Tips Trik

Murai Mutiara Hitam milik Ronni Jagakarsa Jakarta, 5 Tahun Eksis di Podium Juara, Apa Rahasianya?

Persaingan kelas murai batu blok barat, khususnya Jabodetabek lumayan keras. Banyak burung hebat muncul ditangga juara dalam setiap evennya.  Namun  duduk dipodium juara hingga 5 tahun tidak lah mudah. Mutiara Hitam membuktikannya, ini dia  rahasianya

Setiap gelaran lomba khususnya di Jakarta dan sekitarnya selalu banyak memunculkan burung-burung jawara baru. Tapi yang mampu bertahan ditangga prestasi dengan kestabilannya hingga bertahun-tahun hanya bisa dihitung dengan sebelah jari.

Burung-burung yang moncer lebih banyak yang  timbul tenggelam, juara beberapa saat kemudian menghilang atau rusak, tidak bertahan lama.

Murai Mutiara Hitam Milik Ronni
Pecok, rawatan hariannya biasa gak ada yang spesial.

Mutiara Hitam, jawara murai batu ekor hitam (black tail)  berbeda,  sejak 5 tahun silam ditangan Ronni, pemiliknya, sampai saat ini dia masih tetap stabil dengan prestasinya. Bahkan meskipun burung ini jenis ekor hitam gelar juara kerap diraihnya dikelas-kelas umum (non black tail) yang diikutinya.

Rangkaian prestasinya sudah dirintisnya sejak ditahun 2013 silam.  Sampai saat ini burung tersebut masih tetap dijalur juara. Pekan lalu, kembali Mutiara Hitam menempati juara pertama digelaran Wahana Enterprise Kir, Cipedak Jakarta Selatan, Kamis (17/1). Ini  prestasi perdana diawal tahun 2019. “Hampir setiap minggu selalu turun, kecuali disaat mabung,” jelas Pecok yang mengawal kesehariannya.

Burung tersebut memiliki kualitas materi lagu isian yang lengkap terutama lagu suara burung kecil sejenis burung rio-rio, gereja, kenari, kolibri, tengkek, dan tonjolan suara kapas tembak,  celilin, dan lainnya. Dengan gaya khas, sambil buka ekor saat tampil ketemu lawan.

Selain materi lagunya, tentu  juga didukung durasi kerjanya dari awal digantang hingga menit akhir. Bahkan burung tersebut bisa main 1-2 sesi sekaligus dalam sehari dengan staminanya yang tetap terjaga.

Murai Mutiara Hitam Milik Ronni
Mutiara Hitam, sudah lima tahun bertahan di jalur juara.

Dalam perawatan kesehariannya, menurut Pecok, yang kesehariannya menangani burung tersebut, tidak ada rawatan khusus. Sama seperti lazimnya murai batu pada umumnya, pemberian porsi ekstra fooding standar. 

Pagi buka krodong, kebutuhan ekstrafooding jangkrik 5 ekor selain full kroto segar, begitu juga disore harinya diberikan 5 ekor jangkrik. “Kecuali di lapangan, ditambah beberapa ekor ulat hongkong menjelang digantangkan,” tambah Pecok,

Burung tanpa menggunakan umbaran, kesehariannya cukup dikandang harian sekaligus buat ke  lomba  Setelah diberikan jangkrik, dijemur sekedarnya 15 sampai 30 menit, kemudian dianginkan lalu burung dikrodong untuk beristirahat sambil didekati rekaman sonic master eletrik, tujuannya hanya sekedar untuk  mengingat suara masteran.

Saat ini selain Mutiara Hitam Ronni juga memiliki lapisan amunisi handal lainnya, salah satunya Ki Demang, dan beberapa ekor lagi yang tengah dalam tahap pengkondisian. *kb4.

Related Articles

Back to top button