Liga Perkutut Pengda P3SI Madiun 2019 Seri IV, Dikuasai Oleh Jaguar dan Jak Ma
Sampai Seri IV, Liga Perkutut Pengda Madiun Minggu, 31 Maret 2019 masih terus diminati peserta. Antusias kung mania terhadap kegiatan ini patut diapresiasi. Besarnya dukungan yang diberikan tidak hanya datang dari kung mania setempat, tetapi juga dari luat daerah, seperti Blitar, Kediri, Caruban dan Ponorogo.
Kenyataan inilah yang membuat gelaran ini terasa begitu luar biasa. “Alhamdulillah Liga Perkutut Madiun saat ini sudah memasuki ke seri IV. Sampai saat ini dukungan dari peserta masih tetap besar. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir sehingga pelaksanaan acara bisa berlangsung sukses dan lancar,” terang Bambang Purwanto, sekertaris Pengda P3SI Madiun.
Lapangan Pengda Madiun yang berada dibelakang Stadion Willis menjadi saksi bisu akan besarnya dukungan kung mania pada acara ini. dua blok hanging dan satu blok untuk kerekan, nyaris penuh oleh serbuan peserta. Liga Perkutut Madiun 2019 kali ini hanya membuka dua kelas yakni Dewasa Bebas dan Piyik Hanging.
Acara berlangsung tanpa ada gangguan. Semua berjalan lancar dan sukses. Empat babak penjurian yang dibuka, mampu terlaksana dengan baik. Seperti halnya bahwa setiap perlombaan pasti ada yang memang dan kalah. Begitu juga yang terjadi pada pelaksanaan Liga Perkutut Pengda Madiun.
Dikelas Dewasa Bebas Jaguar orbitan Endro Blitar dinobatkan sebagai juara pertama. perkutut bergelang Rafi, yang dikerek pada nomor 29 melenggang tanpa ada perlawanan. Malahan persaingan ketat terjadi antara Bima andalan Herman Madiun dan Angin Mamiri II andalan Om Bepe.
Pada babak-babak awal, keduanya sempat memanas. Perolehan hasil imbang membuat Bima dan Angin Mamiri II seakan menjadi perhatian penonton dan juga juri. Namun demikian, pasti ada yang memang dan kalah. Sampai pada akhirnya Bima, perkutut ternak Tator yang dikerek pada nomor 17 keluar sebagai juara runner up.
Kemenangan Bima dipastikan pada babak akhir ketika Angin Mamiri tidak mampu mengeluarkan suara emasnya. Dengan demikian, Angin Mamiri II, perkutut bergelang Berma yang dikerek pada nomor 79 harus merelakan posisi kedua dan hanya bisa merasakan indahnya posisi ketiga.
Begitu juga yang terjadi di Kelas Piyik Hanging, Jak Ma orbitan Takim Kediri, akhirnya dinobatkan sebagai juara pertama. perkutut yang digantang pada nomor 50 dan merupakan tetasan dari farm Fathor dinilai layak menempati posisi tersebut. Diurutan kedua ada Agiya andalan Endro Blitar.
Perkutut ternakan ASO yang digantang pada nomor 46 tidak mampu memberikan perlawanan lebih. Nampaknya juara dua harus diterima dengan lapang dada. Menyusul diurutan ketiga, Cinta 33L jago KDH Madiun ring KDH yang dikerek pada nomor gantangan 30.