Mengorek Rahasia Rawatan LB “Tina Toon” Besutan Mr.Muhdor Jember, Stabil Dijalur Juara, Apakah Benar Tanpa Doping ?
Nama Love Bird (LB) “Tina Toon” besutan Mr.Muhdor KL Studio Jember, Belakangan ini memang santer jadi pembicaraan kicaumania, khususnya di wilayah Jember dan sekitarnya. Pasalnya, sejak dari umur 2,5 bulan, Tina Toon sudah mampu meraih prestasi di arena lomba. Bahkan pretasi juara itu diraih di kelas LB dewasa.
Dan hebatnya, prestasi itu mampu dipertahankan sampai sekarang ini. Munurut cerita Mr.Muhdor, awalnya ia tak menyangka kalau Tina Toon bisa bisa bertahan dan stabil dijalur juara sampai saat ini. Tina Toon pertama kali ia boyong, saat masih umur 3,5 bulan dari kicau mania Jember.
“Sebetulnya saat umur 2,5 bulan saya sudah tertarik dengan Tina Toon. Kebetulan saat itu saya hadir di latber malam, pas kelas LB dewasa ada burung gacor di nomor tengah. Tapi sayang kurang terpantau oleh tim juri sehingga tak masuk nominasi juara. Karena memang volume suaranya tipis, hanya ekornya saja yang kelihatan gerak saat bunyi,” cerita Mr.Muhdor, saat ditemui di rumahnya.
Kemudian, sambung Mr.Muhdor. Setelah diturunkan saya hampiri jokinya dan saya tanyakan umurnya. Si joki bilang kalau umurnya baru 2,5 bulan. Akhirnya saya sarankan kalau digantang lagi sebaiknya taruh di pinggir atau agak dijauhkan dengan gaco milik peserta lainnya. Dengan harapan, kalau bunyi bisa kepantau oleh tim juri.
Rupanya apa yang disarankan dan diharapakan oleh Mr.Muhdor terbukti. Karena setelah digantangan di nomor pinggir, Tina Toon muda bukan saja kepantau oleh tim juri. Tapi Tina Toon mampuh meraih kemenangan, karena durasi kerjanya terlihat paling rajin sehingga berhasil mendulang total poin tertinggi.
“Nah setelah juara 1 saya tanyakan kepada sang joki, mau dilepas berapa. Iapun menyarankan untuk langsung ke pemiliknya saja dan itu saya sanggupi. Tapi setelah besuk malamnya saya temui pemilik dirumahnya. Saya terkejut, karena burung itu sudah diboyong orang lain,” tutur Mr.Muhdor.
Namun kekecewaan Mr.Muhdor tak berhenti di situ. Tapi Punggawa dari G2K BC ini terus memburu Tina Toon ke pemilik yang baru. Bahkan setelah bertemu, Mr.Muhdor pun berani memberi mahar lebih. Namun si pemilik baru tersebut mengaku enggan untuk melepas Tina Toon muda.
Setelah sebulan kemudian Mr.Muhdor menanyakan kembali burung tersebut kepada pemiliknya mau dilepas berapa. Akhirnya si pimilik mau melepas asal dengan mahar yang tinggi. Namun setelah dilakukan nego, akhirnya disepakati mahar yang pantas untuk memboyong Tina Toon yang nilainya lumayan untuk ukuran LB Paud saat itu.
“Alhamdulillah akhirnya Tina Toon bisa saya boyong, waktu itu hari Selasa bulan Maret 2017. Saat saya boyong umur Tina Toon sudah sekitar 3,5 bulan dan besuknya hari Rabu Tina Toon langsung saya coba turun ke latberan. Kalau durasi kerjanya tetap rajin, tapi agak nakal, sering muter dan naik turun tangkringan,” kata Mr.Muhdor.
Dari situlah Mr.Muhdor mulai mamahi karakter Tina Toon. Kemudian hari Kamis pagi ia mandikan namun tanpa dijemur, hanya diangin-anginkan saja. Setelah bulunya kering lalu dikerodong dan langsung dibawa ke latberan lagi. Dilapangan kerja Tina Toon tetap rajin dan masuk juara 1 dua kali, tapi masih ada naik turun tangkringan.
Dua hari kemudian, Tina Toon dibawa tandang ke even launching Radjawali Gresik. Meski tanpa persiapan khusus dan hanya dengan perawatan seadanya. Dan di even tersebut banyak jago-jago LB papanatas turun. Main 9 kali, Tina Toon yang saat itu namanya sengaja diganti, berhasil memboyong 7 topy juara yaitu juara 1,1,2,2,3,3.
Setelah dari Gresik tetap dengan rawatan yang sederhana, mandinya pagi dan sore sehabis lomba. Dan meskipun nyaris tiap hari Tina Toon diajak ngamen dari gantangan ke gantangan. Gaco berwarna pastel ijo (pasjo) itu, kerjanya tetap rajin dan selalu pulang degan membawa tropy juara.
“Alhamdulillah, setiap kali turun lomba Tina Toon hampir tak pernah gagal juara. Saya akui burung ini dasarnya memang gacor. Bahkan di rumah meskipun tak ada suara LB lain, Tina Toon tetap gacor, walaupun volumenya tak sekeras seperti di lomba. Dan saat umur 6 bulan, Tina Toon saya istirahatkan karena ngorak,” tambah Mr.Muhdor.
Dan selama masa mabung itu, perlakuan Tina Toon sama seperti biasanya. Pagi mandi lalu diangin-anginkan kemudian di krodong dan ditaruh di tempat biasanya, diruangan belakang depan kamar mandi yang udaranya memang terasa sejuk. Namun selepas mabung, Mr.Muhdor sedikit resah, karena Tina Toon tak mau bunyi seperti sebelumnya.
“Betul, awalnya saya sempat bingung dengan Tina Toon. Selain mabungnya cukup lama sekitar 3 bulan lebih. Tapi begitu semua bulu-bulunya sudah tumbuh normal dan bagus, gak mau bunyi. Tapi alhamdulillah, beberapa hari kemudian, Tina Toon sudah mulai bunyi lagi, meski pendek-pendek,” ujar Mr.Muhdor.
Dengan kondisi seperti itu, Tina Toon mulai diajak jalan-jalan ke gantangan-gantangan. Karena dasarnya memang punya mental fighter, meski baru turun kembali di arena kerja Tina Toon tetap joss. Namun seiring dengan bertambahnya umur, saat di arena birahi Tina Toon sering muncul dan tak terkontrol.
Dan kalau sudah begitu, kerja Tina Toon kurang maksimal hanya naik turun tangkringan serta muter-muter saja. Inilah yang jadi masalah serius dan jadi PR bagi Mr.Muhdor. Namun dalam waktu 1,5 bulan, Mr.Muhdor secara tak sengaja berhasil meredam tingkah jelek Tina Toon saat tarung di arena.
“Iya resep ini saya temukan gak sengaja. Saat itu ada latpres di Arkam Jember yang hadiahnya lumayan besar. Saat mau turun, saya lihat di tangkringannya kok banyak kotoranya. Lalu saya ambil dan saya cuci dan langsung saya pasang kembali. Tapi ternyata dengan tangkringan basah itu, Tina Toon malah kerja maksimal satu titik, bahkan bisa hattrick,” terang Mr.Muhdor.
Resep itulah yang terus diterapkan oleh Mr.Muhdor setiap kali Tina Toon di lomba-lomba. Dan terbukti, saat turun di beberapa lomba besar lintas orgniser, Tina Toon selalu sukses memboyong tropy juara. Seperti ketika turun di lauching Radjawali Jember, meski saat itu Sak Masek LB fenomenal dari Lumajang turun. Main 3 kali, Tina Toon masih bisa mencuri juara 1,2,2.
Setelah itu prestasi Tina Toon pun terus meroket dan stabil dijalur juara. Bahkan tropy juara bukan hanya diraih di wilayah Jember saja. Tapi beberapa even bergengsi diluar kota, seperti di Road to Piala Presiden dan beberapa even besar lainnya di Bali. Tina Toon masih bersaing dan pulang dengan membawa tropy juara.
Dan aksi Tina Toon semakin ciamik, ketika umur 1 tahun diberi pasangan. Bahkan setelah mendapat pasangan itu Mr.Muhdor mengaku, selain hariannya Tina Toon seperti tanpa dirawat. Durasi kerjanya dan power suaranya juga ada peningkatan, birahinya juga lebih mudah dikontrol dan kerjanya tambah nagen satu titik.
“Benar, sejak saya beri pasangan kerja saya tambah ringan merawat Tina Toon. Karena tiap harinya, Tina Toon tenang bersama pasangannya sambil bunyi-bunyi tanpa saya kerodong. Mandinya gak harus pagi, hanya kalau mau berangkat lomba saja. Dan ke lomba tanpa harus membawa pasangannya,” ujar Mr.Muhdor.
Namun seiring prestasi Tina Toon yang cukup fenomenal, karena dari umur 2,5 bulan sampai saat ini terus stabil dijalur juara itulah. Ada beberapa kicau mania yang tak percaya dengan rawatan Tina Toon yang cukup sederhana tapi mampu main berberap sesi. Banyak yang menduka kalau Tina Toon pasti pakai doping saat turun di lomba.
Berita tak sedap itupun akhirnya sampai juga ke telinga Mr.Muhdor. Kicau mania yang selalu tampil low profile, baik di rumah maupun di lomba itu langsung mengklarifikasi isu miring dan sangat merugikan itu lewat medsos (facebooknya). Bahkan ia menantang siapapun, kalau Tina Toon memang tanpa doping.
Dan dengan awak kontesburung.com inilah, Mr.Muhdor menceriterakan rahasia rawatan Tina Toon selama ia pegang. Memang saat ini ia mengaku tabu memakai doping untuk kerja jagonya. Baik doping lewat pakan harian maupun doping lewat minum. Semua yang ia berikan pada Tina Toon betul-betul alami tanpa ada campuran apapun.
“Ia ini atasdasar pengalaman saya, saat baru terjun dihobi burung. Waktu itu hampir semua gaco saya pakai pakan racikan dan juga vitamin untuk menunjang staminanya. Memang awal-awal burung mau kerjanya bagus, tapi belakang terus menurun. Bahkan burung cepat mabung dan setelah selesai macet gak mau tampil lagi,” papar Mr.Muhdor.
Dari pengalaman itulah, Mr.Muhdor sangat hati-hati merawat semua jago, termasuk Tina Toon. Harian Tina Toon cukup ia beri millet putih yang dibeli kiloan dari toko pakan burung. Dan itu ia berikan langsung tanpa dicuci maupun dijemur dulu. Minumnya pun air biasa, tanpa ada diberi vitamin apapun.
Selain millet putih, rahasia pakan lain yang diberikan oleh Mr.Muhdor pada Tina Toon saat di lomba adalah jagung muda. Pemberiannya hanya kurang satu sesi saat Tina Toon mau tempur. Dan ketika krodong dibuka lalu disodori jagung, Tina Toon langsung mengejar serta melahap beberapa baris.
“Betul, saat kita beri jagung kaki Tina Toon dan tangkringannya kita semprot sampai basah, itu setiap mau naik kurang satu sesi. Dan setelah Tina Toon habis dua atau tiga baris baru saya hentikan biar tidak terlalu kenyang lalu saya krodong kembali. Baru nanti saat mau naik, tangkringan dan kaki saya semprot lagi. Karena kebiasaan Tina Toon setelah ngekek panjang lalu paruhnya ditempelkan ke tangkringan beberapa detik untuk menghisap airnya kemudian jalan lagi. Bahkan sampai waktu habis pun Tina Toon terus bunyi,” timpal Mr.Muhdor.
Itulah rahasia Tina Toon bisa bisa awet dan stabil dijalur juara selama ini. Dan Tina Toon parkir atau absen di lomba saat menjalani masa mabung saja. Dan selama Tina Toon sukses juara di lomba, memang sering gonta ganti nama. Menurut Mr.Muhdor itu untuk menghindari kicau mania yang iri dengan prestasi Tina Toon. Biar tidak ada suara lagi-lagi Tina Toon.
Bahkan soal doping ia berani membuktikan kepada siapapun, terutama bagi yang ingin meminang Tina Toon. Ia siap turun di arena mana saja, tanpa membawa pakan baik millet maupun jagung. Biar mereka sendiri yang menyediakan semua itu dan tinggal dibuktikan di lapangannya nanti.
“Ia kalau memang ada kicau mania yang ragu dengan apa yang sudah saya beberkan lewat media kontesburung ini ya monggo. Siapa saja, kapan saja, event organiser apapun dan di lomba dimana saja. Satu hari, dua hari atau seminggu, saya siap asal semua biaya ditanggung,” tutup Mr.Muhdor yang akan mengusung Tina Toon lomba di Bali minggu besuk. *kb2.