Sabtu Bagero SF Bersama MII di GP2S Denpasar 19/1: Spesial Kelas Love Bird Tanpa Teriak
Lomba jenis love bird identik dengan teriakan. Teriakan buat mengingatkan juri atau teriakan agar burung mau kerja kembali. Sehingga setiap kelas love bird naik, suasana menjadi riuh antara teriakan, tepukan, atau suara alat-alat bantu lainnya.
Namun berbeda dengan Sabtu Bagero SF bersama MII yang digelar di gantangan Pasar Burung Satria Denpasar, Sabtu siang 19 Januari 2019 kemarin. Peserta diwajibkan untuk tenang dan bersama-sama menyimak setiap burung yang kerja. Suasana seperti ini sontak memperlihatkan dengan jelas burung-burung yang berkualitas tanpa godaan di lapangan.
Seperti di kelas paud yang menjadi pembuka lomba, Sakura milik Agus Tattoo dari Tegal SF sukses memetik kemenangan di awal. Sakura rajin sejak awal memuntahkan kekean pendek dan menengah. Tercatat 38 kali mendapat kekean A dan 13 kali medium. Namun di leg kedua, Omen milik Mr. Harry asal Kreneng SF sukses mengambil alih posisi puncak setelah beberapa kali mengumbar kekean medium plus dan panjang.
Pertarungan masih berlanjut di laga ketiga. Kali ini Bajang Koplak Jr yang diusung Mr. Ito dari Semut SF berhasil menunjukkan 16-an kali kekean medium dan berulang kali kekean pendek sehingga memenangkan pertarungan. Suasana semakin panas ketika kelas paud D kembali dibuka. Gantangan 31 yang piawai mengkombinasikan kekean pendek, medium dan panjang sepanjang penilaian akhirnya memenangkan pertarungan.
Di kelas love bird dewasa, Mr. Satan milik Wawan El Real berhasil bermain di kekean pendek, medium, panjang dan panjang sekali (P1). Mr. Satan yang menduduki podium utama bersaing ketat dengan Likas milik Mr. Cekian yang nilainya hampir sama. Di kelas dewasa B Susanti yang diusung Marcel dari Lastrik BC berhasil menyodok ke puncak. Susanti yang bertengger di gantangan nomor 13 selain bermain di kekean pendek, juga rajin di medium dan panjang. Susanti bersanding dengan Bodrex yang kalah satu poin nilai kekean panjang.
Di laga ketiga, persaingan semakin panas. Namun Lengkong milik Agus Wahyudi dari Buduk BC sukses mengeluarkan kekean medium plus beberapa kali dan empat kali kekean panjang sekaligus memenangkan laga. Namun ketika kelas D kembali dibuka, giliran Paksha yang berhasil menduduki posisi puncak dengan rajin memainkan kekean pendek dan beberapa kali medium.
Memasuki laga baby, Bomo milik Muhtar berhasil mendominasi dengan kekean pendek dan medium sepanjang penilaian. Bomo akhirnya memenangkan pertarungan. Namun di leg kedua Miya mengambil alih posisi puncak setelah rajin di kekean medium. Sedangkan di kelas pamungkas baby C, gantangan nomor 10 berhasil tampil terdepan setelah 20 kali kekean pendek dan lima kali medium dan dua kali medium plus. Seperti biasa, di akhir acara digelar undian doorprize.
Mr. Budi yang mengawal jalannya lomba mewakili panitia dari Bagero SF dan MII mengucapkan terimakasih kepada love bird mania yang sudah setia hadir dan senantiasa bersikap tertib tanpa teriak seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan.
Mr. Budi dan Sutama yang selalu ada di tengah-tengah pemain untuk memastikan latber berjalan lancar, menandaskan Sabtu ceria kembali bakal digelar pecan depan. Tentunya dengan kejutan-kejutan menarik. *kb3