Latpres Akbar Satelit BC Mojokerto – Transaksi Terjadi Kelas Bursa Murai Batu B, Semua Senang
Latpres Akbar Satelit BC pada hari Minggu kemarin (08/09) menyisakan cerita di kelas Murai Batu Bursa B terjadi transaksi dan memang sesuai dengan prosedur yang berlaku maka dari hasil transaksi tersebut dikenakan fee 5% buat panitia, selain itu para pemain lain serta awak media juga kecipratan rejeki.
Sebenarnya, Latpres Akbar Satelit BC kemarin bukan agenda adalah pengganti even bertajuk Adhyaksa Cup karena ada mis komunikasi maka even ini dibatalkan. “Saya selaku perwakilan pihak panitia mengucapkan maaf karena ditundanya Adhyaksa Cup dengan alasan Kajari Mojokerto yang ingin hadir di gelaran tersebut berbenturan waktu dengan kegiatan lain, sedangkan beliau ingin menghadiri even ini maka dengan berat hati Adhyaksa Cup di tunda diganti dengan Latpres Akbar,” jelas Andre Gombez wakil panitia Satelit BC.
Meski berganti tajuk gelaran, nyatanya Latpres Akbar ini tetap mendapat perhatian yang terlihat dari banyaknya peserta yang hadir banyak dari luar kota Mojokerto yang tentunya membawa amunisi terbaiknya guna meraih prestise tertinggi dari gelaran ini.
Di kelas Murai Batu Bursa yang menjadi salah satu icon dari tiap gelaran Satelit BC kali ini terjadi transaksi. Peserta asal Dawar Blandong yaitu Agus Incus membawa salah satu burung andalannya yang diberi nama Kemaki ini tampil memukau yang membuatnya berhasil menarik minat salah satu hobiis untuk meminangnya.
Dengan harga tiket 120k dengan maksimal harga 15 juta untuk kelas Bursa Murai Batu B, Kemaki ditawar dengan harga 10 juta. Alhasil, tanpa banyak perundingan burung ini deal dengan harga 11 juta. Karena transaksi terjadi di kelas Bursa maka fee 5% buat panitia sebesar 550k namun dari pihak panitia hanya meminta 500k.
Sedangkan di kelas Murai Batu VIP, Sangkuriang milik dr. Wahyu Ludiarto dari SBC yang masih berusia 8 bulan ini berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Tembakan panjang dengan variasi lagu yang mumpuni serta didukung dengan power suara yang lantang plus durasi kerja yang bagus seakan membuat burung ini seperti sudah mempunyai jam terbang tinggi yang berbanding dengan burung yang sudah berusia mapan. Alhasil, bendera koncer A sukses diraih burung ini yang tentunya membuat banga si empunya gaco.
Peserta asal Jombang yang main perdana di Satelit BC tersenyum puas dengan hasil prestasi burung andalannya. Adalah Aa Duki dari Jombang yang membawa burung andalannya yang bernama Nano ini mampu bersaing dan dengan poin sama dalam memperebutkan juara 1. Berkat menang tos, Nano yang didapat dari burung ombyokan di pasar ini berhasil meraih juara 1 kelas Murai Batu A.
Untuk kelas lainnya yaitu Cucak Ijo, Leon milik Jumain dari Badung SF dengan kondisi nyulam berhasil meraih juara 1 kelas Cucak Ijo A. Meski hanya keluarkan lagu 2 versi namun, burung ini dengan durasi kerja yang bagus dan power suara yang lantang inilah yang membuatnya kokoh meraih gelar juara 1.
Di kelas Cendet, Jatayu milik Kadeni dari Majapahit SF berasil meraih juara 1 kelas Cendet A. Burung gacoan lawas ini dikawal oleh salah satu pencetak Cendet jawara yaitu Mr. BJ sukses tunjukkan kedigdayaannya yang memupus asa pesaingnya untuk meraih gelara juara kelas ini.