News

Hwa Mei Naik Tahta, Harga Ikut Terdongkrak

Beberapa bulan belakangan ini pertumbuhan penggemar burung jenis Hwa Mei terus meningkat, hal itu bisa dilihat dari dua parameter. Pertama, penjualan dari padagang burung yang menjual Hwa Mei terus meningkat, berapapun jumlah burung asli Cina didatangkan tidak berlama lama dikandang akan kosong dibeli oleh kicaumania. Kedua, adalah jumlah peserta dilomba juga menunjukkan peningkatan dari yang dulu dikisaran angka dua puluhan sekarang dibeberapa kota sudah tembus 40 an burung. Ketiga, transaksi jual beli Hwa Mei juara dilomba juga mulai banyak dan nilai transaksi terus meningkat, artinya harga Hwa Mei kualitas lomba terus merangkak naik.

Dengan mulai munculnya trend Hwa mei ini sangat menarik, karena bisa ikut menggairahkan dunia perburungan yang selama ini berjalan stagnan. Pedagang burung yang selama ini mengeluh akibat sepinya penjualan, tertolong dengan datangnya Hwa Mei yang direspon positif oleh banyak kicaumania.

Seperti yang diakui Irawan pedagang burung di Pasar Burung Splindit Malang, sejak kedatangan Hwa Mei cukup membantu perputaran keuangan di kiosnya yang menjual banyak jenis burung Hias Impor maupun lokal. “Dulu waktu Jalak Bali ramai saya banyak jual jalak Bali dan burung Paruh bengkok Import. Sekarang saat burung hias dan burung lomba lokal lesu, tertolong dengan Hwa Mei,” terang Irawan yang rutin datangan berbagai jenis Hwa Mei mulai yang bakalan jinak, muda hutan sampai yang sudah agak jadi.

Menurut Irawan, enaknya menjual Hwa Mei itu karena ada kelasnya yang disesuaikan dengan keingian pembeli, kalau ingin cari muda hutan harga sekarang sekitar Rp 3,5 juta. Sedangkan yang anakan jinak harganya Rp 5 jutaan. Sedangkan yang sudah gacor persiapan lomba diatas Rp 5 juta. Dengan harga segitu, ternyata banyak yang cari dan beli. Sehingga dikiosnya saat didatangi kontesburun.com tinggal sepulahan ekor Hwa Mei kelas anakan jinak.

Masih menurut pria yang sudah puluhan tahun menekuni jual beli burung hias dan burung lomba di pasar burung Splindit, harga Hwa Mei saat ini naik dibanding tahun lalu, karena kiriman yang datang tidak banyak, peminatnya meningkat.

Meningkatnya peminat tak lepas dari mudahnya pelihara Hwa Mei yang dirasakan oleh pemula, bahkan untuk menjadikan burung lomba juga tidak perlu waktu lama, makanya peminatnya makin banyak. “Untuk pakan, bisa diberikan voer buahnya pisang atau pepaya kemudian ditambah extra foodingnya ulat Hongkong, jangkrik atau belalang,” terang Irawan.

Dengan perawatan yang mudah ditambah sifat bertarungnya yang exsotic plus suara merdu yang dikeluarkan saat bertarung diaena lomba, menjadikan Hwa Mei bukan hanya bisa dinikmati irama lagunya saja, tapi saat finghter dengan buka sayap dengan ekor goyang goyang dengan kelapa mendongak merupakan tontonan yang sangat menarik bagi kicaumani pada umumnya.

Related Articles

Back to top button