Sarang Love Bird di Rabu Ceria GP2S (14/11) Denpasar: Tembus 285 Peserta, Panglima, Topan dan Unyil Terbaik
Semakin hari gelaran Rabu Ceria di gantangan Puri Pasar Satria (GP2S) yang dikenal sebagai sarang love bird mania semakin tertib dalam berlomba. Para love bird mania sudah merasakan betapa asyiknya melatih burung tanpa harus berteriak-teriak dengan kencang. Karena juri dari Oriq Jaya yang bertugas dengan jumlah yang memadai sudah melakukan tugasnya dengan baik. Penghitungan yang hamper sama satu ketukan per detik setiap juri sehingga tidak ada nilai yang sengaja dinaikkan atau ditahan. Semua peserta bisa menjadi sakti kerja burung dan juga kerja juri.
Seperti gelaran Rabu Ceria GP2S, 14 November 2018 kemarin di gantangan Puri Pasar Satria Denpasar yang menembus 285 peserta. Mereka dengan tertib berada di areal yang sudah ditentukan panitia untuk menjaga kinerja juri agar bekerja maksimal. ‘’Harapan kami ke depannya, tidak saja dari panitia tetapi juga dari juri dan peserta, latber di GP2S semakin tertib sehingga hasil penilaian dari latihan di sini bisa sebagai tolok ukur kualitas dari jago tersebut yang kelak bakal diturunkan di arena besar,’’ terang penanggung jawab GP2S Turah Pram Ningrat seraya mengajak mari bersama-sama mengamati, sekaligus menjadi saksi kerja burung dan kerja juri di lapangan.
Seperti tampak kemarin, peserta tidak lagi memaksaa berada di area terlarang dan juga aktif mengamati setiap burung yang bertarung serta sigap membantu juri saat penghitungan poin. Hasilnya begitu transparan dan tidak ada komplin dari peserta.
Diawali naiknya kelas love bird dewasa, Pomula milik Dedek yang berada di gantangan 12 tampil ciamik. Kekeannya panjang-panjang sukses mengais poin tertinggi disusul Mr. Satan milik Wawan El Real di posisi kedua. Namun di laga kedua giliran Sarada sang siluman milik Nevy Bass yang tampil terdepan. Namun di laga pamungkas Panglima milik Komang Aditya berhasil naik podium. Untuk menentukan love bird dewasa terbaik, panitia melalui Lukman Hakim meminta burung tiga besar kembali dinaikkan untuk menentukan best of the best. Namun karena tidak ada yang berani dan hanya Panglima yang siap menantang maka Panglima ditetapkan sebagai LB dewasa terbaik.
Tak kalah seru pertarungan di kelas paud. Topan yang diusung Aik JP dari Panjalu SF sukses melibas lawan-lawannya setelah unggul beberapa poin dari Petir milik Al-Ghazali di posisi kedua dan Kuning Mas milik Gombes di tempat ketiga. Namun di leg kedua giliran Juswa milik Kaka yang naik podium disusul Dewi Madri debutan Multi Karya di tempat kedua. Masih menyisakan satu kelas lagi, Sabar milik Feri berhasil naik ke puncak disusul Topan di posisi kedua. Dua kali mengambil posisi 1 dan 2, Topan dinobatkan sebagai paud terbaik.
Di kelas baby yang juga membuka tiga kelas, menempatkan Unyil milik Mr. Herman di posisi puncak yang didampingi Blotong dan Gerandong di posisi kedua dan ketiga. Unyil kembali kokoh di puncak leg kedua setalah kembali unggul poin dari lawan-lawanya. Blotong kembali memepet di posisi kedua dan di tempat ketiga disabet Tiki-Taka milik Benny yang jauh-jauh datang dari Nusa Dua Badung. ‘’Saya puas main di sini, penilaiannya benar-benar fair,’’ ujarnya singkat sambil bergegas pulang ke Nusa Dua. Dan di sesi ketiga kelas baby c, Waras 2 milik Daffa Radha naik podium. Namun Unyil berhasil ditetapkan sebagai baby terbaik setelah mengantongi dua poin utama.
Yang menarik di event Rabu Ceria GP2S ini ada kelas konin yang selalu dihadiri komunitas konin di Denpasar. Kemarin menempatkan Joko Tingkir milik Heru Tole dari KNI-Bali melibas habis dua kelas yang disediakan. Walaupun ada yang harus kalah, namun mereka tetap bersatu, bahwa ikut latber di Rabu Ceria GP2S bukan sekedar mengejar prestasi tetapi sebagai media berkumpul para penghobi konin di Denpasar. Kenyataannya, usai lomba mereka juga langsung berkoloni seperti satu keluarga besar.
Turah Pram Ningrat yang sejak awal mengikuti jalannya lomba mengucapkan terimakasih kepada love bird mania yang sudah hadir, begitu juga penghobi konin yang selalu hadir di GP2S seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3