Ki Bedor Melejit di LB Selasa Spesial De Gadjah 30/10 Denpasar, Kelas Murai Makin Panas
Sebagai markas koloni love bird, gantangan De Gadjah Denpasar tidak pernah sepi dibanjiri para lover mania. Seperti pada event Selasa Spesial De Gadjah 30 Oktober 2018 kemarin. Tidak saja jumlah pesertanya yang selalu ramai tetapi seringkali mengorbitkan pendatang baru yang bakal menjadi ancaman persaingan kelas love bird di Bali.
Kemarin kelas love bird dewasa A yang jumlahnya mencapai 56 peserta membuat pertarungan berjalan sengit. Banyak gaco muda ditampilkan untuk menguji kualitasnya. Terlebih lagi budaya tanpa teriak yang selalu ketat diterapkan membuat seluruh kontestan terdengar jelas ketika mengeluarkan kekean.
Pendatang baru Ki Bedor milik Satria Gap dari LCD memilih posisi 05 di sisi utara. Dekat dengan penonton, Ki Bedor terdengar jelas ketika mengeluarkan kekean-kekeannya yang panjang. Dari menit ke menit Ki Bedor terus bekerja. Namun Reni milik Mr. Xavi dari Segina Indonesia yang mengambil posisi di tengah juga tidak tinggal diam. Terlebih lagi Selat Bali debutan Mr. Khan yang juga sesekali mengeluarkan jurus kekean yang panjang. Namun Ki Bedor lebih unggul walaupun orbitan baru ini masih tergolong paud. Mengambil posisi di puncak disusul Reni dan Selat Bali.
Di leg kedua kekuatan berubah. Putri Kayangan milik Mr. Fawaid kembali tampil terdepan. Kali ini Mayang milik Awan dari MD SF memepet di posisi kedua. Sebagai laga ekshibisi love bird C dibuka. Hanya diikuti beberapa ekor namun kualitas kerjanya benar-benar edan. Bendol 19 yang hanya diturunkan di kelas special ini sesaat dinaikkan langsung memuntahkan kekean yang panjang. Puri Langit yang diusung Mr. Oyang tidak mau mengalah. Putri Langit juga menimpalinya dengan kekeannya yang panjang. Duel antara Bendol dan PL pun terjadi. Namun juri harus memilih dan Bendol tampil terdepan disusul PL.
Tak kalah seru pertarungan di kelas paud. Adon Jr milik Manif 2 begitu joss ketika naik ring. Adon bersaing dengan Badut debutan 2 Big Brother dan Marques debutan Agus. Namun Adon Jr menjadi yang terbaik. Di leg kedua Kapuyuek milik RS88 BF berhasil naik podium. Badut kembali memepet di posisi kedua. Sedangkan Mahadewi milik Budi Plerr yang baru datang menempati posisi ketiga. Di leg ketiga giliran Badut dan Mahadewi yang sparing partner.
Genderang perang tidak pernah henti ditabuh di Selasa De Gadjah. Begitu juga kemarin, puluhan murai harus menunjukkan kepiawaian rolingannya untuk bisa meraih posisi puncak. Anak Rantau milik Pras yang mengambil posisi di sisi timor begitu terang memuntahkan rolingan yang dikombinasikan dengan tonjolan-tonjolannya yang menghentak. Anak Rantau mendapat pesaing Jokowi milik P Liza yang sejak digantang langsung hiper dengan rolingan dan sesekali memuntahkan tembakan. Begitu juga Sniper milik Ajik Yuni yang piawai memainkan tembakan cililinnya yang nyaring berulag-ulang. Di leg kedua Hell Boy debutan Mr. Dani berhasil melejit. Jokowi yang kembali turun lagi-lagi menimpalinya dengan gaya hiper membawakan rolingan dan sesekali memuntahkan tembakan.
Kelas panas cucak ijo yang selalu ramai di De Gadjah menempatkan Teror milik Mr. Angling di posisi puncak leg pertama. Sejak digantang Teror yang nagen di satu titik tidak pernah henti mengeluarkan lagu-lagu tajam sambil mengentrokkan sayap dari awal sampai akhir. Teror mendapat ancaman dari Ancaman milik Yudi yang menempati posisi kedua. Namun di leg kedua Suzy berhasil menyodok ke puncak. Kali ini Petruk 46 yang sempat tertinggal di posisi kelima naik sebagai runner up.
Soeprex Jess menjelaskan, mulai Kamis 1 November, panitia akan mulai menghitung poin di kelas cucak ijo dan love bird untuk menentukan burung terbaik di akhir bulan. Poin akan diambil pada gelaran Selasa, Kamis dan Sabtu di De Gadjah.
Soeprex mewakili rekan-rekan MII/KPK dan panitia mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada kicau mania yang sudah hadir dan tetap tertib tanpa teriak seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan di hati. *kb3
