Sukses mencatatkan prestasi gemilang, King Arkha raih double winner yang disusul Armani yang nyaris nyeri. Tak ketinggalan, Kopdar SKN 8 Road Show Malang City yang digebyar di gantangan The Sultan Malang (6/3) kemarin, menjadi bukti kembalinya Boss Muda rebut juara setelah lama puasa gelar.
Pecinta Murai Batu yang memadati area gantangan yang berlokasi di jalan Ronggolawe (Denpal) Malang kemarin benar-benar dikejutkan dengan kerja apik dari King Arkha besutan Yazid Surya Naga SF Lumajang. Terutama saat turun di kelas utama Luar Biasa B dan Kicau Nusantara B, burung yang telah berada di tangan Yazid selama 2 kali urakan itu mampu menguasai jalannya pertandingan.
Tak tanggung-tanggung. Sesaat usai digantangkan, King Arkha langsung tancap gass dengan menampilkan aksi sujud-sujud. Kerennya lagi, dalam aksi sujudnya dia mampu memainkan 2-3 lagu sekali tarikan yang saling bersambung.
“Tonjolan saat sujud, lebih sering mengeluarkan lagu-lagu seperti Sogok Ontong, Greja, Kenari hingga Lovebird. Meski sujud, untuk suara justru terbilang cukup keras,” Taufik sang pemandu bakat King Arkha.
Menariknya menurut Taufik, ternyata tak hanya piawai dalam memamerkan sujud-sujud, King Arkha juga handal dalam menunjukkan aksi pukul panjang-panjang. Untuk isian yang sering dikeluarkan yakni mulai dari Kenari, Lovebird dan Kapas Tembak yang disertai dengan volume tembusnya.
Berkat perform mewahnya yang didukung dengan full durasi selama 10 menit penilaian, maka cukup wajar jika dua tropi juara 1 berhasil menjadi koleksinya. Hal itu tentu juga semakin memantapkan hatinya untuk kembali mengantarkan King Arkha menuju perhelatan SMM feat Priyanto Jaya SF pada 20 Maret 2022 mendatang.
Berbeda dengan King Arkha yang memberi kejutan pada even yang dikomandoi Kemas SKN, kesuksesan Armani meraih prestasi sebenarnya sudah diprediksi. Cukup beralasan, lantaran kinerja dari burung besutan W2 D’Champ yang selalu stabil dalam beberapa pekan terakhir dan sekaligus tak pernah lepas dari target juara.
Dan benar saja. Begitu turun di sesi SKN A, kepiawaiannya dalam mendubbing lagu-lagu masteran yang cukup komplit mampu ditunjukkannya di depan juri yang bertugas. Meski sempat mendapat perlawanan sengit dari Jagad milik Ubed, Harley gaco Mamung Adira, serta Gagak Rimang andalan Yoga Arafat dan Niagara milim Abah Tatuk, namun kinerja apiknya itu masih cukup sulit dikejar.
Ditambah lagi dengan power tembusnya plus durasi kerjanya yang begitu totalitas, menjadikan juri tak ragu-ragu lagi untuk mendaulatnya sebagai pengisi kursi juara.
Perjuangan Armani tak puas sampai di situ. Di kelas utama Luar Biasa B, kemampuannya kembali ditunjukkan. Bertarung melawan burung-burung papan atas lainnya seperti King Arkha amunisi Yazid Lumajang, Suropati milik Cahyo Bengkulu, Govinda gaco Dewa dan Mascot milik Cahyo Matrik. Finalnya, juara runner up pun akhirnya berhasil menjadi miliknya, yang sekaligus membuat W2 D’Champ memboyong 2 tropi juara.
Sementara itu. Aksi kejutan juga ditunjukkan Boss Muda di sesi Kicau Nusantara A kepada tuannya yakni Dodiet Kober owner dari gantangan The Sultan Malang. Pasalnya begitu usai digantangkan, burung yang banyak menorehkan prestasi di lintas EO itu langsung memainkan materi lagu roll tembak dengan sangat baik dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian.
Di tengah serangan sengit dari Maksiat II besutan Dita BIR, Sniper andalan Dedy 139 Team, Sanjaya milik H Taufan dan Miller gaco Eko PW pandaan, Boss Muda justru semakin menggila dan makin leluasa dalam memuntahkan lagu-lagu masteran yang cukup komplit. Alhasil, podium juara pun akhirnya menjadi miliknya.
Keberhasilan Boss Muda dalam mempersembahkan tropi juara, membuat Dodiet Kober semakin semangat untuk kembali mengantar andalan utamanya itu menuju even-even besar termasuk even yang dikemas SMM.
Mengingat kesuksesan Boss Muda kali ini adalah prestasi perdana setelah usai menyelesaikan masa mabungnya. “Ya ini adalah penampilan keduanya sejak keluar dari masa mabung,” ujar Dodiet Kober yang akhirnya berhasil memboyong tropi juara setelah sekian lama puasa gelar diajang pertarungan Murai Batu.*