Raja Tega Memperpanjang Jarak Perolehan Poin H.Cholik, Suara Kebumen dan Bersinar Unggul di Liga Hanging Sultan BF Surabaya
Seri IV Liga Perkutut Hanging Sultan Bird Farm Surabaya, kembali digelar padaSelasa 26 Februari 2019. H.Djainuri selaku tuan rumah dalam sambutan mengatakan sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang selama ini selalu mendukung gelaran Liga Hanging Sultan. “Liga Hanging Sultan sudah memasuki putaran 4, saya mengucapkanbanyak terima kasih kepada peserta yang selalu ikut serta dan memberikan dukungan ke acara kami,” terang H.Djainuri.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada H.Gunawan, ketua baru Pengwil P3SI Jawa Timur yang menyempatkan hadir diacara tersebut. “Hari ini Liga Hanging Sultan kedatangan tamu penting. Saya bersyukur karena H.Gunawan selalu menyempatkan berkunjung ke acara kami,” ungkap H.Djainuri. Dalam sambutannya, H.Gunawan mengungkapkan rasa syukur atas apa yang dilakukan H.Djainuri dengan liganya sehingga memberikan dampak luar biasa pada semarak hobi perkutut di Jawa Timur.
“Saya datang ke Liga Sultan sebenarnya sudah yang kesekian kali untuk mensupport teman-teman Bangkalan yang lagi berlomba. Saya apresiasi atas apa yang dilakukan Bapak H.Djainuri atas kegiatan liganya. Mudah-mudahan agenda ini benar-benar menjadi harapan kung mania,” papar H.Gunawan. Tepat pukul 08.00 WIB, penjurian dimulai yang diawali dengan penyerahan tumpeng dari H.Djainuri kepada H.Gunawan. keduanya nampak kompak menyambut rada silaturrahmi ini.
Sementara itu kursi yang tersedia disisi timur gantangan, terisi penuh oleh peserta yang hadir. Sesekali terdengar teriakan peserta ketika burung piyik miliknya mengeluarkan suara indahnya. Dari empat babak penjurian yang dilakukan, akhirnya Suara Kebumen orbitan Munif Achmad Surabaya dinobatkan sebagai juara pertama. Perkutut ternakan Muha Bird Farm ini tampil tanpa perlawanan.
Digantang pada nomor 88, Suara Kebumen unggul sejak babak pertama dengan raihan bendera dua warna hitam. Memasuki babak kedua hasil sama masih diraihnya. Usai turun minum, Suara Kebumen hanya meraih nilai bendera dua warna, namun babak pamungkas, raihan bendera tiga warna memastikan Suara Kebumen untuk hadir di podium pertama.
“Sejak awal saya sudah yakin bisa juara, meski banyak burung-burung yang bunyi. Apalagi di babak akhir, saya tambah yakin untuk mendapatkan juara pertama,” terang Munif Achmad. Disusul pada urutan kedua, Raja Tega milik H.Cholik Surabaya. Digantang pada nomor 40, ternakan ABD ini memulai penjurian dengan raihan bendera moncer pada babak pertama.
Namun demikian H.Cholik merasa yakin dengan performa orbitannya. Memasuki babak kedua, Raja Tega langsung menohok dengan raihan bendera tiga warna. Nah, babak inilah keyakinan H.Cholik untuk meraih hasil bagus semakin nampak. Babak ketiga dan keempat, Raja Tega meraih nilai bendera dua warna hitam. Hasil ini menetapkannya sebagai juara kedua.
Ditempat ketiga, muncul nama Bersinar andalan Wawan Ming Sidoarjo. Digantang pada nomor 97, perkutut bergelang Arista ini meraih hasil penjurian dengan nilai bendera dua warna pada babak pertama. Babak kedua raihan bendera meningkat menjadi tiga warna. Babak ketiga kembali kerusuhan bendera dua warna dan babak keempat inilah raihan bendera dua warna hitam berhasil didapat.
Sukses ini diikuti juga oleh keberhasilan Munip Achmad Surabaya mentake over Micky Mouse, piyik orbitan H.Muhari Surabaya. “Memang benar saat ini Micky Mouse sudah resmi menjadi milik saya,” kata Munip. Keinginan Munip untuk mengambil alih kepemilikan perkutut bergelang Kharisma ini sebenarnya sudah tercetus sejak lama.
“Saya memantau Micky Mouse sejak lama, tambah lama prestasinya semakin membuat saya tertarik untuk memilikinya,” lanjut pemilik Muha Bird Farm Surabaya. Prestasi demi prestasi selalu menjadi langganannnya. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyakkoleksi juara yang berhasil menjadi milik Micky Mouse.
Terlebih sukses menembus urutan pertama dalam Latber Asik Puri Sidoarjo sebagai juara pertama, Munip semakin tak terbendung untuk langsung membawa pulang Micky Mouse ke rumahnya. Dalam liga kali ini, peserta benar-benar dimanjakan. Diawal penjurian, menu tumpeng menjadi sajian untuk seluruh peserta plus juri yang hadir.
Di pertengahan acara, tepatnya usai babak kedua, peserta kembali disuguhi menu, kali ini nasi bungkus menjadi sajian kedua bagi peserta. “Enak lomba di Liga Hanging Sultan, makan sambil berlomba,” terang salah satu peserta asal Bangkalan Madura.