Perkutut Karya Agung, Superwood dan Pegassus Finish Terdepan di Gelaran Ngopi & Ngerek Part 2 Sidoarjo
Antusias peserta untuk mengikuti gelaran Ngopi & Ngerek Part 2 yang dikemas oleh Asli Sidoarjo Kungmania (Asik), Minggu 28 Oktober 2018 patut diapresiasi. Padahal pada saat yang bersamaan ada acara istighosah yang berlokasi di GOR Sidoarjo. Para jamaah yang ikut acara istighosah meluber sampai beberapa kilometer.
Lapangan Puri Indah Sidoarjo yang dijadikan acara tersebut memang terkenal imbas, akses menuju ke sana tertutup oleh para jamaah dan kendaraan yang mereka bawa. “Alhamdulillah, peserta bisa hadir di lokasi lomba meski ada beberapa yang bingung mencari akses jalan yang bisa mengantarkan mereka kesini, sehingga acara bisa berjalan sesuai harapan,” jelas H.Sholeh selaku Ketua P3SI Pengda Sidoarjo.
Deemas, salah satu panitia mengaku sudah mengantisipasi agar peserta tidak sampai tersesat menuju lokasi dengan jalan menugaskan orang yang dianggap paham betul kondisi jalan di Sidoarjo. “Saya sudah menginformasikan kepada beberapa peserta jika ada yang bingung untuk mencapai lokasi, maka bisa menghubungi Bang Jay,” kata Deemas.
Langkah ini memang menjadi sebuah solusi jitu bagi peserta agar mereka bisa sampai tujuan. Saat Semua peserta hadir, lanjutkan baru dimulai. Persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan tegang. Di kelas Dewasa Bebas misalnya, persaingan ketat sempat terjadi antara Karya Agung, orbitan H.Jail/H.Kenan Banjarmasin yang dikerek pada nomor 60 dan AW Golden amunisi Awong Surabaya pada kerekan 43.
Karya Agung menyudahi penjurian Kelas Dewasa Bebas sebagai juara pertamaBabak pertama dan kedua, hasil nilai imbang, sama-sama meraih nilai masing-masing 43 3/4 dan 43 1/2. Memasuki babak ketiga, AW Golden unggul dengan nilai 43 1/4. Namun harapan perkutut bergelang Golden untuk merebut posisi terdepan, kandas, setelah pada babak keempat, Karya Agung ternakan Nafsu Muda berhasil menyalip dengan nilai 43 1/2.
Di Kelas Setengah Kerekan juga terjadi persaingan yang cukup ketat. Di Kelas Setengah Kerekan, persaingan berlangsung tanpa adanya perlawanan. Superwood, andalan Fauzi Surabaya yang dikerek pada nomor 18 melenggang tanpa lawan di babak pertama dan kedua dengan nilai masing-masing 43 1/2.
Pegassus masih terlalu kokoh di Kelas Piyk HangingSementara Arung Samudra, milik Sony Surabaya yang mencoba melakukan perlawanan di mereka 21 tak bisa berbuat banyak, karena hanya mendapatkan nilai 43 1/4 pada babak pertama dan kedua. Bahkan pada babak ketiga, Superwood semakin memperlebar jarak dengan peserta lain untuk mencapai finish duluan. Alhasil, saat hasil penjurian diumumkan, perkutut bergelang Majapahit dinobatkan sebagai juara pertama, disusul oleh Arung Samudra ring Jupiter diurutan kedua. Zevo, orbitan Enggal FDR Rewwin Sidoarjo pada tempat ketiga.
Persaingan ketat yang sebenarnya terjadi di Kelas Hanging, antara Pegassus andalan Awong Surabaya digantangan 12 dan Hod Hod milik Rusman Gresik pada gantangan 38. Babak pertama Pegassus unggul dengan nilai 43 1/2, sementara Hod Hod hanya 43 1/4. Hasil nilai berbalik pada babak kedua, Pegassus 43 1/4 sementara Hod Hod 43 1/2. Babak ketiga hasil keduanya imbang dengan nilai 43 1/2, namun diakhir babak penjurian,
Pegassus menyentuh garis finish pertama dengan nilai 43 1/2, sedangkan Hod Hod hanya 43. Di akhir acara, H.Sholeh ataupun Deemas mengucapkan banyak terima kasih atas seluruh dukungan yang diberikan peserta. “Atas nama panitia dan juga kung mania Sidoarjo, saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan rekan-rekan, jika ada hal yang kurang berkenan, kami meminta ma’af yang sebesar-besarnya,” akhir H.Sholeh.