Inilah Fakta Ababil Bird Farm Sampang, Yang Nggak Kalah dengan Breeder Thailand Selatan
Kontesburung.com- Sampang, MERASA masih muda dalam berternak dan turun ke lomba nasional, bukan berarti sebuah Bird Farm Perkutut “miskin” kualitas dan prestasi. Salah satu contohnya Ababil Bird Farm, breeding Perkutut asal Sampang, Madura, Jawa Timur yang kian hari kian berkibar namanya di dunia perkutut nasional.
Sudah bukan menjadi rahasia, jika Bird Farm milik H. Abdul Aziz Ali, kawasan Jl. Kramat, Desa Dulang, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang ini semakin diperhatikan kungmania Nusantara. Tak lain tentu karena kualitas hasil ternakan dari trah juara yang sudah dihasilkan. Pada kontesburung.com, sang pemilik pun menuturkan kisah dan kiatnya.
“Yang kita pertahankan adalah kestabilan dari suara-suara besar dan tengah banyak. Dimana kita nggak kalah dengan produk-produk Thailand Selatan. Bisa dibilang Air Suara Thailand Irama Nusantara,” buka H. Abdul Aziz, mengawali obrolan.
Ditegaskannya pula, bahwa kualitas prestasi yang semakin baik dengan minat kungmania yang tinggi pada hasil breeding Ababil Bird Farm pun bukan sekedar isapan jempol belaka karena sudah menjadi fakta. Salah satu buktinya adalah Ratu Bilqis, perkutut hasil breeding kandang Ababil Bird Farm, yang kini sudah di tangan Wakil Bupati Sampang usai dipinang dari H. Jakfar/H. Zakki (Hamaz), yang terus mencetak prestasi di bebagai ajang lomba baik lokal maupun nasional.
Meski demikian, H. Abdul Aziz enggan menyebutkan nilai pinangan Ratu Bilqis oleh H. Jakfar/H. Zakki (Hamaz). “Pokoknya fantastis lah,” elak kungmania yang sudah sejak kecil hobi Perkutut mengikuti hobi sang kakek ini.
Ditambahkannya, Ratu Bilqis merupakan bukti bahwa hasil ternakan Ababil Bird Farm sudah bisa bersaing dengan farm lain dari sisi kualitas. Tak hanya bird farm tanah air, dengan bird farm Thailand Selatan yang dikenal sebagai penghasil perkutut prestasi pun, Ababil Bird Farm sudah siap bersaing kualitas.
Bicara sedikit kiat dalam breeding perkutut, diungkapkan H. Abdul Aziz, pertama harus hati-hati dalam menjaga kestabilan antara jantan dan betina. Yang dimaksud stabil bukan cuma mampu bunyi 3 – 4 kali, namun harus bisa bunyi berkali-kali. Kedua, jika bunyi sudah stabil selanjutnya harus memiliki daya tarik suara depan yang indah, tengah yang tebal dan ujung yang panjang (ndelosor).
Ketiga, wajib memiliki air suara yang bagus, sedangkan yang keempat harus betul-betul dari trah burung yang tidak meragukan daya turunnya. “Ibarat pepatah, buah tidak boleh jatuh jauh dari pohonnya,” ujar H. Abdul Aziz mengandaikan.
Menurut H. Abdul Aziz, dalam berternak Ababil Bird Farm sudah dimulai sejak 2011. Dan kini semakin rajin di berbagai lomba baik lokal maupun nasional, dan terus menggerus prestasi. Beberapa prestasi yang sudah berhasil diraih Ababil Bird Farm seperti menyabet juara di LPI Taman Mini Jakarta, Piala Walikota Surabaya dan beberapa lomba lainnya.
Sedangkan untuk Ratu Bilqis, kemenangan terkini yang diraihnya adalah saat berlaga di Liga Sampang Bersatu, dimana saat itu masih dipegang H. Jakfar/H. Zakki (Hamaz) Ratu Bilqis berhasil meraih juara di kelas dewasa senior dengan raihan empat warna pada babak pertama (2 – 4 pengusulan) bendera warna hitam, pengusulan ke 4 warna
“Walaupun kita bisa dibilang muda dalam ternak dan turun di lomba-lomba nasional, tapi syukur Alhamdulillah berkat izin dan kehendak Allah SWT, burung-burung asal Ababil Bird Farm bisa mendulang banyak prestasi sekaligus menghasilkan anakan-anakan trah juara yang stabil. Yang penting ikhtiar semaksimal mungkin dengan menjaga kualitas breeding, selebihnya kita pasrahkan pada Allah SWT, itu intinya,” tutur H. Abdul Aziz. Wow… semoga sukses selalu untuk Ababil Bird Farm Sampang.