Mr. Baim BSF Bali di Piala Bupati Buleleng 2: Kuatkan Semangat Silaturahmi dan Pelestarian
Sebagai putra daerah Buleleng, Mr. Baim tidak pernah lupa pada kampung kelahirannya. Terlebih lagi di event Piala Bupati Buleleng yang dirangkai dengan perayaan sakral HUT ke-415 Kota Singaraja. Mr. Baim yang disibukkan dengan berbagai kegiatan sosial dan hobi di antaranya harley davidson, sport car, night angle, jeep, dan sebagai ketua notaris pengda Tabanan berusaha untuk meluangkan hadir dan pulang kampung, Minggu 17 Maret 2019 kemarin.
Tiga armada mengantarkan seluruh pasukan BSF Bali yang membawa sederet gaco untuk ikut meramaikan event lomba burung berkicau yang digelar di lapangan Mixmax Banyuasri Singaraja-Bali. Tidak memasang target, Mr. Baim BSF Bali hadir lebih kepada menjalin tali silaturahmi dengan rekan-rekan kicau mania Buleleng dan juga kicau mania lainnya yang mendukung gelaran Piala Bupati Buleleng.
Berbaur dengan para pemain, Mr. Baim sempat bertemu Dodiet Kober yang jauh-jauh datang ke Buleleng, begitu juga Mr. Moyo Baliaga, tokoh independen perburungan Buleleng, dan ketua PBI Cabang Buleleng Sinarta Wijaya. Pada kesempatan yang sama juga melakukan pembicaraan khusus bersama panitia inti Bali Shanti Cup IV yang kebetulan hadir mengibarkan bendera Duta Bali Shanti Cup IV.
Sebagai ketua PBI Cabang Denpasar, Mr. Baim memandang bahwa berlomba burung adalah salah satu jalan untuk menumbuhkan semangat pelestarian pada satwa alam. Melalui lomba burunglah membuka jendela dan menyadarkan seorang Mr. Baim betapa pentingnya menjaga alam. Sebagai insan manusia tidak hanya suntuk berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama insan, tetapi juga meningkatkan kecintaan dan kepedulian kepada alam bersama isinya.
Karena itu, Mr. Baim punya komitmen untuk mewujudkan kepedulian pada alam dengan terus mendorong pasukan BSF Bali untuk mengembangbiakkan jenis-jenis burung lomba. Dengan harapan kelak bakal mengurangi penangkapan burung bahan lomba di alam liar. Tidak itu saja, pelepasliaran burung secara terus-menerus juga dilakukan untuk mengembalikan ekosistem alam yang terganggu. Apa yang dilakukan hari ini, Mr. Baim meyakini memang belum berdampak besar, tetapi kelak usaha terus-menerus untuk melakukan konservasi akan berbuah manis bagi generasi berikutnya. *kb3