Rapat persiapan Lomba Twister Cup 1 (4/8) – Ketum PBI “Menangkan Burung yang Layak Juara”
Malam ini mulai pukul 20.00, WIB disalah satu ruangan Plaza Hotel Demarang para Juri, korlap dan seluruh pengurus PBI dari Ketua umum, ketua Pengda Jateng /DIY, ketua Cabang Semarang sampai seluruh pengurus kumpul dalam rapat persiapan lomba Twister Cup 1 minggu 4 Agustus 2019.
Dalam rapat tersebut banyak masukan dari para senior PBI pada pengurus fungsional yang bertugas besok pagi.
Salah satu wejangan/nasehat sederhana dan memiliki makna yang besar datang dari ketua Umum PBI Pusat Bagia Rachmadi SH, mantang pemain burung tahun 90 an ini menekankan pada setiap juri dalam bertugas adalah “Memangkan Burung yang Layak Juara dan jangan ada kesepakatan juara sebelum lomba”.
Bagaimana dengan teman yang kenal kemudian titip mohon diperhatikan?, silahkan semua juri pasti banyak kenalannya dan tidak bisa dihindari. Tapi beliau berpesan agar juri untuk bertugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, supaya kerjanya mendapat pahala dari Alloh SWT, dapat pahala dari organisasi dan dapat do’a dari yang burungnya juara.
Jadi juri jangan terpaku dengan nama besar karena sering juara, sebab burung bukan mesin, belum tentu selalu tampil sama bagus disetiap even yang berbeda. “Jadi berpegang teguhlah pada prinsip yang juara adalah yang benar benar layak juara” tambah Bagia Rachmadi SH.
Kemudian ketua Pangda Jateng /DIY Yono Plaza berharap minggu besok para juri bisa bertugas sebaik mungkin, agar lomba Twister Cup 1 sukses tanpa komplain. Karena kedepan di Semarang ada lomba lomba tahunan yang akan digelar kembali.
Sedangkan Hartono sesepuh PBI memberikan pesan singkat pada juri agar dalam bertugas tetap tenang, enjoy dan bertanggung jawab, kemudian bendera start mohon tidak diberikan bagi yang menggantang diluar hitungan 10. Hal itu agar peserta bisa disiplin.
Dukungan kredo dari ketum PBI soal “Menangkan burung yang layak menjadi juara” juga didukung oleh Ekaliza. Tokoh burung lama yang sekarang masuk jadi pengurus PBI Semarang berbarap tudak ada lagi menjuarakan burung yang tidak layak juara.
Masukan senada juga banyak dari pengurus lain, intinya peringatan dari Ketum PBI dan semua pengurus agar tidak main main dalam urusan penilaian, sebab bagaimanapun hal itu bisa berdampak pada kredibilitas PBI yang saat ini cukup baik, lombanya banyak dukungan dari kucaumania, jangan sampai nama PBI yang sudah baik, rusak oleh tindakan segelintir oknum.
Dengan banyak masukan dari banyak pihak, semoga juri yang mendapat wejangan bisa bertugas dengan baik, lomba sukses dan lancar hinnga selesai. Dengan begitu lomba lomba garapan PBI yang akan datang selalu menarik kicaumania dari mana saja, untuk mendatanginya.