PJII Menjadi Kebangkitan Juri Independen di Jabodetabek
Paguyuban Juri Independen Indonesia (PJII) baru saja terbentuk. Ini dideklarasikannya di even PJII Cup 1, Sabtu (7/4) di lapangan Naura Enterprise, Krukut Depok Jawa Barat. Kehadirannya menjadi kebangkitan juri independen.
Keberadaan PJII tampaknya membawa angin segar dan menjadi alternatif baru buat komunitas kicaumania khususnya diwilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Digagas Ki Ronggo (Penanggung jawab), Bambang Maxima (Penasihat), Jhon Dayat (Ketua) dan Cak Kentung (Pelaksana).
Hingga saat ini sekitar 29 orang juri-juri independen yang selama ini dikenal dengan kinerja terbaik Jabodetabek yang sudah terdaftar di bawah naungan PJII ini. “Bagi teman-teman juri independen darimanapun yang ingin bergabung dengan silahkan. PJII terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung disini, silahkan kontak kami di 081294653185,” jelas Jhon Dayat.
Keberadaannya selain menjadi penyelenggara juga menjadi layanan jasa bagi even organizer (EO) manapun yang ingin menggunakan jasa penjurian secara profesional. Dengan moto Lihat, Rasakan dan Simpulkan yang mengacu pada nilai pakem penilaiannya. “Ya, intinya sih kami ingin memberikan yang terbaik, buat peserta kicaumania,” ungkapnya.
Sebenarnya, nama paguyuban ini sudah sejak lama ada, namun keberadaannya tidak aktif sejak beberapa tahun belakangan ini. Bahkan para pengurusnya sudah bertugas diberbagai even organiser lainnya. “Nah, paguyuban ini kami aktifkan kembali sebagai wadah kami dan teman-teman juri-juri independen,” tambah Jhon Dayat.
The Jokii BC dan Pantai SF Juara Umum
Kehadirannya dengan menggelar PJII Cup 1 . Dieven lokalan ini banyak menampilkan burung-burung unggulan yang tampil hebat, Dikelas murai batu Naura misalnya, ada nama Sogol milik Salim dari Aqua Berkicau. Disesi ini Sogol berhasil mengungguli Raden Fatah besutan H Endy yang menempati juara kedua dan Terompet kepunyaan Andy yang meraih posisi ditiga besar.
Murai batu Sogol memang burung hebat, gaco handal Salim ini turun tiga sesi dengan mengantongi gelar juara 1, 2 dan 3. Mulai dari sesi pertama hingga terakhir staminanya tetap terjaga. Materi lagunya lengkap, durasi kerja bagus begitu juga volumenya di atas rata-rata.
Selain itu, diajang tersebut ada dua burung yang meraih gelar doublewinner, diantaranya kelas kacer dan cucak hijau. Pada kelas Kacer nama Raka 86 milik Dwiki dari Pantai SF sukses mengemas dua gelar juara pertama. Sementara disesi cucak hijau menampilkan Anabrang kepunyaan Ikwan dari Kopi SF.
Kelas lovebird juga tak kalah serunya, terutama dikelas lovebird baby. Salah satu juara dikelas ini ada nama Aura Kasih yang tampil mencorong. Burung jenis Biola Green milik Ojiey dari Pantai SF ini sukses menjadi juara pertama setelah mengalahkan Pegasus milik Gunawan dari Jakarta. Burung tersebut tak lain hasil ternakannya sendiri.
Dalam gelaran itu Pantai SF dan The Jokki BC juara umum. The Jokii BC amunisi tim ini unggul lewat Bocil dikelas Lovebird Krukut, Brogodoy dikelas anis merah, dan Vampir disesi Murai Batu Muda. Sementara amunisi Pantai SF diantaranya ada Raka yang nyeri di kelas Kacer Naura dan Krukut.
Jalannya lomba berlangsung lancar dan sukses, tanpa protes dengan 613 peserta. Gelaran rutin akan dikemas setiap hari Sabtu di lapangan ini dengan juri-juri pilihan dari PJII. “Kami tunggu kedatangannya di even kami di lapangan ini setiap hari Sabtu,” kata pihak panitia. *kb4