Jadi Ajang Persaingan Jago-Jago Blok Tengah dan Barat, Batik Cup Pekalongan Jadi Milik Bos Muda, Bisma, Golden Voice dan Star Track

Gelaran Batik Cup Pekalongan, Minggu 31 Maret 2019 menjadi ajang persaingan burung-burung kualitas dari blok tengah dan blok barat. Kung mania menjadikan even yang dihelar menempati lapangan HW Pekajangan Pekalongan sebagai ajang unjuk kebolehan orbitan miliknya. “Saya kira Batik Cup Pekalongan kali ini jadi kesempatan pada kung mania unjuk burung orbitannya,” terang Eko Budianto selaku Sekertaris Pengda Pekalongan.

Nuansa pertarungan para orbitan baru dan lama begitu terasa. Para jawara yang sudah memiliki reputasi bagus dalam konkurs tanah air sepertinya ingin pamer bahwa kualitas yang dihadirkan layak menjadi perhatian peserta lain dan tidak boleh sampai dianggap remeh. Para jawara ini sepertinya sudah siap mempertahankan nama besar mereka sebagai perkutut yang sulit untuk ditaklukkan.
Begitu halnya dengan pendatang baru. Meski mereka belum memiliki nama dan pengalaman di arena, namun bukan berarti kehadirannya tidak perlu diperhitungkan. Para new comer ini juga ingin unjuk gigi bahwa mereka akan menjadi peserta yang bakal menghancurkan dominasi dan bahkan mengobrak abrik daftar kejuaraan di kelas yang akan mereka ikuti.

Nampaknya ajang Batik Cup Pekalongan ini bakal menjadi pemanasan menuju Liga Perkutut Jawa Tengah 2019. Eko Budianto melihat bahwa antusias kung mania untuk meramaikan gelaran yang dihelat oleh P3SI Pengda Pekalongan bersama kung mania, begitu luar biasa. “Saya mewakili panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari kung mania karena telah hadir meramaikan acara Batik Cup Pekalongan,” lanjut Eko.

Informasi dari dalam arena menunjukkan bahwa para peraih podium pertama kali ini layak untuk menyandang predikat sebagai jawara. Di Kelas Dewasa Senior Bos Muda andalan Barlian Kudus sepertinya masih terlalu kuat untuk ditumbangkan. Dikerek pada nomor 30 tampil tanpa perlawanan.

Perkutut bergelang ALF ini mampu meredam paa lawan saat memberikan ancaman. Empat babak penjurian, akhirnya mengantarkannya sebagai peraih podium pertama. Disusul oleh Pesona Indah milik Denny Purwakarta. Perkutut ternakan NPD yang dikerek pada nomor 38 harus merelakan podium pertama dan berhak atas juara kedua.
Barlain Kudus kembali meloloskan perkutut orbitannya pada posisi ketiga lewat penampilan El Shaday , perkutut bergelang ALF yang dikerek pada kerekan 31. Hasil ini menjadi bukti nyata bahwa pilihan Barlian terhadap perkutut miliknya sudah tepat. Di Kelas Dewasa Yunior Bisma jago Bedjo Comal berhasil meraih nilai tertinggi.

Perkutut ternakan ALX yang dikerek pada nomor 55 akhirnya dinobatkan sebagai juara pertama. Disusul oleh Sultan Agung milik Abdul Sholeh Batang, ring Nova pada kerekan 62 sebagai juara kedua. Dan Dewa Amor orbitan H.Jajak Semarang ring L.Drago yang menggelantung pada kerekan 46 sebagai peraih podium ketiga.
Di Kelas Piyik Yunior, Golden Voice orbitan Dany/PRS Semarang ring DNT pada kerekan 93, meraih hasil bagus dan ditetapkan sebagai juara pertama. Disusul kemudian oleh Juragan Muda milik Andy S Saltiga yang merupakan ternakan TL pada kerekan 108 sebagai peraih tempat kedua.

Dan Golden Wing milik Sie Pengan Banyumas pada kerekan 94, hasil ternakan LC diurutan ketiga. Sedangkan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama diraih Star Track ternakan dan orbitan Asri Bird Farm Cirebon pada gantangan 28 sebagai juara pertama. Bara Kuda milik Rustamadji Jepara ring Ganden yang digantang pada nomor 56 meraih juara kedua dan S Star jago Zaunur SS Banjarnegara ring SS pada gantangan 01 diurutan ketiga. Pada kesempatan yang sama, dilakukan pelantikan Pengda P3SI Pekalongan oleh Sekjend P3SI pengwil Jawa Tengah Imo Kurniawan.




