Jumat Spesial Pondok Indah 26/10 Denpasar, Love Bird Ramai – Putri Dewi dan Galuh Saling Salip
Antusias love bird mania begitu luar biasa untuk menghadiri Jumat Spesial Pondok Indah pada 26 Oktober 2018 di gantangan Pondok Indah Denpasar. Tidak saja jumlah peserta yang ramai tetapi juga kualitas para gaco yang turun rata-rata punya kekean yang super panjang. Sontak ketika kontestan dinaikkan para jago unjuk gigi dengan kekeannya yang panjang-panjang. Dengan penerapan system penilaian terbaru dari PBI maka burung yang berkualitaslah yang akhirnya mendapat juara.
Ketika leg pertama dibuka, para gaco sudah mulai beraksi. Putri Dewi milik Budi Bagero yang mengambil posisi di nomor 25 sejak digantang sudah mulai ngekek. Rolingan pertama Putri Dewi sudah mengantongi bendera mentok. Sedangkan Dora milik Nisan yang mengambil posisi di bagian selatan juga tampil gacor. Rolingan demi rolingan dua gaco ini memperoleh bendera mentok dari juri . Putri Dewi akhirnya memenangkan pertarungan dipepet Dora di posisi kedua dan disusul Raja dan Galuh di posisi ketiga dan keempat.
Di leg kedua pertarungan kembali terjadi. Galuh milik Arsa dari Happy Bird SF yang sempat tertinggal di leg pertama berhasil mengejar bahkan menyalip lawan-lawannya. Dengan kekeannya yang panjang dan rajin dari rolingan ke rolingan membuat Galuh berhasil naik podium. Galuh sempat dipepet Paramex milik Mr. Huda dari Bakul Roti dan Manohara debutan Fredi dari Bulog SF.
Dengan penampilan Galuh yang ciamik di leg kedua ditambah poin Bayi di kelas cendet, Juwet di kelas murai batu, Purnama di kelas paud mengantarkan Happy Bird SF meraih juara umum single fighter.
Sementara juara umum BC disabet 7371 Team setelah mengantarkan Gladiator milik Dian Arif meraih posisi puncak kelas muai batu leg pertama. Dukungan buat 7371 Team juga datang dari Gokong di kelas cucak ijo C, Drupadi di kelas punglor merah, Samator dan Pak Harto di kelas kacer, serta Mang Tut dan Lulut di kelas paud.
Jika saling salip terjadi di kelas love bird dewasa, berbeda dengan pertarungan di kelas paud. Sakura milik Mr. Fikri sukses melibas habis dua kelas yang disediakan. Sakura dipepet Purnama dan Lulut di posisi kedua.
Yang selalu menarik dan ditunggu-tunggu kicau mania yakni kelas murai batu. Ketika leg pertama dibuka, para gaco langsung beraksi. Gladiator yang mengandalkan rolingan dan tembakan yang panjang semakin santer terdengar dari luar arena. Begitu juga Juwet yang rajin memuntahkan lagu-lagu kecilnya dan di sebelahnya Bhisma begitu menghentak ketika tembakannya dimuntahkan. Sementara Gandrung yang mengambil posisi di pojok timur laut juga rajin ngeroling dengan speednya yang rapat. Gladiator akhirnya memenangkan pertarungan disusul Juwet di posisi kedua dan Bhisma di tangga ketiga.
Pertarungan masih berlanjut. Di leg kedua Gandrung milik Dava Printing yang sempat tertinggal di posisi keempat kembali unjuk gigi. Rolingannya yang rapat tanpa jeda dari awal sampai akhir akhirnya memenangkan pertarungan. Kali ini Valentine milik Mr. Hendra memepet di posisi kedua dan Gladiator di tempat ketiga.
Kelas cucak ijo yang selalu ramai peminat menempatkan Sarkali milik Febry dari Lastrik SF tampil di puncak. Namun Army milik Tu Wira yang sengaja dipanaskan untuk persiapan Giri Prasta berhasil menyudahi perlawanan musuh-musuhnya di leg kedua. Namun di session ketiga giliran Gokong milik Anton melejit ke puncak.
Pondok Indah yang menjadi home base merah mania menempatkan Sniper dan Drupadi di puncak, sedangkan Reog Ponorogo dan Samator di kelas kacer serta Bayi di kelas cendet.
Agus Bali Kenari mewakili dewan juri PBI dan juga pengelola gantangan Pondok Indah mengucapkan terimakasih kepada kicau mania yang sudah setia menghadiri latber di Pondok Indah seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3