Ini Dia, Sepuluh Besar Perkutut dan Nominator Terbaik, Hasil Liga Anak Manja dan Diana FM Cup Jember Periode 2017-2018
Tuntas sudah perburuan poin Liga Perkutut Anak Manja (LAM), kolaborasi bersama Diana FM Jember, untuk periode 2017-2018. Setelah hari Minggu (25/11) kemarin, di lapangan Ponpes Mambaul Ulum Gugut, Rambipuji Jember jadi seri pamungkas. Liga yang dihelat sejak pertama kali pada tanggal 23 April 2017 lalu, sudah merampung sebanyak 11 kali putaran.
Dan perjalan liga dari seri pertama sampai seri terakhir, tanggal 25 November 2018 kemarin. Memang terjadi persaingan yang cukup seru, sengit dan sangat ketat. Pasalnya, hampir semua jago-jago terbaik yang ada di wilayah timur Jawa Timur. Seperti Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi, pada hadir untuk berebut poin liga.
Bahkan jago-jago diluar dari wilayah tersebut diatas, seperti dari Malang, Surabaya, Madura dan Bali. Sesekali juga hadir, ikut merasakan ketatnya persaingan di liga Anak Manja dan Diana FM Cup. Sehingga tak keliru, kalau ajang ini jadi tolok ukur atau “barometer” bagi perkembangan kualitas perkutut di wilayah timur Blok Timur.
Keseruan perburuan poin liga, sudah terasa sejak gong seri pertama ditabuh. Dan beberapa jago kualitas pun, langsung kerja ngotot guna bisa meraih poin penuh. Seperti di kelas dewasa senior, karena kelas inilah yang memang jadi perburuan poin liga sesungguhnya. Sebab burung yang turun dari seri pertama sampai terakhir tetap dan tidak boleh diganti oleh burung lainnya.
Sehingga poin yang didapat dari burung tersebut, murni dari hasil perjuangannya. Dan dari catatan awak media AGROBUR yang kini jadi media online kontesburung.com. Dari seri pertama sampai putaran ke tujuh, Ali Baba milik Masdar Jember kokoh mempimpin klasemen liga. Sementara Goyang Jember andalan H.Fatdillah, ada Pesona Manja milik tim Anak Manja dan ada Valencia mili Zainuri Probolinggo terus menguntit dibelakangnya.
Dan benar, diputaran ke delapan Goyang Jember berhasil menggeser posisi Ali Baba sebagai puncuk pimpinan liga. Sedangkan Ali Baba yang sebetulnya masih kesempatan untuk bisa mengejar. Rupanya mulai seri ke-7, jago bergelang Lion ini memilih absen karena harus masuk kandang breeding.
Begitu pula dengan Pesona Manja yang secara kualitas sebenarnya juga tak kalah bagus. Namun jago orbitan farm Anak Manja Jember ini juga memilih mundur dari persaingan perburuan poin sejak putaran ke-5. Karena juga harus masuk kandang ternak, guna untuk mencetak generasi Pesona Manja berkutnya.
Dan meski dua jago papan atas itu milih mundur, bukan berarti persaingan liga menjadi kurang berbobot. Justru perburuan poin semakin panas. Karena selain beberapa jago yang ada diposisi bawah. Seperti duet Valencia dan Flamboyan milik Zainuri, Margono milik pak Sis Bondowoso. Lalu ada Sadewa andalan S.Riyadi yang ngotot untuk bisa menggeser kedudukan Goyang Jember.
Juga muncul debutan baru yang juga siap mengancam seniornya. Seperti Bintang Timur yang diusung oleh H.Pri Banyuwangi. Lalu ada Ribut besutan H.Solehudin Probolinggo dan ada Anak Manja debutan Samuel Saryono Jember. Jago muda bergelang Kurnia itu sukses dari kelas piyik hanging lalu naik ke kelas setengah kerek dan berlanjut ke kelas dewasa senior.
Bahkan hadirnya Bintang Timur, betul-betul momok bagi jago-jago lainnya. Dan terbukti, meskipun Bintang Timur mulai start diputaran ke-6 dan berhasil meraup poin penuh. Jago hasil produk farm H.Pri sendiri yaitu Brahmana BF, berhasil menempel ketat Goyang Jember dengan total poin yang sama (700 poin) sampai putaran ke-10. Sedangkan Valencia juga terus mengekor dibelakang keduannya.
Tapi akhirnya, penentuan siapa yang terbaik dibuktikan pada seri pamungkas kemarin (seri ke-11). Dimana Bintang Timur berhasil menjadi runner up dengan tambahan 150 poin. Dan Valencia mendapat tambahan 80 poin sedangkan Goyang Jember hanya mendapat tambahan 50 poin. Dan dengan total 900 poin, Bintang Timur berhasil menjadi burung terbaik di liga Anak Manja dan Diana FM Cup Jember untuk periode 2017-2018.
Sementara Valencia berhasil menjadi terbaik kedua dengan total 765 poin. Unggul tipis dari Goyang Jember yang harus puas sebagai terbaik ke tiga dengan total 750 poin. Dan Ali Baba, meski sudah absen dari perburuan poin. Namun masih bisa merebut poisis ke empat dengan total 465 poin dan disusul oleh Pesona Manja dengan total 375 poin.
Sedangkan untuk kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek dengan batasan umur kurang dari 1 tahun dan piyik hanging kurang dari 5 bulan. Selain burung yang turun untuk mengeruk pundi-pundi poin bisa diganti-ganti asal nama pemilik dan alamatnya sama. Poin yang didapat dari burung pertama, bisa diakumulasi dengan poin yang didapat oleh burung penggantinya.
Dan inilah nama-nama nominator, baik di kelas setengah kerek mapun kelas piyik hanging yang berhasil masuk nominasi 10 besar terbaik. Di kelas setengah kerek, ada nama Jatmiko dari Situbondo. Dengan raihan total 995 poin, Jatmiko suskes sebagai yang terbaik pertama. Disusul kemudian oleh H.Solehudin Probolinggo dengan total 540 poin.
Lalu ada nama Isen Bondowoso yang masuk terbaik ke tiga dengan total 410 poin. Kemudian ada nama Rahmad S Jember masuk peringkatke-4 dengan total 400 poin. Dan ada Hadi Prayitno Jember yang berhasil masuk peringkat ke lima dengan total 350 poin. Untuk nominator sepuluh terbaik, bisa lihat di box peringkat liga.
Selanjutnya untuk nominator 10 besar terbaik kelas piyik hanging. Nama Jatmiko, rupanya mampu mendulang suskes besar di liga kali ini. Karena selain sukses sebagai yang terbaik pertama di kelas setengah kerek. Jatmiko juga sukses sebagai yang terbaik pertama di kelas piyik hanging dengan raihan total 785 poin.
Dan disusul kemudian oleh Kumoro, kung mania muda Jember yang berhasil mengumpulkan total 600 poin. Lalu ada nama Hery Pudjiono Jember, masuk peringkat tiga dengan total 395 poin. Peringkat empat ada nama Gus Najib Lekok Pasuruan dengan total 325 poin. Serta ada nama Andri Indrawan dari Paiton masuk peringkat empat dengan total 305 poin.
Undian Motor Baru
Sesuai janji dari penanggung jawab liga Anak Manja dan Diana FM Cup Jember, yaitu Saryono. Bahwa bagi yang masuk nominasi 10 besar terbaik dari masing-masing kelas (30 nominator). Panitia liga, selain akan menganugerahi mereka dengan tropy dan piagam eksklusif. Ke tiga puluh nominator tersebut, bakal punya kesempatan untuk membawa pulang 1 unit sepeda motor baru.
Bahkan selain mendapat kesempatan untuk memboyong motor baru lewat cara undian. Khusus bagi mereka yang berhasil masuk peringkat pertama atau tiga nama nominator terbaik dari masing-masing kelas tersebut. Panitia juga akan memberikan kenang-kenangan berupa 1 unit LED TV.
“Betul, ini bentuk penghargaan atau apresiasi tertinggi dari panitia liga. Khususnya bagi kungmania yang sudah bersusah payah menyiapkan burungnya turun untuk mendukung suksesnya liga. Dan janji tersebut nanti saya serahkan pada saat gelaran LPJT ke-9, hari Minggu (16/12) besuk di lapangan Gugut,” tutur Saryono.
Dan demi suksesnya acara tersebut, lanjut Saryono. Saya berharap semua nominator bisa hadir langsung tanpa ada yang diwakilkan. Dan lewat kesempatan ini juga, saya mengundang kungmania blok timur Jawa Timur, Madura dan juga Bali, untuk hadir digelaran LPJT nanti. “Untuk info gelaran LPJT, bisa lihat brosurnya di bawah ini,” tutup Saryono, kungmania yang sangat peduli akan perkembangan dunia perkutut di wilayah timur. *kb2.