Made Dewanty Taksu Bali, Hidupkan Pamor Merah Hingga Orbitkan Blego Terbaik Kenari
HADIR di tengah-tengah kicau mania Bali, Made Dewanty bukan wajah baru. Seniman tari ini sejak era 2000-an sudah malang-melintang di perburungan khususnya di kelas anis merah. Karena kesibukan manata bisnis usaha dekorasi, Dewanty sempat istirahat. Namun ketika kelas anis merah meredup, peserta di latber semakin berkurang, begitu juga antusias pemain untuk ke arena lomba terus menyusut, Made Dewanty merasa terpanggil. Kebetulan usaha jasa dekorasi sudah mulai jalan dan bisa ditinggalkan untuk urusan burung, Dewanty bangkit dari peristirahatannya.
Mengusung bendera Taksu Bali, Dewanty bersama rekan-rekan anis merah mania tidak pernah berhenti membikin gebrakan. Mensupport kelas anis merah dan membangun komunitas penggemar anis merah yang aktif di berbagai gantangan. Pelan-pelan kehadiran Taksu Bali berdampak besar terhadap penggemar anis merah yang terus bertambah. Anis merah mulai bercahaya. Bahkan kini sinarnya semakin terang. Anis merah yang mampu moncer di skala local Bali kini harganya melambung tinggi. Seperti anis merah yang berprestasi di Bali Shanti 3 sempat ditawar sampai ratusan juta. ‘’Sebagai penghobi sejati anis merah, saya merasa bersyukur harga anis merah berkualitas mulai mendapat nilai yang layak,’’ ungkap Dewanty.
Sebagai bagian dari Taksu Bali, Made Dewanty tentunya tidak mau ketinggalan kereta. Beberapa anis merah sudah diorbitkan. Satu di antaranya Gopal yang berhasil moncer di beberapa event local dan nasional. Di antaranya gelaran Bupati Klungkung, Jembrana, Buleleng, Sanur Festival, Puri Satria, Piala Puputan Badung, Bali Lestari Cup, Terajana Cup. Di luar Bali seperti Competition Lombok, Pak De Karwo, Valentine, Paku Alam dll. Namun bisa masuk tiga besar, lima dan terkadang 10 besar Dewanty merasa bangga karena belajar bermain bersih. Ternyata juri tetap memperhatikan Gopal di setiap penampilannya.
Dan kenangan ketika menghadiri Bupati Jembrana Cup tahun lalu, besok akan kembali terulang. Karena Dewanty bersama pasukannya memastikan bakal hadir di Kapolres Jembrana. Tidak saja Gopal tetapi juga Blego yang kemarin dinobatkan sebagai kenari terbaik di ajang Piala Puri Agung Denpasar.
Nah khusus Blego, Made Dewanty selain focus punglor merah juga bermain kenari. Kebetulan Blego punya keistimewaan lagu dan durasinya yang panjang sehingga tertarik untuk dipakai amunisi tambah-tambah poin Taksu Bali.
Blego sebelum di Piala Puri Agung Denpasar juga sempat moncer di Pomdam, Sanfes, Bupati Gianyar, Singaraja Yamaha Cup, Terajana Cup sebagai kenari terbaik, dan juga moncer di Tabanan. Di Piala Puri Agung Denpasar, Minggu 6 Mei 2018 di Jaba Pura Puri Agung Denpasar Blego berhasil dinobatkan sebagai kenari terbaik. Hasil nyeri di posisi runner-up dengan perfomanya yang ciamik, Blego layak untuk mendapat apresiasi. Bagaimana nanti penampilan Gopal dan Blego di bumi makepung, tentu Dewanty bakal menset-up lebih ketat. ‘’Kami hanya berusaha menampilkan gaco perfoma di lapangan. Soal bagaimana hasilnya, kami serahkan dan percayakan kepada dewan juri,’’ kata Dewanty. *kb3