Profil

Satu Tahun Lovebird Klara Ditangan Mr Budi, Kantongi Dua ratus Gelar Juara

Mempertahankan prestasi seekor lovebird ditangga juara berturut-turut bukan hal mudah. Namun, sejak satu tahun ini Klara berhasil membuktikannya. Bahkan tidak hanya itu, prestasi juara pertama yang diraihnya kurang lebih hampir dua ratus kali burung ini sudah mengantongi gelar juara pertama lengkap dengan thropinya.

Hingga saat ini   lovebird  menjadi kelas yang paling diminati kalangan pemain lomba. Ini tampak disetiap gelaran diberbagai wilayah, kelas ini selalu dipenuhi peserta. Persaingan antarburung satu sama lain juga terbilang ketat.

Kontes Burung Foto-2 LB Klara milik Mr.Buri
Gaya Klara (tengah) saat beraksi di lapangan

Seiring dengan itu, burung-burung hebat juga bermunculan disejumlah kota, pun halnya di Jabodetabek. Ada beberapa nama jawara besar yang sampai saat ini masih stabil ditangga juara, Klara adalah salah satunya. Prestasi burung milik Budi Hidayat (LA 100 SF)  ini dikenal paling stabil dalam menduduki tangga juara.

Ratusan prestasi ditorehkannya sejak setahun ditangan pemiliknya ini. Karena Klara hampir setiap hari  diturunkan ke lapangan dan selalu juara.”Emang maunya setiap hari ketemu lawannya, karena kalau kelamaan nggak turun malah kerjanya kurang bagus, karena itu seminggu bisa 5 sampai 6 hari turun ke lapangan, biasanya teman saya yang bawa ke lapangan,” katanya.

Kontes Burung LB Klara milik Mr.Budi
Klara (kana) dengan Koleksi sekitar 200 Piagam

Prestasi cemerlang yang baru diraihnya saat mencetak quatrick alias empat kali juara pertama dieven di Road To Malioboro Vaganza Jakarta  (28/1). Sukses yang sama juga ditorehkannya dipenghujung tahun lalu, digelaran Jatayu Enterprise di Pondok Cabe Tangerang Selatan (20/10). Dan yang lebih membanggakannya, saat mendondimnasi juara digelaran nasional khusus lovebird even Anniversary ke-5 Komunitas Pencinta Lovebird Bandung (Koploba) turun di enam sesi Juara 1,1,1,1,2,2 di Bandung (24/12),

Yang membedakan gaya khas burung ini, disaat bunyi ngekek paruh sambil nempel (gigit)  ruji tapi posisi kaki tetap ditangkringan. Di even organizer tertentu, gaya bunyi seperti ini kerap ditempatkannya dikelas khusus bebas aksi. Namun, ada juga even organizer lain yang menempatkannya dikelas umum.

Baca Juga :  Agus Sapujagad Turun di Dua Lokasi, Antarkan Banaspati dan Ak 47 Naik Podium
Kontes Burung LB Klara milik Mr.Budi
Sebgian Koleksi Tropy Klara hasil juara dari lintas organiser

 

Perawatan Harian

Menurutnya, perawatannya sederhana, nggak ribet. Dalam kesehariannya burung tidak perlu mandi dan jemur. Penempatannya digantung dipojokan teras disendirikan.  Menariknya, burung ini harus turun ke lapangan setiap hari atau minimal dua hari sekali. “Kalau seminggu tidak ketemu lawan justru kerjanya jadi kurang maksimal,” kata pemiliknya.

Begitu juga dalam hal pakan utamanya hanya milet putih polos tanpa campuran atau ekstrafooding lain baik jagung maupun sayuran. Begitu juga perawatannya, cukup di gantung di ruangan tersendiri. Kecuali menjelang lomba dikrodong.

Kontes Burung LB Klara milik Mr.Budi
Sebagian Koleksi Tropy Klara hasil juara dari lintas organiser

Kalau sudah dalam keadaan kondisi  siap fighter di lapangan sekali narik ngekek durasinya bisa lebih dari 2 menit. Kelebihan dari kualitas burung ini, selain stabil di lapangan saat, bunyi narik  ngekek suara panjang volumenya kasar dan keras. Saat bunyi sambil gigit ruji seraya angkat sebelah kaki dengan membawakan suara isian yang dibawakan berganti-ganti sejenis suara walang krek, parkit hingga kenarian.

Menurut Budi, Klara bukan kategori burung konslet (burung bunyi sambil tidur), tapi Klara burung tipe fighter. Itu sebabnya, setiap bunyi kerap menjatuhkan mental lawan di sekitarya. Ini tak lain volumenya yang keras dan kasar.

Tapi sayangnya keunggulan Klara membuat ruang geraknya untuk turun diberbagai even jadi terbatas. Setiap turun di latpres maupun lokalan, burung ini dilarang diturunkan, karena termasuk kategori burung nasional. Alasan panitia untuk memberi kesempatan pada burung-burung lain terutama tampil. Karena  saat ini ada aturan diberbagai EO di Jabodetabek, burung yang termasuk kategori nasional dilarang turun disetiap sesi dieven lokalan, kecuali disediakan dikelas khusus. *kb4

Related Articles

Back to top button