Pasca Mabung Juara di Global Depok, Murai Ramones Siap ke Piala Jokowi dan Pasundan Cup
Pasca menyelesaikan mabungnya, murai batu Ramones sukses dalam testcasenya di even The Legend Tribute To Wasis Global di Depok, Jumat(16/2). Kemenangannya menjadi bekal persiapan sang gaco buat menyongsong musim lomba ditahun ini, target utamanya Piala Jokowi Cup Bogor dan Pasundan Cup Bandung 2018.
Setelah rapih mabungnya, murai batu Ramones bukan hanya tampil ‘ganteng’, tapi juga tampil garang ini diperlihatkannya didebut perdananya sejak istirahat ganti bulu selama 4 bulan lebih. Turun sekali digelaran di Depok, langsung mencetak gelar juara pertama. “Buat persiapan diturunkan dieven Piala Jokowi (11/3) di Bogor dan Pasundan Cup (15/4) di Bandung,” jelas Mr Riano sang pemilik.
Murai batu Ramones bukan burung kemarin sore, prestasinya sudah segudang, dan menjadi salah satu murai batu terbaik blok barat khususnya Jabodetabek. Burung milik andalan Riano dari Dipo Team Depok Jawa Barat ini kerap memenangi beragam even nasional khususnya di blok barat.
Burung ring hasil breeding salah satu penangkar di Majalengka Jawa Barat, menurut Riano memulai debutnya sejak umur 7 bulan, yang kini sudah memasuki 3 tahun ditangannya. Kualitas materinya lengkap, isian lagu yang komplet, mulai dari celilin, lovebird, cucak jenggot, kapas tembak, srindit, kenarian dan lainnya. Keunggulan lainnya, memiliki durasi kerja yang tangguh didukung volumenya yang diatas rata-rata. “Sekarang isiannya makin padat, ditambah suara cici padi yang disambung dengan suara belalang krek,” lanjutnya.
Untuk saat ini, burung tersebut menjadi amunisi garda terdepan buat Dipo Team, selain itu ada Rascal dan Arjuna Dipo. Prestasi ketiganya stabil dijalur juara. “Amunisi murai batu kami sehari-hari semuanya ditangani Mas Firman,” lanjutnya.
Perawatan Harian
Dalam kesehariannya Ramones ditangani Firman, rekan setimnya di Dipo Team. Menurutnya untuk melatih staminanya, setiap hari burung tersebut mengandalkan kandang umbaran sepanjang 6 meter. Penempatan di kandang umbarnya, dilakukan dari pagi pukul 08.00 WIB hingga sore hari, pukul 18.00 WIB.
Kebutuhan mandi jemur rutin setiap hari, pagi buka krodong diangin-anginkan kemudian dimandikan, selesai mandi kemudian dianginkan selanjutnya dijemur sambil diumbar. Masa penjemurannya tidak lama, secukupnya tidak lebih dari 1 jam.
Pemberian ekstrafooding porsina standar, selain kroto segar yang diberikan 2 kali dalam sehari siang dan malam, pemberian jangkrik pagi 7 ekor dan sore 7 ekor setiap harinya, kecuali sehari menjelang lomba ditambah jadi 10 – 10. Ekor jangkrik
Untuk settingan di lapangan, tambahan ekstrafooding ulat hongkong biasanya diberikan saat diturunkan di lapangan, jumlahnya situasional, tergantung kondisi cuaca dan burung. Juga diatur disesuaikan dengan jadual mainnya. Biasanya kondisi normal cukup 2 ekor ulat hongkong menjelang digantang.
Waktu pemberian jangkriknya, pagi sebelum berangkat ke lapangan diberikan 7 ekor jangkrik, tiba di lapangan disesi awal satu jam menjelang digantang diberi 2 ekor jangkrik, kemudian setiap sesi selanjutnya sebelum naik gantangan ditambah lagi 2 ekor jangkrik. *kb3