Rabu Ceria di Sarang Love Bird GP2S (19/12) Denpasar: Cedil, Bahar dan Cilox Terbaik
Cuaca hangat di sore hari, Rabu 19 Desember 2018 kemarin membuat para love bird mania penuh semangat menurunkan gacoannya di ajang Rabu Ceria GP2S di gantangan Pasar Burung Satria Denpasar. Tercatat dihadirri 345 peserta, tidak saja para lover juga kenari dan konin mania. Setelah undian aneka barang dan juga dua ekor love bird trah kekean, panitia pun menobatkan Cedil, Bahar dan Cilox sebagai burung terbaik
Diawali naiknya kelas love bird dewasa A, Cedil milik G Merta BF dari Batu Intan SF sukses menunjukkan kekeannya yang panjang dan rajin sepanjang penilaian. Cedil memperoleh poin tertinggi disusul Ki Bedor milik CV Multi Karya di tempat kedua. Di leg kedua dengan jumlah peserta yang sama giliran MP3 milik Riyan dari Tarumas tampil dengan nilai tertinggi. Ki Bedor bersaing dengan Janda Jahanam milik Tu Chimot di posisi kedua.
Pertarungan masih dilanjutkan di sesi ketiga. Kali ini Panglima yang baru datang milik KM Aditya dari NAF SF sukses memetik poin tertinggi. Panglima dikawal Cedil yang kembali muncul di posisi kedua. Dan sekaligus mengantarkan Cedil meraih love bird dewasa terbaik.
Di kelas paud A yang juga ramai peserta, Uwok milik Abi dari Semut SF bersaing ketat dengan sang jawara Kemuning milik Mr Ardy yang sempat sebagai paud terbaik. Namun Uwok lebih receh dan mengais poin tertinggi. Sebaliknya, di laga kedua Bahar milik Luayni tidak terbendung duduk di podium utama setelah menunjukkan perfoma terbaiknya. Bahar bersanding dengan Cireng di tempat kedua.
Masih ada satu kelas lagi, Bahar kembali duel dengan Cireng. Namun Bahar yang receh dan kekeannya lumayan panjang akhirnya memenangkan pertarungan dan sekaligus dinobatkan sebagai paud terbaik.
Di kelas baby tiga gaco bersaing ketat untuk merebut kursi baby terbaik. Baik Hatori, Tilem dan Cilox. Hatori unggul di laga pertama dan juara tiga di laga kedua. Sedangkan Tilem di puncak laga kedua dan juara tiga di laga pertama. Namun Cilox sempat sebagai runner up di laga kedua dan juara pertama di laga ketiga. Sehingga Cilox ditetapkan sebagai baby terbaik. Juri bahkan sempat mendiskualifikasi love bird baby yang kekeannya panjang.
Selain love bird sebagai mascot di Rabu ceria GP2S, panitia juga selalu membuka kelas konin dan kenari. Di kelas kenari Kuda Lumping sukses memetik kemenangan setelah mampu memainkan lagu-lagunya yang apik. Namun ketika kembali turun di laga kedua giliran Swallow milik Pekok yang tampil ciamik dengan durasi panjang-panjang.
Para konin mania yang setia hadir di tengah-tengah komunitas love bird di hari Rabu membuat suasana sedikit tenang. Karena ketika kelas konin dibuka secara otomatis peserta pada tenang sambil menikmati rolingan dan tonjolan konin-konin yang berlaga. Kemarin menempatkan Mix-max milik Mr. Rudy tampil terdepan. Namun di laga kedua Kanza juga sukses memetik poin penuh.
Turah Pram Ningrat yang mengelola gantangan GP2S mewakili panitia dan juga juri dari Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah setia hadir di gantangan lawas GP2S seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3