Piala Banyuwangi Cup 1 Feat Pekulo BC dan BnR : Sepur, Alex, OMG, Rosssy dan Casanova Jadi Bintang, UTM dan HnH Rebut Juara Umum
Kolaborasi Pekulo BC bersama BnR Banyuwangi digelaran akbar bertajuk “Piala Banyuwangi Cup 1” hari Minggu 27 Januari 2019 kemarin. Selain dihadiri burung-burung terbaik dari lintas kota. Lomba ini juga jadi bukti kalau BnR Banyuwangi masih tetap eksis dan siap meramaikan kembali dunia perburungan di kota Gandrung Banyuwangi.
Piala Banyuwangi Cup 1 yang digeber di arena Pekulo BC itupun sukses menobatkan burung terbaik di semua kelas lomba. Bahkan hajatan yang dimotori langsung oleh Mr.Tarmidzi Albino, Mr.Sawor, Mr.Galang Adi, Mr.Heri Adi dkk. Dan mendapat support dari beberapa tokoh perburungan Banyuwangi.
Seperti Mr.Rully selaku ketua BnR cabang Banyuwangi, lalu Mr.Harries Pekok All Star, Mr.Nanang Serdadu Cyber SF, Mr.Ahmad Beta Ingsun, Mr.Noer Adi Jaya dan dari Kicau Mania (KCM) Banyuwangi. Mampu menjadikan acara ini sebagai ajang silaturahmi antar KCM dan antar Even Organiser (E.O) untuk saling mendukung, guyub rukun.
Dibuka sesi pertama kelas anis merah bintang. Casanova besutan Mr.Gunawan Cobra Kalisat yang hari itu membawa bendera HnH SF Jember. Langsung menggebrak dan sukses mencuri podium pertamannya. Bahkan hari itu Casanova jadi bintang, karena disesi berikutnya. Gaco yang ditukangi oleh Mr.Imam Cobra ini juga sukses memboyong tropy juara satunya.
Dan beberapa jago unggulan, yang hari itu juga sukses menjadi bintang dan mendapat tropy burung terbaik. Di kelas love bird (LB) Junior ada nama Sepur, jago muda andalan Mr.Fai Seh dari Glenmore BC. Sepur sukses menjadi bintang dan dinobatkan sebagai LB Junior terbaik, setelah mampu merebut tropy juara 1 dua kali.
Sedangkan di kelas LB dewasa, ada nama Alex andalan Mr.Ghofur. Sama seperti Sepur, Alex selain sukses memboyong dua tropy juara satu. Jago yang punya senjata ngekek durasi panjang dan rajin itu. Juga berhasil membawa pulang tropy LB dewasa terbaik. “Alhamdulillah, meski persaingannya cukup berat tapi Alex masih bisa lolos juara,” kata Mr.Ghofur.
Selanjutnya burung yang jadi bintang di kelas cucak hijau ada OMG. Andalan Mr.Budi punggawa dari Aros Community itu merasa puas. Pasalnya, kelas cucak hijau yang dinilai paling berat persaingannya dan Banyuwangi adalah gudangnya jag-jago cucak hijau. Tapi OMG masih mau kerja bagus dan sukses merebut dua tropy juara 1.
Persaingan untuk memperebutkan tropy juara dan predikat burung terbaik di kelas murai batu, juga tergolong ketat dan seru. Karena kelas yang kini makin ramai itu memang banyak diluruk jago-jago papan atas. Bahkan di kelas ini dibuka kelas khusus perang bintang murai batu, yang pesertanya dibatasi hanya 15 burung saja.
Disesi ini nyaris semua burung kerja bagus dan saling menunjukkan kualitas materi lagu kombinasi roll tembak andalannya. Hanya kesiapan mental dan staminalah yang membedakan durasi kerja para burung-burung hebat tersebut. Dan benar, Jhon milik Mr.Febra sukses mencuri juara satunya yang disusul kemudian oleh Rosssy andalan Mr.Samsul UTM serta Sakera milik Riska Tiwi.
Ketaguhan Jhon rupanya juga berlanjut di sesi murai eksekutif. Dan sesi ini, andalan Mr.Febra kembali berhasil merebut kemenangan. Namun di dua sesi berikutnya, Rosssy yang sejak awal memang terus menempel ketat Jhon. Akhirnya mampu merampas habis dua tropy juara 1 kelas murai bintang favorit.
Bahkan jago yang baru 3 bulan ditangan Mr.Samsul itu, juga dinobatkan sebagai the best murai. Karena dari koleksi tropy juara yang berhasil diraih oleh Rosssy untuk mengumpulkan poin, lebih unggul dari poin Jhon milik Mr.Febra. “Alhamdulillah, Rosssy kembali mendapat tropy murai terbaik dan UTM juga kebagian tropy juara umum BC. Terima kasih teman-teman semua yang sudah mendukung UTM merebut juara umum,” tegas Mr.Samsul.
Itulaah burung-burung hebat yang jadi bintang dan sukses merebut tropy terbaik di Piala Banyuwangi pertama ini. Dan dikesempatan terakhir, seluruh kru panitia serta tim juri BnR yang bertugas. Mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, partisipasi KCM serta support dari semua pihak.
“Saya berharap gelaran Piala Banyuwangi pertama ini mampu merekatkan kembali tali silataurahmi antar kicau mania se Banyuwangi apapun benderanya. Sehingga kedepan semuanya bisa saling dukung demi ramainya dunia perburungan di Banyuwangi. Dan tak lupa saya atasnama panitia dan tim juri, mohon ma’af bila ada kekurangan. Terima kasih dan sampai jumpa,” tutup Mr.Tarmidzi. *kb2.