Makin Meriah, Kim Jon Un Hadang Sharana, Irma Saputri dan Legendaris Tampil Tanpa Perlawanan di Asik Cup II 2019 Sidoarjo
Gelaran Asik Cup Sidoarjo menunjukkan grafis yang terus menerus mengalami kenaikan. Dari even per even, jumlah peserta semakin membludak. Lapangan Puri Asri Sidoarjo yang dijadikan lokasi acara, terasa makin sempit karena banyaknya kung mania yang berkumpul di sana. Seperti dalam acara Asik Cup II yang dihelat pada Minggu, 31 Maret 2019.
Peserta yang datang diluar dugaan panitia. “Alhamdulillah, even Asik Cup II banyak mendapatkan dukungan kung mania, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta,” terang Bang Jay, selaku penanggungjawab acara. Lima blok yang disediakan panitia yakni 3 blok hanging, 1 blok kerekan Dewasa dan 1 blok Setengah Kerekan, nyaris tak ada tempat kosong.
Padahal pada even-even sebelumnya hanya empat blok yang dipadati panitia. Membludaknya peserta sudah terlihat sejak seminggu sebelum pelaksanaan. Gus Khoirul mengatakan hal demikian. “Tiket sudah full seminggu sebelum hari H. Makanya kami langsung nambah blok lagi untuk menampung jumlah peserta yang mendaftar,” jelas Gus Khoirul.
Seiring membludaknya jumlah peserta, panitia berusaha memberikan door prize lebih banyak. Barang-barang elektronik menjadi hadiah yang diberikan oleh panitia. Ada juga door prize berupa burung perkutut dari peternak seperti Discovery, FDR, R.Com, DBM, SIP dan Shafa. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada peternak yang telah mengeluarkan burungnya untuk door prize,” lanjut Bang Jay.
Sementara itu, persaingan ditiap kelas yang dibuka berlangsung sengit. Di Kelas Dewasa Senior, Kim Jon Un orbitan Roby AS Sampang berhasil mengkanvaskan Sharana andalan Holik JBN. Kim Jun Un yang dikerek pada nomor 53 sukses meraih juara pertama setelah pada babak pertama dan keempat meraih bendera tiga warna.
Dan dibabak kedua dan ketiga dua warna hitam tertancap persis dibawah kerekan dimana perkutut bergelang AS ini berada. Sedangkan Sharana andalan Holik JBN Galis ring TGM meraih juara kedua. Dikerek pada nomor 68, Sharana meraih nilai bendera tiga warna pada babak pertama dan dua warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat.
Sedangkan ditempat ketiga, ada nama Bangga Agung, milik Sulis Malang. Perkutut bergelang Prisma yang dikerek pada nomor 89 meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama dan ketiga. Babak ketiga meraih bendera tiga warna sedangkan babak keempat hanya meraih nilai dua warna.
Di Kelas Piyik Yunior (setengah kerekan), Irma Saputri andalan Moh.Syahri Mojokerto meraih podium pertama. Perkutut ternakan SIN yang dikerek pada nomor 16 meraih bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua, menyusul dibabak ketiga dan keempat dengan bendera masing-masing tiga warna.
Menyusul diurutan kedua, Bukan-Bukan jago Kelik Raharjo Jakarta diposisi kedua. Perkutut bergelang Makita yang menempati nomor kerekan 40 meraih bendera tiga warna pada babak pertama, sedangkan babak kedua, ketiga dan keempat meraih nilai dua warna hitam. Urutan selanjutnya diraih Bull Dog orbitan Akasa Bird Farm Surabaya.
Perkutut ternakan Cak Goendul Bird Farm yang dikerek pada nomor 39, meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua. Di Kelas Piyik Hanging, Legendaris orbitan Awong Surabaya menjadi yang terdepan. Keberhasilan perkutut bergelang Atlas yang digantang pada nomor 83, menembus urutan pertama berkat raihan benders tiga warna pada babak pertama dan keempat, dua warna hitam pada babak kedua dan babak keempat dua warna.
Kian Santang andalan H.Jay/H.Rehan Banjarmasin lolos pada urutan kedua. Perkutut bergelang Batu Hitam yang menempati nomor gantangan 101 berhasil meraih hasil bagus setelah meraih bendera tiga warna pada babak pertama, dua warna hitam pada babak kedua dan ketiga serta babak keempat dua warna.
Menyusul kemudian ditempat ketiga, Romeo milik H.Zainuddin Mojosari. Digantang pada nomor 45, perkutut ternakan TLT Malang meraih nilai bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, tiga warna pada babak ketiga dan dua warna babak keempat. Sukses ini juga diikuti oleh keberhasilan beberapa peserta yang berhasil menembus urutan juara.
Sebut saja Team Bull Dog yang memboyong juara di tiga kelas sekaligus lewat penampilan Bagong (CG – 10) yang menembus barisan ketujuh Kelas Dewasa Bebas, Bull Dog (CG – KKK) yang berhasil meraih podium ketiga Kelas Piyik Yunior, Dobermen ring Jimat yang sukses meraih nominasi 10 Kelas Piyik Yunior.
Di Kelas Piyik Hanging ada tiga orbitan yang masuk daftar kejuaraan, antara lain Bravo (CG – N) pada urutan kelima belas, Tuman (CG – N) juara tujuh belas dan Tole (CG – 01) juara duapuluh tiga. Gus Irul kung mania Jombang juga bersyukur dari salah satu ternaknya yang kebetulan dilomba akhirnya di take over oleh kung mania.
“Alhamdulillah perkutut yang saya lombakan akhirnya dibeli Papi rekan dari Jombang dengan nilai Rp 5 juta. Mudah-mudahan bisa menjadi penyemangat Pak untuk terus eksis di arena lomba,” terang pemilik MHR Bird Farm Jombang. Menurut Gus Irul perkutut tersebut lahir dari kandang MHR M.18 dan merupakan tetasan keempat.