Lolita, Sarex dan Bodos Boyong Tropy The Best, di Partai Neraka Arena Crystal BC Banyuwangi
Masih tetap dijalur tanpa teriak dengan komitmen fair play bersama tim juri Radjawali Indonesia DPC Banyuwangi. Serta dikawal langsung oleh Mr.Agus Jaksa, selaku ketua DPV Jatim IV. Agenda rutin “Jum’at Spesial” garapan Mr.Wendra Jola bersama kru Crystal BC Banyuwangi. Hari Jum’at 4 Mei kemarin masih tetap dipadati oleh kicuamania kota Gandrung Banyuwangi.
Lihat saja tak kurang dari 317 jawara-jawara terbaik pada turun di arena Crystal BC yang ada di area Pujasera Banyuwangi. Sehingga tak keliru kalau pertemuan para jawara ini disebut “partai neraka”. Pasalnya, hampir semua jago-jago yang turun disemua kelas. Punya kekuatan dan kualitas yang nyaris merata.
Sehingga untuk bisa menembus nominasi juara. Sang jagoan, selain harus bisa melewati persaingan yang ketat dan berat. Sang gaco juga harus punya mental, kualitas serta stamina yang prima untuk memunjang durasi kerjanya. Karena tanpa punya bekal itu semua, mustahil sang jagoan bisa lolos menembus nominasi juara.
Tapi ada beberapa gaco yang mampu menembus juara di “partai neraka” tersebut. Seperti di kelas LB Baby, ada nama Endel besutan Mr.Kurniawan dari Bajak Laut SF. Lovebird muda itu berhasil tembus juara 3 dna juara 1. Bahkan berkat pengumpulan poin tertinggi, Endel juga dinobatkan sebagai The Best LB Baby.
Kemduian di kelas LB Junior, yang persaingannya juga cukup ketat. Kali ini Spacy andalan Mr.Nio RR dari RR Team. Juga sukses merebut juara 1 dan juara 3 serta berhasil memboyong tropy The Best LB Junior. Namun jago yang betu-betul mampu mendulang sukses besar adalah Lolita milik Mr.Gambir.
Lihat saja aksinya, setelah gagal turun di kelas LB Dewasa Eksekutif. Di dua sesi berikutnya, Lolita tampil menggila. Dengan senjata ngekek durasi panjang, ngotot, rajin dan didukung volume tembus. Lolita berhasil menyingkirkan semua pesaingnya dan sukses memboyong tropy The Best LB Dewasa, setelah berhasil merampas dua gelar juara 1.
Pun demikian dengan Sarex, Cucak Hijau besutan Mr.Yoni Sansiro dari Milan SF. Kota Banyuwangi yang memang gudangnnya jawara-jawara Cucak Hijau, tentu persaingannya sangat ketat. Namun dengan kerja ngotot, ngentrok, jambul disertai kualitas lagu mewah penuh variasi. Sarex berhasil lolos mencuri dua gelar juara 1 dan dinobatkan sebagai The Best Cucak Hijau.
Gelar The Best Anis Merah, juga berhasil diboyong oleh Bodos besutan Mr.Eko. Meski saat itu Bodos dikepung oleh banyak jawara-jawara anis merah. Tapi dengan bekal mental serta kualitas materi lagu mewah. Serta didukung dengan kerja ngotot satu titik, goyang kanan kirinya yang luwes. Bodos juga sukses memboyong tropy The Best Anis Merah.
“Selamat kepada yang berhasil masuk nominasi juara. Dan bagi yang jagonya gagal jangan kecewa. Karena kesempatan untuk mencuri juara masih terbuka lebar digelaran berikutnya. Dan tak lupa saya atasnama panitia serta mewakili tim juri yang bertugas mohon ma’af. Jika di acara ini masih ada kekurangan. Terima kasih atas dukungan semuanya,” kata Mr.Wendra. *kb2
