Kung Mania Bojonegoro Tunda Kemenangan Tuan Rumah di Latber Pengda Tuban
Kung mania Tuban, Bojonegoro dan sekitarnya terus menggeliat. Latber yang digelar Pengda P3SI Tuban, Minggu 17 Februari 2019, merupakan salah satu bentuk upaya untuk terus memberikan semangat pada kung mania dwilayah tersebut. Hindarto, ketua panitia mengatakan bahwa acara latber ini sebenarnya keinginan kung mania Tuban, Bojonegoro dan sekitarnya.
“Terus terang saya memenuhi keinginan kung mania yang ada di wilayah Tuban, Bojonegoro dan sekitarnya untuk terus melaksanakan kegiatan agar semarak hobi perkutut tetap terasa, apalagi saat ini mereka lagi semangat-semaratnya untuk melakukan kegiatan gantang bareng,” lanjut Hindarto.
Lebih lanjut dirinya mengatakan hanya sekedar memfasilitasi, agar hobi mereka bisa tetao tersalurkan. Dua kelas yakni Dewasa Bebas dan Piyik Hanging yang dibuka untuk peserta, nampaknya sudah cukup untuk memberikan wadah bagi kung mania di wilayah tersebut agar hobi perkututnya bisa tetap tersalurkan. Masih menurut Hindarto bahwa kegiatan tersebut adalah even lokalan.
Meski sifatnya lokalan, namun antusias kung mania untuk meramaikan agenda tersebut cukup besar. Terbukti dari blok yang disediakan, semua terisi penuh. “Acara berlangsung sukses dan lancar, peserta banyak, kelas yang dibuka semua full,” lanjut Hindarto. Kenyataan inilah yang membuat Hindarto tidak bisa meninggalkan mereka.
“Saya tidak mungkin meninggalkan mereka ketika mereka menginginkan untuk menggelar kegiatan, makanya saya selalu ada jika Tuban akan menggelar kegiatan, baik latber ataupun lomba,” imbuhnya. Sementara itu, perebutan posisi kejuaraan di dua kelas yang dibuka berlangsung seru.
Di Kelas Dewasa Bebas, Selendang Sutra orbitan Agung kung mania Bojonegoro ring KSN berhasil menjuarai podium pertama. Disusul oleh Black Doplin milik Ridho ANS kung mania Bojonegoro ternakan Nada pada urutan kedua dan Senopati andalan Suraji kung mania Lamongan, perkutut bergelang Asli menempatkan dirinya pada posisi ketiga.
Sementara di Kelas Piyik Hanging, Gayatri andalan Danang kung mania Bojonegoro, perkutut yang merupakan ternakan Lambreta mencapai nilai tertinggi dan dinobatkan sebagai juara pertama. Diikuti oleh Velysia minik Mundakir peserta dari Bojonegoro, perkutut yang lahir dari kandang MDK pada urutan kedua.
Diurutan ketiga, ada Legenda Bajar, perkutut milik H.Firdan kung mania Banjarmasin sebagai peraih tempat ketiga. Dari hasil ini, bisa disimpulkan bahwa peraih podium pertama dan kedua, untuk dua kelas yang dibuka, berhasil diraih oleh peserta asal Bojonegoro. Artinya jago-jago Bojonegoro mampu mendominasi perolehan juara dua besar di masing-masing kelas.
Target tuan rumah untuk memperlihatkan kekuatan mereka, akhirnya harus mengakui keunggulan jago-jago yang dihadirkan oleh kung mania Bojonegoro ke arena latber. Pada saat yang sama, panitia mengucapkan banyak terima kaasih atas dukungan dan partisipasi seluruh peserta. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran kung mania di latber Pengda Tuban dan saya juga meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan,” kata Hindarto lagi.