Kopdar Agustus SKMI Puspa Agro, Sidoarjo – MB Jalasunda Penguasa Kelas Utama, MB Hercules, Tombo Ati dan Cucak Ijo Arjuno Tampil Membanggakan
Kontesburung – Tiap Minggu kedua, SKMI yang dikomandoi oleh Noni Athiong gelar Kopdar SKMI. Pada bulan Agustus ini giliran Kopdar Agustus SKMI di gebyar di Puspa Agro, Jemundo – Sidoarjo (11/08) yang banyak door prize berupa kaos bergambar kemerdekaan serta produk pakan yang tentunya kian manjakan pesertanya.
Yups, Kopdar kali ini juga menyambut hari jadi Republik Indonesia yang ke-79 yang tentunya semangat perayaan ini juga menjadi salah satu inspirasi panitia untuk memberikan apresiasi pada semua rekan kicau mania. Dengan mengandalkan juri – juri pilihan SKMI yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi membuat arena lomba kondusif yang tidak ada aksi protes dari peserta.
Kicau mania seperti Murailovers, Cucak Ijolovers dan Kenarilovers semarakkan gelaran ini yang tentunya burung – burung jagoan yang diturunkan yang membuat arena lomba suguhkan pertarungan sengit dan suara roll tembak burung – burung andalan menghiasi arena lomba.
Seperti ketatnya persaingan pada kelas Murai Batu Murai Batu Seduluran (330k), aksi terbaik burung – burung jagoan membuat ketatnya persaingan berebut bendera koncer. Alhasil, bendera koncer terbagi 2 dengan nilai poin sama yaitu pada nomor 28 dan 39 yang akhirnya penentuan juara 1 ditentukan dengan tos. Alhasil, nomor 28 berhasil raih juara 1 dan nomor 39 harus puas raih juara 2.
Usut punya usut, burung yang digantung pada nomor 28 ini bernama Hercules milik Agung Tryy dari Mojokerto yang berhasil raih gelar jawara kelas Murai Batu Seduluran. Rasa pas terlihat dari si empunya gaco karena burungnya berhasil raih hasil yang memuaskan. Namun sayang, pada laga selanjutnya Hercules yang tempat istirahatnya persis di pinggir jalan membuat emosinya tinggi dan tidak mau makan jangkrik. “Iya tadi saya salah taruh Hercules di pinggir jalan, pasalnya saya pikir tempatnya rindang eh malah Hercules emosinya tinggi dan tidak berhenti lontarkan suara tembakan yang berimbas pada kelas selanjutnya penampilannya kurang maksimal,” papar Agung Tryy.
Tombo Ati milik Nur BMW dari Fekter Poll pasca mabung keduanya turun 3 kelas ramaikan ketatnya persaingan. Salutnya, 3 kelas yang di ikuti burung ini masing – masing hanya berjeda 1 kelas saja namun aksi Tombo Ati masih sangat atraktif yang terlihat dari 3 kelas yang diikutinya ini Tombo Ati sukses sabet gelar juara 1, 2 dan 3. “Sekalian utak – utik settingan pasca mabung ke 2, dan saya bersyukur Tombo Ati penampilannya tidak mengecewakan,” celetuk Nur BMW.
Sebagai pemegang gelar jawara di tiket utama, Jalasunda milik H. Dhofir dari Pucangan nampak haus akan podium juara 1. Aksi cemerlangnya yang acap kali lontarkan suara roll tembak disertai besetan dan pukulan banyak mencuri perhatian juri dan penonton apalagi di dukung dengan durai kerja yang bagus serta aksi sujudnya yang kian menambah indah penampilannya. 2 gelar jawara tepatnya di kelas Murai Batu Wani (550k) dan Murai Batu Saklawase A (220K) membuat bangga si empunya gaco.
Senada dengan prestasi Jalasunda, Cucak Ijo Arjuno milik Fahmy dari Mojosari juga raih Double Winner di kelas Cucak Ijo Saudara (175k) dan Cucak Ijo Kicau Mania (110k). burung yang memang mempunyai karakter dan penampilan yang bagus ini sudah banyak koleksi gelar juara di areal Mojokerto Raya dan juga banyak kicau mania yang ingin meminangnya. Celetuk dari rekan kicau mania asal Mojokerto yang tidak mau disebutkan namanya berujar tawaran untuk Arjuno sudah diatas 15 juta namun pemilik mau melepasnya jika di ganti dengan motor matic yang harganya sekitar 30 jutaan.