MR. BAIM BSF BALI: Bali Bukan Milik Satu EO, Silakan Asal Tak Terjadi Benturan
Deklarasi NZR Indonesia di awal tahun 2018, tepatnya Selasa 2 Januari kemarin, menuai respons dari kalangan kicau mania Nusantara. Satu di antaranya Mr. Baim Bali. Tokoh PBI Bali yang dikenal dekat dan familiar dengan semua EO yang ada di Pulau Dewata ini menyambut positif atas lahirnya NZR Indonesia sebagai wujud dinamika perburungan nasional yang terus berkembang. ‘’Tidak masalah selama memberi dampak positif bagi kicau mania dan perburungan nasional,’’ terang Mr. Baim yang mengibarkan bendera BSF Bali.
Bali yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata internasional dengan daerahnya yang sempit, tambah Mr. Baim bukan milik satu EO. Tetapi terbuka untuk siapa saja. Selama ini PBI dan beberapa EO yang ada telah berdampingan dengan damai di Bali. Kondisi ini diharapkan terus terjaga dan bahkan ditingkatkan dengan kehadiran NZR Indonesia yang kemungkinan besar bakal hadir di Bali.
Dan jangan sebaliknya, malah menimbulkan benturan di antara EO. Apalagi terjadi gesekan dalam mengatur waktu jadwal latber dan lomba minggu yang luar biasa padatnya di Bali. Komunikasi yang intens di antara EO begitu penting untuk mencari jalan terbaik memecahkan masalah demi menjaga stabilitas perburungan Bali. ‘’Dan jangan saling menjelekkan di antara EO,’’ ujar Mr. Baim yang gemar menunggangi Harley Davidson, mobil sport, hardtop, dan kini bergabung di Knight Angels.
Dikatakan, jika EO ingin mendapat simpati dari kicau mania, maka EO harus berlomba-lomba menyajikan sebuah event dengan kemasan yang bagus, penilaian yang bersih dengan menjunjung tinggi fairplay. Dengan begitu maka pemain akan merasa puas. Seperti rumah makan, mana pedagang yang mampu menyajikan menu yang bagus, dengan cita rasa yang pas dengan harga yang terjangkau maka itulah yang bakal dicari. Karena, lanjut Mr. Baim, pemain kini sudah bisa memilih dan memilah mana lomba yang bermutu dan mana lomba yang asal-asalan. Selamat buat NZR Indonesia semoga kehadirannya semakin menggairahkan perburungan nasional. *kb3
