui kepala desa tempat tinggalnya di kaki Gunung Pangrango Bogor. Perkenalan inilah membuat Yudi Yudantara langsung membangun kandang ternak.

Dalam salah satu acara hobi perkutut di Bogor Jawa Barat

Awalnya dari 4 pasang indukan yang ia dapatkan dari TOP Bird Farm dan kini Janitra Bird Farm sudah memiliki sekitar 40 kandang dengan materi mumpuni. “Insya Allah tahun 2019 Janitra Bird Farm akan konsisten ikut meramaikan lomba perkutut tanah air sekaligus untuk terus menjalin siltaturrahmi dengan sesame kung mania,” paparnya.

Related Articles

Back to top button