Lukman Widianto Nyokang, Kung Mania Pendatang Baru, Berani Jebol Kandang Jordan Bird Farm Lampung
Belum satu tahun Lukman Widianto, kung mania asal Nyokang Lampung Tengah masuk menjadi komunitas perkutut di Lampung. Hadir sebagai pendatang baru, Lukman mengaku tidak ingin sekedar menjadi penyemarak hobi perkutut semata. Dirinya ingin benar-benar all out menekuni hobi barunya.
“Saya mulai suka perkutut sekitar setahun kurang, selama ini saya adalah penghobi merpati. Saya lihat perkutut kog asik, makanya saya ingin merasakannya,” terang Lukman Widianto. Awalnya dia hanya menjadi penonton sambil mencari celah agar bisa masuk dan diterima oleh komunitas.
Dirinya berusaha hadir dalam setiap ada kegiatan lomba ataupun liga perkutut di Lampung. Perkenalannya dengan beberapa kung mania dimanfaatkam betul olehnya untuk mendapatkan, informasi dan pengalaman serta jalan agar hobi barunya benar-benar bisa berkesan. Lambat laun, statusnya yang awalnya hanya sebagai penonton, kini berubah menjadi peserta.
Meski belum bisa memberikan harapan akan perkutut orbitannya, ia mengaku senang berada di antara komunitas kung mania di Lampung dan sekitarnya. Karena menurutnya, untuk menjadi penghobi sejati, harus melalui proses terlebih dahulu. Belajar dan belajar. Sampai akhirnya ia mendapatkan peluang bagus untuk benar-benar menjadi kung mania.
Perkenalan dengan Darmo Halim pemilik Jordan Bird Farm Lampung nampanya menjadi awal keberhasilan Lukman menjadi kung mania yang sebenarnya. Ketika hadir dalam gelaran Liga Metro Lampung sekitar awal Maret 2019, ada produk Jordan yang menjuarai kelas Piyik Yunior pada podium pertama.
Kemenangan ini membuat Lukman langsung menemui Darmo Halim, meminta restu agar burung tersebut bisa menjadi miliknya. Gayung pun bersambut, Darmo Halim tidak mempersulit jalan Lukman untuk mendapatkan burung incarannya. Kata sepakat dilakukan dan sejak saat itu resmi burung yang bernama Master ini, sudah menjadi orbitan baru Lukman.
Prestasi bagus yang diraih Master bukan menjadi alasan utama, dirinya mengambil alih kepemilikan burung yang lahir dari Kandang Jodan Samsung (SLTn426 K.44 x Jordan 871 Super Top), salah satu kandang Jordan Bird Farm. “Saat tampil dilapangan saya memantau burung ini, irama, speed, interval dan mental bagus, kriterianya masuk sesuai keinginan saya, makanya saya berani membeli,” terang Lukman pemilik Ane Bird Farm Nyokang Lampung Tengah.
Bahkan belahan burung tersebut sekaligus ia boyong kekediamannya. Dalam gelaran berikutnya, ternyata Master masih mempersembahkan prestasi terbaiknya sebagai peraih posisi pertama pada kelas yang sama. Artinya meski burung ini kini sudah pindah tangan, namun ternyata masih tetap unggul di lapangan.
Tanpa menunggu waktu terlalu lama. Lukman kembali mengutarakan maksud ke Darmo Halim untuk memboyong indukan tersebut. “Saya sempat ragu dengan apa yang dilontarkan Pak Lukman, mau menjebol indukan kandang saya, namun ketika Pak Lukman memastikan bahwa apa yang diomongkanya benar, barulah saya merasa yakin,” ungkap Darmo Halim.
Maka, terjadilah transaksi jebol kandang. Peristiwa ini menurut Darmo Halim menjadi sebuah catatan sejarah. “Baru kali ini di Lampung ada transaksi jebol kandang peternak, tentu bagi saya ini luar biasa. Saya senang sekaligus bangga meski awalnya sempat ragu,” lanjut Darmo Halim tanpa menyebut angka nominal transaksi jebol kandang ternak miliknya.
Dirinya menambahkan dengan kejadian ini diharapkan bisa memotivasi kung mania lain, terutama peternak agar semangat menekuni hobi. Karena jika produk ternaknya bagus, maka akan bisa melakukan apa yang sudah dialaminya. Dari penuturan Darmo Halim, ternyata dari kandang Samsung yang sudah dijebol Lukman, tetasan-tetasan lainnya memiliki prestasi bagus, namun sudah banyak yang tersebar di kung mania lainnya.