Piala Kota Pendekar Madiun (25/8) – Luar Biasa, Gebrakan Perdana Raup 1178 Peserta
Kontesburung.com – Rasa gembira bercampur haru terpancar diwajah beberapa panitia lomba burung berkicau Piala Kota Pendekar 1, yang digelar di halaman Asrama Haji kota Madiun hari minggu 25 Agustus kemarin. Bagaimana tidak gembira, lomba perdana setelah terbentuknya PBI yang baru beberapa bulan, ternyata mampu menarik perhatian kicaumania dari berbagai kota yang jauh dari Madiun, rela mendatangi gelaran yang digelar Sinyo Air Club Cs.
Baca: Daftar Juara Piala Kota Pendekar Madiun
Bukan hanya kicaumania yang memberikan dukungan untuk suksesnya lomba garapan PBI cabang Madiun, beberapa tokoh PBI dari Ketum PBI pusat Drs.H. Bagia Rachmadi SH, Ketua PBI Pengda Jatim, walikota Madiun, Dandim Madiun ikut hadir untuk memberi support sekaligus ikut menyaksikan lomba yang mendapat dukungan penuh dari Walikota Madiun.
Dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Mars PBI, kemudian panitia memberikan beberapa penghargaan pada peternak yang ada di Kota Madiun, lalu melepas burung bersama. Acara langsung dibuka dengan melombakan kelas Anis Merah. Peserta lumayan banyak sekitar 40 an, yang tampil bagus dengan gaya yang mencolok juga banyak, tapi ada beberapa yang paling menonjol dan kerjanya stabil jarang jeda.
Dari banyak burung yang kerj bagus, dipilihlah sepuluh besar, dan ternyata setelah diberikan trophy dilapangan oleh walikota dan pejabat setempat, ternyata juara tiga besar semua milik Duta Khofifah diantaranya yang juara satu bernama Singasari.
Setelah kelas anis merah, memasuki kelas berikutnya Love bird dan Hwa mei kompetisi sudah terlihat ketat. Karena banyak burung jawara dari berbagai kota yang turun disini, sehingga juripun dituntut lebih teliti. Dan kelas kelas selanjutnya seperti Murai batu, Kacer, Cucak Hijau bahkan Cendet pesertanya luar biasa, diatas rata rata lomba umumnya.
Bukan hanya burung yang sudah punya nama yang bisa tembus juara satu, ada beberapa debutan lama yang came back bisa langsung juara satu seperti anis merah bernama RU milik Mundir Ponorogo dan beberepa debutan baru juga sukses tembus tiga besar. Hal itu menunjukkan kalau kerja juri untuk memilih burung kerja yang terbaik saat itu yang dijuarakan, sudah tepat.
Ada satu aturan main yang menarik yang diterapkan dilomba PBI Madiun kemarin, yakni penerapan bendera start yang konsisten, dimana peserta yang terlambat menggantang setelah hitungan sepuluh, tidak diberi bendera start.
Tepat dikelas Cucak hijau yang penuh ada sembilan nomor yang tidak mendapat bendera start, padahal diantara sembila nomor tersebut ada burung yang kerja istimewa yakni nomor 35, tapi karena tidak ada bendera start, juri memilih no.4 yang juara satu. Sejak ketegasan ini diterapkan, peserta tak lagi saling tunggu.Hal inilah yang membuat lomba dari sesion ke sesion berjalan tepat waktu.
Lancarnya lomba kemarin, Sinyo ketua PBI cabang Madiun mengaku bangga dan terima kasih atas dukungan banyak pihak, khususnya kicaumania yang rela datang jauh jauh ke kota Madiun. Dan bersilaturahmi dalam kondisi yang nyaman, tertib hingga lombapun berjalan lancar, tanpa ada komplain dan selesai lebih cepat yakni pukul 15.30 sudah kelar.
Baca: Daftar Juara Piala Kota Pendekar Madiun