Kung Mania Sampang Sapu Bersih Podium Pertama Semua Kelas di Liga CTP BF Bangkalan 2019 Seri II
Liga CTP Seri Kedua yang digelar Rabu, 13 Februari 2019 menjadi pembuktian produk dan orbitan kung mania Sampang. Dari empat kelas yang dibuka, podium pertama berhasil mereka boyong. Di Kelas Dewasa Senior lewat penampilann Syahrul Khan orbitan Tim AKN. Di kelas Dewasa Yunior ada Rolex andalan Sayyid Muhammad.
Di Kelas Piyik Yunior (Setengah Kerekan) diraih Syahrini milik H.Imam Mahmudi dan pada Kelas Piyik Hanging, diperoleh Rindu Hati jago Team Hamada. Dari hasil ini tidak bisa disangkal lagi bahwa even yang menempati lokasi di lapangan KONI Lama Bangkalan merupakan milik kung mania Sampang.
Kemenangan kung mania Sampang dalam even kali ini memboyong empat podium pertama sekaligus, memang tidak diraih dengan mudah. Di Kelas Dewasa Senior, Syahrul Khan yang dikerek pada nomor 19, harus berjuang melawan serangan lawan. Monster, andalan Budi SP Semarang yang berada pada kerekan 11 sempat melakukan serangkaian serangan mematikan.
Bahkan Bunga Madura, milik Tim AKN sendiri pada kerekan 35, juga mencoba melakukan tekanan. Di babak pertama, Syahrul Khan dan Monster meraih hasil imbang dengan raihan bendera tiga warna hitam. Sedangkan Bunga Madura hanya tiga warna. Memasuki babak kedua, Syahrul Khan unggul atas lawan-lawannya dengan raihan bendea tetap yakni tiga warna hitam.
Sementara Monster dan Bunga Madura hanya meraih tiga warna hitam. Usai turun minum, persaingan kembali berlanjut. Kali ini ketiga burung meraih hasil sama yakni bendera tiga warna hitam. Sampai babak keempat, raihan bendera tidak mengalami perubaha, ketiganya masih sama-sama mendapatkan bendera tiga warna.
Hasil tersebut mempermulus jalan Syahrul Khan melaju pada podium pertama, dilanjutkan Monster ring Atlas dan urutan kedua Bunga Madura, produk WS. H.Aksan mengaku sempat deg-degan dengan perlawanan yang diberikan Monster, namun ketika memasuki babak kedua, rasa itu hilang dan berganti kenyakinan.
“Saya baru merasa yakin ketika babak kedua usai, makanya saya bisa lebih santai mengawal Syahrul Khan,” terang pimpinan Team AKN. Di Kelas Dewasa Yunior, Rolex orbitan Sayyid Muhammad Sampang, berhasil meninggalkan lawan-lawannya. Dikerek pada nomor 70, perkutut ternakan MS/Atlas ini sempat mendapatkan tekanan dari Mayapada, andalan Budi SP Semarang yang dikerek pada nomor 79.
Pada babak pertama, kedua burung ini meraih benderta tiga warna hitam. Memasuki babak kedua, serangan datang dari Sabotase, andalan Ir,Mahmud Bangkalan pada kerekan 52 dengan raihan bendera sama yakni tiga warna hitam, sementara Mayapada hanya meraih bendera tiga warna.
Sabotase sendiri di babak pertama hanya meraih bendera tiga warna. Nah, dibabak ketiga inilah peluang Rolex untuk mengunci kemenangan berhasil didapat ketika tetap meraih nilai bendera tiga warna hitam, sementara Sabotase hanya meraih bendera dua warna hitam dan Mayapada tiga warna.
Dibabak keempat inilah, Rolex, betul-betul meninggalkan lawan-lawannya dan berhak atas juara pertama, setelah meraih bendera empat warna. “Pernampilan Rolex, tambah lama makin jos, bendera empat warna adalah hasil yang layak untuk diberikan,” kata Wasid sang joki. Sedangkan Sabotase ring CTP, meraih bendera tiga warna hitam dan ditetapkan sebagai peraih podium kedua.
Disusul kemudian oleh Mayapada, ring AKN dengan raihan bendera tiga warna dibabak keempat pada urutan ketiga. “Sampai saat ini saya masih punya PR untuk memaksimalkan performa Mayapada, ini PR yang harus segera saya selesaikan,” jelas Deny sang perawat Mayapada.
orbitan Anyar yakni Sayonara milik H.Djainuri Surabaya, sukses menembus urutan lima Kelas Dewasa Yunior, turun untuk pertama kalinya, perkutut bergelang Dragon ini akan meramaikan bursa perebutan posisi kejuaraan di kelas yang akan diikuti.
Di Kelas Piyik Yunior (Setengah Kerekan), Syahrini andalan H.Imam PGM Sampang, tampil memukau. Dikerek pada nomor 130, perkutut ternakan AKN ini tak mampu tersentuh lawan. Celurit Emas orbitan H.Gunawan Bangkalan pada kerekan 29 dan Anaconda milik Munakip Pamekasan pada kerekan 49 tak bisa berbuat banyak.
Mengawali penjurian di babak pertama, Syahrini sudah meraih bendera empat warna, sementara Celurit Emas dan Anaconda hanya meraih bendera tiga warna hitam. Di babak kedua, persaingan berlangsung seru, ketiganya meraih bendera sama yakni tiga warna hitam. Usai turun minum, Syahrini hanya meraih bendera dua warna, sementara Celurit Emas dan Anaconda tetap pada raihan yang sama yakni tiga warna hitam.
Sampai akhirnya dibabak pamungkas, Syahrini kembali membuat sensasi dengan raihan bendera empat warna usulan. Sementara Celurit Emas dan dan Anaconda meraih bendera tiga warna. Hasil inilah yang mengantarkan Syahrini ternakan AKN, mutlak sebagai juara pertama, disusul oleh Celurit Emas, ring Amuse pada urutan kedua dan Anaconda produk King pada tempat ketiga.
“Syahrini tidak butuh pengawalan ketat untuk memenangkan kejuaraan kali ini. Suara bagus yang dipedengarkan telah memanggil juri untuk memberikannya nilai paling tinggi,” ungkap H.Aksan sang pemilik. Kemenangan inilah yang akhirnya membuat H,Imam Mahmudi, kung mania Sampang langsung mentake over Syahrini.
“Alhamdulillah juara 1 yang diraih Syahrini membuat H.Imam Sampang terpikat untuk memilikinya, hari ini juga (Rabu 13 Februari 2019) Syahrini resmi berpindah tangan,” papar H.Aksan tanpa menyebut angka pastinya. Sementara itu, di Kelas Piyik Hanging, Rindu Hati andalan Team Hamada Sampang, pada gantangan 32 mengakhiri penjurian pada urutan pertama.
Hasil ini didapat setelah pada babak petama, meraih bendera dua warna, babak kedua dua warna hitam. Usai turun minum yakni babak ketiga, performa perkutut bergelang Hamada makin sempurna dengan raihan bendera tiga warna hitam. Hasil ini memudahkan jalan menuju podium pertama, terlebih setelah pada babak pamungkas raihan bendera tiga warna tertancap dibawa gantangan miliknya.
Kemenangan ini adalah sukses yang kedua kalinya, meraih podium pertama setelah pada gelaran di Jrengik Sampang Minggu sebelumnya meraih hasil yang sama. Di urutan kedua dan ketiga ada Jaka Sembung, milik H.Abd.Aziz Blega. Perkutut produk Song yang digantang pada nomor 29 dan Lanyala milik Team GM Sampang ring Cristal pada gantangan 49.
Kedua perkutut muda ini sebenarnya memiliki nilai sama yakni riahan bendera yang tidak berbeda mulai babak pertama sampai akhir yakni bendera tiga warna. Namun menurut rekap juri ada perbedaan yang didapat ketika dilakukan pencarian kelebihan masing-masing burung. Jaka Sembung memiliki nilai 9 pada suara tengah, sehingga ditetapkan sebagai juara kedua. Sedangkan Lanyala memiliki nilai 9 pada suara depan.
Diakhir Acara, Ra Mahmud selaku penangungjawab liga mengatakan terma kasih kepada seluruh peserta. “Tak ada kata yang bisa saya ucapkan selain ucapan banyak terima kasih kepada seluruh peserta, dan kami meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan,” kata pemilik CTP BF Bangkalan.