Kamis Guyub Rukun Jelang Laga BTD Cup: Tiesto dan Bandit Ngebom Lagi, BTD Cup Siap Digeber 19 Mei
Meski dalam suasana bulan puasa, namun tidak melunturkan semangat kicau mania Denpasar untuk menghadiri Kami Guyub Rukun bersama PBI yang digelar 9 Mei 2019 kemarin di Gantangan Puri Agung Glogor Denpasar. Khususnya di kelas-kelas panas seperti kelas cucak ijo, murai batu dan kenari yang selalu ramai peserta.
Amar Pandawa, salah satu wakil pengelola Kamis Guyub Rukun menandaskan, Kamis Guyub Rukun tetap digass tipis-tipis terlebih lagi jelang perhelatan Bali Teknik Disain (BTD) Cup yang akan digeber Minggu, 19 Mei 2019 di Gantangan Puri Agung Glogor Denpasar.
‘’BTD Cup, kami bikin special. Baik bonus, hadiah tanpa potongan, doorprize sepeda motor, hingga trofi eksklusif garuda wisnu kencana buat juara umum dan burung terbaik,’’ ujar Amar Pandawa sesaat sesi awal kelas cucak ijo A.
Dihadiri 30 -an peserta dimana pemain duduk rapi tanpa teriak, gaco-gaco yang bertarung begitu terang terdengar baik rolingan dan juga tembakannya. Satu per satu para kontestan mendapat penilaian dari para eksekutor.
Pecok milik Mr. Bule yang berada di gantangan 46 tidak saja bongkar lagu juga tonjolan-tonjolan panjangnya rajin dimuntahkan. Bersebelahan dengan Soleh di gantangan 45 milik Mr. Hendra masih sanggup melancarkan tembakan-tembakan panjang. Namun Pecok yang bervolume tajam memenangkan pertarungan disusul Soleh dan Tong Bajil milik Fajar Adv.
Di laga kedua tanpa potongan yang tambah ramai, beberapa kontestan di sisi selatan mendominasi lapangan. Sesaat digantang Juliet milik Imron langsung tancap gas. Sambil ngentrok tipis, Juliet rajin melancarkan lagu-lagu panjang. Begitu juga Gareng milik Rinto yang sempat tertinggal di posisi empat juga perfoma. Di tempat yang bersebelahan ada kontestan nomor 26 yang juga ngentrok dan rajin memainkan rolingan dan tembakan.
Tiga gaco yang mengambil posisi segitiga saling pancing dan sama-sama kerja dari awal sampai akhir. Namun juri memutuskan memilih Gareng sebagai yang pertama disusul Juliet dan kontestan gantangan 26. Sementara Pecok melorot ke posisi keempat.
Memasuki laga love bird dewasa A, gaco-gaco begitu jelas memainkan kekeannya. Seperti Udin Ngangak di gantangan 17 yang sempat mendapat bendera poleng tanda kekeannya panjang. Selain kekean panjang, Udin Ngangak juga rajin di setiap rolingan sehingga juri memastikan sebagai juara. Sempat mendapat perlawanan dari Cinta milik 007 SF yang juga rajin dengan volumenya yang keras dan Pendekar milik Pebry yang ada di sebelah Udin Ngangak.
Di laga love bird B yang sudah semakin maghrib, Srikandi milik Pebi berhasil mengambil alih posisi puncak. Kali ini Puchita milik Mr. Jambrong menempel di tempat kedua disusul Pendekar yang kembali menduduki kursi ketiga.
Yang lebih seru terjadi di kelas murai batu. Dari 20-an peserta, sesaat digantang para kontestan langsung kerja memainkan rolingan. Seperti Bandit milik Ajik Saudara berjenis blacktail yang begitu energik memainkan lagu-lagu kecil. Suaranya yang melengking begitu menyengat ketika melancarkan tembakan yang ngeban. Di gantangan 35 ada Jendral Muda milik Mr. Komang dari Gamas yang juga tampil garang. Namun Bandit terpilih naik podium utama.
Masih penasaran, leg tanpa potongan kembali dibuka. Bandit yang sempat mengatur nafas di awal, jelang pertengahan langsung tancap gas. Rolingannya yang rapat, cepat terus dikumandangkan. Sesekali melesatkan tembakan. Kombinasi yang apik antara rolingan lagu-lagu kecil dan tembakan memastikan langkahnya meraih posisi puncak dan sekaligus mencatatkan dua pekan berturut-turut meraih double winners di Kamis guyub rukun.
Di laga cendet, Patriot yang diusung Andrew Atmadja begitu santer memainkan rolingannya yang nyepid tanpa jeda. Lagu-lagunya yang bervariasi sesekali melancarkan tonjolan membuat Patriot mendapat poin penuh dan memenangkan pertarungan.
Kelas paud yang pesertanya tenang mempertontonkan Melati milik Gung Tut yang tampil perfoma dari beberapa pantauan juri. Melati memenangkan pertarungan disusul Ija di posisi runner up.
Baru di kelas kenari, peserta mulai panas. Terlebih lagi jumlah peserta yang cukup ramai membuat pertarungan bertambah sengit. Satu persatu kontestan dinilai mulai dari lagu, cara berhenti hingga memastikan durasinya.
Tiesto milik Mr. Big yang memilih di gantangan pinggir utara sesaat digantang langsung tancap gas. Tiesto piawai memainkan lagunya yang penuh variasi, cepat berganti dari satu lagu ke lagu lainnya terlebih lagi sesekali memainkan cengkokan. Dengan still ngocok berdurasi super panjang, Tiesto akhirnya memenangkan pertarungan.
Di leg kedua, Tiesto kembali berlaga. Kali ini berhadapan dengan Lusi milik Godel 13 yang juga lihai memainkan lagu-lagunya yang ciamik dan berdurasi panjang. Sama-sama kerja sehingga juri memberikan koncer yang sama. Tetapi Tiesto memenangkan di meja toust. Lomba ditutup dengan naiknya kelas punglor kembang yang mengorbitkan Baron milik Toet Edy di puncak juara.
Amar Pandawa mewakili panitia Kamis Guyub Rukun dan juri PBI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir sekaligus mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi rekan-rekan yang menjalankannya seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3