Jumat Ceria Pondok Indah Denpasar 23/2, Duta Ken Arok dan Bagero Juara Umum
MOMENT Jumat Ceria Pondok Indah yang digelar Jumat, 23 Februari 2018 di gantangan Pondok Indah Denpasar benar-benar dimanfaatkan oleh kicau mania untuk melatih amunisinya. Tentunya untuk mempersiapkan diri tampil di laga Minggu. Ada yang membidik gelaran Minggu 25 Februari seperti Ken Arok Cup dll, tetapi ada yang special untuk pertarungan gengsi di ajang Ciung Wanara 4 Maret mendatang. Tampilnya beberapa jawara membuat pertarungan dari kelas ke kelas berlangsung sengit.
Seperti di partai bergengsi murai batu. Turunnya GNR Gatotkaca debutan Agus Suastika dari Sapujagad SF di kelas utama murai bantu Pondok Indah membuat suasana menegangkan. Debutan yang lama bertapa karena rontok bulu ini mendapat lawan yang pas New Rancak Bana milik Mr. Yogi Kuda Hitam hasil dari jalan-jalan di Yogya Istimewa. Begitu juga Bianca asuhan Dian Arif yang digantang berjejer dengan GNR dan New RB yang sama-sama perfoma membuat pertarungan makin seru. GNR akhirnya memenangkan pertarungan, menang tipis dari New RB. Juara ketiga disabet Radikal milik Uzank sedangkan Bianca di tempat keempat.
Pertarungan masih dilanjutkan di kelas murai batu A. Tanpa kehadiran GNR, penampilan New RB dan Radikal makin edan. Namun Jojon begitu mencolok. Beberapa kali memperlihatkan tembakannya yang super dahsyat. Sang kuda hitam pun akhirnya tampil di puncak dipepet Radikal dan New RB.
Di kelas partai neraka cucak ijo PI, Tores yang diusung Comanks dari Janger BC begitu gacor sesaat setelah digantang. Tores terus berlanjut mempertunjukkan gaya dan bongkaran lagunya yang diselingi tembakan panjang-panjang. Beberapa gaco seperti Anak Mas dan Fredy juga tampil perfoma. Tetapi harus rela di posisi runner up dan ketiga setelah Tores tampil terdepan. Belum puas, pertarungan kembali dilanjutkan di sesi kedua. Kali ini Tirani milik Boby Trash naik panggung dipepet Double Ring. Tetapi di laga ketiga giliran Perot asuhan Mr. Aryan naik tahta.
Penilaian PBI soal love bird yang menitikberatkan pada irama lagu, volume, gaya dengan minimal durasi 80 persen telah menguji puluhan love bird yang hadir di Pondok Indah. Seperti mengorbitnya Rere milik SDR dan Cucu Peot asuhan Adi Kusuma. Begitu juga Lendi dan Anak Pungut di kelas paud.
Tak kalah seru pertarungan di kelas kacer. Pajero yang turun perdana pasca-mabung, menjadi tontonan menarik kacer mania. Sejak digantang amunisi andalan Mr. Yogi Kuda Hitam ini langsung tancap gas. Pajero mendapat lawan Hoki-hoki yang juga perfoma. Namun Pajero yang bakal dipersiapkan turun di Ciung Wanara terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Pajero tampil di puncak sedangkan Hoki-hoki sebagai runner up. Masih menyisakan satu kelas, Rambo milik H Ayyub sukses naik singasana. Kali ini Pajero mendampingi di tangga kedua.
Tidak saja para gaco yang berjuang untuk merebut mahkota, tetapi juga para tim dan single fitgher yang menunjukkan eksistensinya. Dari lima juara umum yang diperebutkan Duta Ken Arok sukses menyabet juara umum BC setelah mengantongi 450 poin. Disusul sebagai runner up KAT dengan 325 poin dan Jatayu BC dengan 125 poin. Sedangkan juara umum single fighter disabet Bagero SF dengan meraup 300 poin disusul Suramadu SF di posisi kedua dengan total 275 poin.
Di akhir lomba panitia mengundi aneka macam doorprize seperti jam dinding, dispenser, dan kompor gas. Wahyudi dari gantangan Pondok Indah mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika dalam penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3