H.Tohir Gresik Siap Dicalonkan Jadi Ketua Pengwil P3SI Jatim, Jika Memang Dibutuhkan
H.Tohir tokoh perkutut Gresik, yang masuk dalam daftar calon kandidat Ketua Pengwil P3SI Jawa Timur dalam Musyawarah Wilayah, Sabtu 23 Februari 2019 nanti, mengaku akan selalu siap, jika memang dibutuhkan. Menurutnya tidak ada alasan untuk menolak, jika dirinya memang dicalonkan dalam bursa kandidat Ketua Pengwil P3SI Jatim.
“Teman-teman di perkutut banyak mengenal saya. Saya penggemar lama. Artinya apabila teman-teman melamar saya untuk menjadi Ketua Korwil P3SI Jawa Timur, saya tidak mungkin untuk menolak, jika yang lain tidak ada, tapi kalau yang lain ada, mengapa harus saya. Kalau calon lain, tidak ada, maka saya siap,” tegas H.Tohir.
Artinya yang namanya anggota, adalah sebuah keharusan, jika dicalonkan, maka harus siap. Sebagai anggota organisasi komunitas perkutut Indonesia, harus selalu siap jika sewaktu-waktu memang dibutuhkan, baik tenaga ataupun pikirannya. Apalagi permintaan tersebut untuk kebaikan organisasi yang selama ini ia tekuni.
H.Tohir mengaku dengan menjadi ketua, maka dirinya bisa memberikan banyak andil untuk membangun hobi lebih bagus dari sebelumnya. Namun demikian, dirinya akan maju dan bersedia dicalonkan, tetapi dengan catatan bahwa tidak ada calon lain yang maju ataupun hanya ada satu calon.
“Saya siap maju dengan catatan tidak ada calon lagi. Kalau sudah ada calon lain, apalagi sampai ada empat kandidat, buat apa saya maju dan dicalonkan lagi, mending mereka sajalah yang bertarung,” imbuhnya. Dirinya menghendaki jika dukungan yang diberikan bisa mencapai angka 60 persen lebih, maka tidak ada alasan untuk tidak menerima pencalonan tersebut.
Sebab menurutnya dampak yang akan ditimbulkan jika pencalonan tersebut akhirnya tidak membuahkan hasil sesuai yang diinginkan. Artinya target yang selama ini menjadi acuan, ternyata tidak tercapai, maka akan menimbulkan berbagai gejolak. Kalau nanti bertarung dan ada yang kalah, maka itulah awal dari dampak yang akan ditimbulkan.
Kelompok pengikut yang kalah, dikhawatirkan akan pecah dan ini akan berdampak pada kelanjutan hobi itu sendiri. Jika sampai itu terjadi, maka akan sangat disayangkan. Sebab perkutut adalah dunia hobi, dimana setiap anggota harus selalu mendukung satu sama lain demi kemajuan hobi itu sendiri.