Profil

Kobra Murai Batu Ekor Hitam yang Tampil Stabil di Tangan Sadul Jakarta, Apa Rahasianya?

Murai batu ekor hitam (blacktail) kerap dipandang sebelah mata dibandingkan murai batu umum (non blacktail) lainnya. Padahal tidak sedikit jenis ini yang selalu moncer di arena lomba. Dijabodetabek, ada beberapa nama murai batu ekor hitam yang tengah naik pamor dan stabil prestasinya, Kobra salah satu diantaranya.

Dalam sebuah gelaran Minggu (20/5) di Ra One Enterprise, Cipedak Jakarta Selatan ada seekor murai batu ekor hitam yang bikin kejutan dan menarik perhatian. Namanya Kobra, milik Sadul dari Jagakarsa Team. Dalam salah satu sesi kelas utama yang diikutinya, burung tersebut turun bersama jenis murai batu umum.

Namun aksi Kobra justru lebih mendominasi, kinerjanya luar biasa diantara murai batu umum (non blacktail) lainnya. Dari awal digantang hingga menit terakhir tak henti-hentinya menghaburkan suara isiannya. Burung tersebut akhirnya sukses menjadi yang terbaik diantara lawan-lawannya.

Murai Ekor Hitam Milik Sadul,Kontes Burung Jakarta,Foto Murai Kobra
Kobra jawara si ekor hitam

Kobra, merupakan simpanan Sadul yang sudah satu tahun dirawatnya. Burung tersebut memiliki kualitas hebat. Materi lagunya juga istimewa. Suara isian yang dimilikinya lengkap, mulai dari lagu-lagu suara burung kecil seperti kenari, suara burung gereja tarung, siri-siri, kapas tembak hingga suar tonjolan burung cililin yang dibawakannya bersambung atau nyusun-nyusun.

Tidak hanya memiliki kualitas materi isian, durasi kerjanya dari awal hingga akhir. Didukung volumenya yang tembus membuatnya kerap jadi perhatian juri dan penonton. “Selain materi lagunya durasi kerjanya memang bagus,” ungkapnya.

Lantas, bagaimana cara dia merawat dan mengkondisikan sang gaco ini? Menurutnya perawatannya sederhana. Lazimnya jenis murai batu pada umumnya. Sebagai burung fighter kesehariannya burung dikrodong.

Pagi buka krodong, burung dianginkan, sebelum dijemur. Penjemuran juga sebentar tidak lebih dari sejam. Itupun tergantung kondisi panas matahari. “Penjemurannya juga nggak lama kok, sekedarnya saja,” tambahnya.

Baca Juga :  Kenari Wisanggeni Gladiator BF Jakarta: Sehari Dua Kali Juara di MII Cup 1 dan EP 24 Situgintung

Sambil dijemur, pemberian kroto segar diberikan sebagai pakan utamanya selain jangkrik 6 ekor untuk ekstrafooding di pagi hari. Setelah itu dianginkan kembali sebelum dikrodong untuk istirahat, sore harinya kembali diberikan 6 ekor jangkrik.  Tanpa menggunakan kandang umbaran.

Dengan perawatan yang sederhana ini prestasi Kobra terus melejit ditangan Sadul. Meskipun jenis ekor hitam burung ini bisa mengatasi lawan-lawannya dari jenis murai batu ekor putih atau umum. Dan itu yang sudah dibuktikannya pekan lalu digelaran Ra One Enterprise. *kb4

Related Articles

Back to top button