H.Said Gresik dan Duta Piala Raja, Sukses Merebut Gelar Juara Umum di Surabaya Cup 3
Seperti yang sudah diberitakan oleh media kontesburung.com secara live report hari Minggu (15/7) kemarin. Mengikuti perjalanan kompetisi burung burung terbaik, dari lintas blok di gelaran akbar “Surabaya Cup 3”, memang sangat menarik. Pasalnya dari kelas ke kelas, dinamika persaingan terasa ketat dan seru sekali.
Disamping jumlah peserta yang selalu full gantangan. Burung burung yang turun rata-rata punya mental dan kualitas mumpuni. Bahkan tidak sedikit, burung burung yang memang sudah langganan juara diberbagai even lintas organiser.
Sehingga burung burung hebat tersebut mampu tampil istimewa dan cukup tangguh. Seperti di kelas anis merah, ada nama Dollar milik Karyadi AE 1 dari Madiun. Turun di sesi pertama, sukses menyingkirkan banyak lawan. Begitu pula saat ampil kedua kali, ternyata Dollar masih mampu kerja ngotot tanpa jeda.
Sehingga tak keliru, kalau andalanKaryadi ini berhasil mencuri juara satunya lagi. Kemudian ada love bird, ada Kustono yang namanya sudah tidak asing di lovebird mania blok timur. Dengan senjata ngekek durasi panjang nyaris tanpa jeda dan rajin. Kustono berhasi; menyikat beberapa juara satu.
Lalu ada nama Joyoboyo, cucak hijau handal besutan Hariyanto fish Gresik. Juga sukses merebut juara 1 di dua kelas (doublewinner). Setelah Joyoboyo berhasil menumbangkan banyak lawan tangguh di kelas tersebut.
Selanjutnya untuk kelas murai batu yang juga full 60 gantangan. Hampir 90 persen semua burung tampil bagus, bahkan cenderung mewah. Dan nyaris setiap burung terlihat kerja ngotot dengan lagu roll tembak bersaut-sautan.
Karena ketatnya persaingan inilah, sehingga tak ada satupun jago murai yang mampu mendominasi gelar juara satu. Begitu pula untuk cendet, kacer dan burung lainnya. Kompetisinya juga cukup ramai, seru dan ketat.
Sehingga hanya burung burung yang punya mental dan lagu mewah. Serta didukung oleh durasi kerja yang stabil plus power suara tembus. Burung yang bisa lolos dan berhasil mencuri gelar juara diketatnya persaingan ini.
Serunya perseteruan antar burung dilapangan, ternyata tidak diikuti perebutan juara umum SF maupun BC diluar lapangan. Untuk perebutan juara Umum BC, dari awal Duta Piala Raja sudah mampu mendominasi pengumpulan poin.
Dan berkat dukungan kicaumania terhadap lomba besar tahunan dan sangat bergengsi di Jojga September mendatang tersebut. Sehingga duta Piala Raja berhasil meraih gelar jura umum BC. Sedangkan untuk SF, kali ini mampu diraih H.Said Gresik. Itulah setelah jumlah poinnya sulit dikejar oleh peserta lainnya.