Putra Daerah Cup 1 di Gantangan 8 Naga Beng Gianyar: Meriah, Nobatkan 7 Burung Terbaik, Duta FKPPI Juara Umum BC
Launching gantangan 8 Naga yang berlokasi di Beng Gianyar Bali bertajuk Putra Daerah Cup 1, Minggu, 10 Maret 2019 kemarin benar-benar meriah dan sukses. Walau jadwal cukup padat kemarin, namun kicau mania masih berkesempatan hadir mencicipi gantangan baru yang berlokasi di tengah sawah nan sejuk. Tidak saja diramaikan kicau mania Bali Timur juga dihadiri para tokoh perburungan Bali di antaranya Goenadi Santosa, Ngurah Adi, ketua BNR Bali Ratu Bagus Bali, pentolan kicau mania Ubud Tu Eka, Yudi KM, Samurai BC, Wayan Sudana, Edi Ujar, tim – perseorangan dan lain-lain.
Kemeriahan begitu tampak dimana panitia memberi ruang duduk bagi peserta yang hadir di bibir arena. Dengan begitu peserta juga bisa ikut dari dekat menikmati jalannya pertarungan di antara gaco di bawah penilaian P2BI yang baru sepekan mengikuti diklat juri. Namun di beberapa kelas panas panitia terpaksa memohon peserta untuk mengawal gaconya dari luar pagar.
Panitia yang menobatkan 7 burung terbaik, menggugah kicau mania untuk terus menjajal gaconya hingga pertarungan berakhir untuk merebut poin setinggi-tingginya. Karena itu, persaingan dari kelas-ke kelas berlangsung ketat. Juri pun sangat hati-hati setiap memutuskan yang terbaik yang pantas meraih juara.
Dari pertarungan sejak sesi pembuka kelas punglor merah 8 Naga hingga kelas baby C Beng, ada 7 burung yang ditetapkan sebagai yang terbaik. Di antaranya Bendol 19 sebagai love bird terbaik, Sinta paud terbaik, PB Violet sebagai baby terbaik, Go Green sebagai kenari terbaik, Aple Green sebagai cucak ijo terbaik, Jaya Pangus sebagai anis merah terbaik dan Bocah 69 sebagai murai batu terbaik.
Ketatnya pertarungan untuk merebut burung terbaik, berbeda halnya dengan persaingan merebut juara umum. Bahkan Duta FKPPI yang digawangi langsung Ratu Bagus Bali dan juga sang ketua panitia FKPPI Cup bisa berjalan mulus merebut juara umum BC. Keberhasilan Duta FKPPI tidak terlepas dari dukungan dan sumbangan poin dari kicau mania yang hadir yang juga menyatakan siap untuk datang di ajang FKPPI Cup.
Begitu juga Setan Gantangan SF yang berhasil meraih juara umum single fighter setelah mendapat dukungan dari rekan-rekan sejawatnya seperti Edy Ujar di kelas love bird, dan juga banyak poin dari kelas kenari.
Tidak saja kemeriahan di sepanjang lomba, tetapi juga dipengujung acara, di mana sebajibun aneka barang, ang pao, burung dan seekor kambing menanti buat dibawa pulang. Bagi gacoannya yang tidak maksimal, masih punya kesempatan membawa pulang barang-barang berharga seperti dispenser, beberapa love bird, kenari, sangkar, termasuk seekor kambing yang diraih seorang pemain.
Diawali naiknya kelas punglor merah Naga, Drakula berhasil tampil di puncak menyisihkan Lidar, Jaya Pangus dan Dispirado. Namun di leg kedua kelas utama Putra Daerah Jaya Pangus berhasil menyodok ke puncak. Walau tertinggal oleh Dragon di kelas Nyepi, namun Jaya Pangus ditetapkan sebagai merah terbaik.
Dari kelas slow, langsung memasuki kelas panas love bird Naga. Bendol 19 yang sengaja dipersiapkan untuk menghadapi laga pembuka gantangan 8 Naga ini benar-benar edan. Dari empat kelas yang disediakan Bendol 19 berhasil menyapu bersih. Bendol sempat bersaing dengan Dok Brak yang tiga kali membuntutinya di posisi runner up. Bendol yang rata-rata meraih poin tertinggi sekaligus ditetapkan sebagai love bird terbaik.
Berbeda dengan di kelas cucak ijo. Dari empat kelas yang tersedia, para gaco kesulitan untuk mempertahankan posisi puncaknya. Diawali Monster milik Ardhy yang memenangi kelas Naga dikawal oleh Aple Green debutan ARB di tempat kedua. Namun di laga utama Putra Daerah Papang Kulo berhasil menyodok ke puncak.
Tidak mampu mempertahankan posisinya, memasuki leg ketiga Aple Green mengambil alih podium utama menggeser Papang Kulo ke tempat keempat. Namun di laga penutup Satria Gianyar berhasil mencuri satu poin utama. Karena Aple Green mengantongi juara 1 dan 2 maka berhak menyandang gelar cucak ijo terbaik.
Suasana semakin panas memasuki kelas murai batu. Gledek milik Oka Yansu sukses memetik kemenangan di sesi awal bersanding dengan Bocah 69 milik Wayan Budiastra. Namun Bocah 69 tidak bisa dibendung menuju puncak di leg utama menggeser Gledek di tempat kedua. Bocah 69 kembali mempertahakan perfomanya di laga penutup dan kembali menekan Gledek di posisi kedua. Dengan hasil double winners Bocah 69 berhak menyandang gelar murai batu terbaik.
Berbeda dengan love bird dewasa, di kelas paud para gaco sulit mempertahankan perfomanya. Empat gaco yang sukses di posisi puncak yakni Basudewa, Ambara, Portal dan Bayi Ajaib. Namun Sinta milik Aril yang ditetapkan sebagai paud terbaik karena berhasil nyeri sebagai runner up.
Di laga kenari perseteruan sengit terjadi antara Go Green dan Tsunami. Go Green debutan Gung Wira sempat mengantongi dua poin utama dan sekali sebagai runner up. Sebaliknya Tsunami milik Wayan Sudana mengantongi dua posisi runner up dan sekali di puncak. Namun Go Green ditetapkan sebagai kenari terbaik.
Dan satu-satunya lomba yang digelar kemarin yang membuka kelas baby, PB Violet milik Cak Lukman sukses double winners dan sekaligus ditetapkan sebagai baby terbaik. Sempat Marska mendepak PB Violet ke posisi keempat laga paud Beng B.
Walapun juri P2BI yang sudah melakukan diklat sepekan sebelumnya dan berusaha untuk bekerja maksimal, namun tentu saja ada yang kurang puas terhadap penilaian.
Begitu juga panitia yang sudah bekerja maksimal untuk membangun gantangan permanen yang memenuhi standar lomba berlokasi di area hijau dengan sarana tempat duduk yang membuat peserta nyaman menikmati lomba dan areal parkir yang luas sepanjang jalan serta wisata kuliner yang berdekatan dari area gantangan. Namun tentu ada di antara peserta yang merasa kurang puas atas jamuan panitia yang belum berpengalaman menggelar lomba.
Untuk itu, Ketua Putra Daerah Kadek Mendra didampingi ketua pelaksana Kami Crossock memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan selama berlomba. Begitu juga jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Kami mewakili panitia juga mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir memenuhi undangan dan terimakasih juga kepada para pendukung yang sudah ikut menyukseskan gelaran Putra Daerah Cup 1. Selanjutnya, Gantangan 8 Naga bakal membuka latber harian. *kb3