Perang Bintang di Anniversary 20th Kawula Alit Team Denpasar, Narantaka, New Histeris, The Rock dan Bunga Desa Best Of The Best
Di hari ulang tahunnya yang ke-20, Kawula Alit Team menggelar hajatan bertajuk Anniversary 20th Kawula Alit Team, Minggu 2 September 2018 di gantangan Pondok Indah Denpasar bekerja sama dengan PBI Cabang Badung. Sebagai sebuah perayaan, lomba digelar penuh kemeriahan sebagai rasa syukur KAT yang telah mengarungi bahtera perburungan yang sarat dinamika hingga 20 tahun.
Wujud syukur KAT tidak saja tampak dari banjir bingkisan dan bonus buat para juara, juga hadiah doorprize yang sebajibun mulai dari sepeda motor, lima ekor kambing, sembako, sangkar, burung, tas dll buat seluruh kicau mania. Di tengah kemeriahan lomba sejak awal hingga akhir, tampak semakin sempurna ketika semangat panitia bersama juri dari PBI yang menunjukkan kesungguhan mewujudkan sebuah lomba yang benar-benar fairplay. Bahkan setiap penilaian love bird yang menerapkan system terbaru, Ketua Pengda PBI Bali Mr. Fajar selalu mengawal agar penilaian benar-benar berjalan maksimal dan hasilnya benar-benar burung yang berkualitas baik memenuhi syarat irama lagu, durasi, kestabilan, volume hingga gaya yang meraih juara.
Apresiasi yang tinggi para pemain dari berbagai strata terhadap hajatan KAT telah memicu persaingan yang amat ketat. Perang bintang pun tidak terelakkan. Tidak saja para jawara yang berhasil mempertahankan gelar tetapi banyak melejit gaco-gaco berbakat.
Perang bintang terjadi di kelas punglor merah. Pandawa yang turun di kedua kalinya sejak mabung sukses memetik kemenangan awal bersanding dengan Maharaja. Namun di leg kedua, sang pendatang baru Predator yang diusung Pakde Nelayan sukses naik podium. Narantaka memepet di posisi kedua menggeser Maharaja turun di tangga ketiga. Memasuki session ketiga pertarungan ketat masih berlanjut. Mahkota debutan Mr. Bobby yang sempat tertinggal di leg pertama dan kedua berhasil naik ke puncak. Namun di laga pamungkas Narantaka milik Mahayasa membalas dengan naik podium utama dan sekaligus mengantarkan sebagai punglor merah terbaik.
Di partai panas cucak ijo, Bramasta milik Gungde Fajar harus ekstra keras untuk memenangkan pertarungan setelah bersaing ketat dengan New Lexus di posisi kedua dan New Histeris di tangga ketiga. Namun di laga kedua Gokong yang seringkali menjuarai latberan debutan Mr. Anton tanpa diduga naik ke puncak. Kali ini Semut Api yang diusung Tut De Ariana dari Jalak Bali Team memepet di poisisi kedua. New Lexus milik Mr. Widi dari Wiron SF yang diturunkan di leg ketiga melejit ke puncak dan Zombie mengawal di posisi kedua. Baru di leg keempat New Histeris bangkit ke puncak dan kembali mempertahankan posisinya di leg kelima. Dengan hasil double winners sekaligus mengantarkan New Histeris milik Agung Tatto ditetapkan sebagai cucak ijo terbaik.
Perang bintang juga terjadi di kelas partai neraka murai batu. Super Hero sempat unggul di leg awal bersanding dengan Shakuntala dan The Rock. Namun di leg kedua giliran Asoka yang naik panggung bersama Badai Emas dan The Rock. Baru di leg ketiga Morvin berhasil mengejar ketertinggalannya setelah naik podium dan lagi-lagi the rock mengunci posisi ketiga. Dan The Rock akhirnya berhasil menyudahi perlawanan di set keempat setelah naik ke puncak dan ditetapkan sebagai murai batu terbaik.
Tidak mudah gaco love bird untuk meraih posisi puncak di system penilaian PBI. Membutuhkan irama lagu yang ciamik, kekean yang panjang, stabil dari rolingan ke rolingan, dan punya special gaya jika ingin menjadi yang terbaik. Namun Bunga Desa yang diusung Mr. Fawaid sukses memenuhi syarat itu dan juri pun memberikan nilai sempurna dan menobatkan Bunga Desa sebagai love bird terbaik.
Masih banyak pertarungan sengit terjadi di masing-masing kelas. Seperti kelas kacer yang menempatkan duel Pajero dan Pajero Sport milik Yogi KH, Yamaha yang melibas habis kelas cendet, Mutiara Timur yang mengantongi tiga poin sempurna di kelas kenari, dan juga melejitnya kelas branjangan, punglor kembang, cucak jenggot dan campuran import. ‘’Sekali lagi, terima kasih buat teman-teman yang sudah menghadiri hajatan kami dan terima kasih juga buat para donator dan mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ujar panitia yang diwakili Made Sukartha bersama Sudar KAT. *kb3
