Red Zeus Tut De Ariana, Moncer di Maha Karya Putra Klungkung
CUACA panas menyengat di ajang Maha Karya Putra Klungkung, Minggu 18 Februari 2018 di lapangan umum Banjarangkan Klungkung, membuat para mekanik rada kesulitan menstabilkan perfoma gaco-gaconya. Namun gaco yang punya kualitas yang sudah teruji di berbagai kondisi yang mampu eksis di kelasnya. Seperti beberapa amunisi Tut De Ariana yang diturunkan kemarin. Walaupun tidak sanggup mendominasi juara, namun tiga gaconya masih mampu bermain di cuaca ekstrim dengan memboyong tiga trofi juara pertama.
Seperti Red Zeus yang diturunkan di kelas punglor merah. Gaco yang bergaya semi doyong dengan lemparan goyangan full kanan kiri disertai besetan penuh tenaga ini berhasil mengais satu poin di kelas kertagosa. Dua kelas lain yang juga diikutinya, Red Zeus belum beruntung karena tidak mau kerja akibat cuaca panas.
Selain Red Zeus yang menjadi gaco utama Tut De Ariana dari Jalak Bali Team, juga kembali mengorbitkan Bugil di kelas campuran impor. Bugil yang sempat menjuarai di ajang Bali Lestari di Legian Kuta, kemarin berhasil mengungguli sedikitnya 23 lawan-lawannya. Begitu juga di kelas cendet, Raja Gif yang diturunkan sempat tertinggal di posisi runner up dan ketiga. Tetapi di laga penentu, Raja Gif yang komplit mengkombinasikan antara rolingan dan tembakannya yang panjang berhasil naik podium.
Semut Api yang baru habis rontok bulu juga dicoba dipanaskan di kelas cucak ijo. Beberapa kali gaco ini dinaikkan hanya mampu masuk di posisi sepuluh besar. Sedangkan cucak jenggot Boom Bali yang tampak kepanasan ketika digantang hanya mampu bertengger di posisi ketiga. ‘’Syukur ada pemilik rumah yang rela meminjamkan rumahnya untuk naruh burung. Sehingga burung dapat istirahat di tempat teduh,’’ ujar Tut De Ariana. *KB3